Bukankah seharusnya orang tua baru bisa bahagia ketika melihat anaknya bahagia?
Kalau perihal menjodohkan paksa dengan penuh rahasia dan hal hal yang ditutupi, berujung pada tanda tanya. Lantas buat apa?
Menyerahkan tanggung jawab pada anak.
Abai pada tugas sebagai orang tua.
Memaksakan dengan bayang bayang usia yang terlambat.
Apakah anak akan bahagia?
Kalau anak menjalani dengan terpaksa, di bawah ancaman, di bawah rasa bersalah dan ketakutan, apakah orang tuanya bisa bahagia dan berbangga dengan pencapaian yang mereka buat?
Bukankah anak berhak punya rasa aman?
Apalagi dengan orang tuanya.
Ini bukan teman, bukan tetangga, ini orang tua.
Tapi, belum menikah kan bukan aib?
Kenapa aku seperti melakukan dosa besar karena masih belum menikah?
Komentar
Posting Komentar