Sedari kecil bapakku yang master catur (ceilah) sudah mengajariku bermain catur. Dari sekian banyak permainan catur, ada satu serangan yang sangat berkesan dan selalu ku coba untuk lakukan ke lawan mainku. Tapi selalu gagal karena 'kebetulan' mereka melakukan gerakan lain, sehingga serangan fajarnya gagal total. Fyi, serangan fajar yang dilakukan bapakku tadi, berhasil melumpuhkan aku dalam waktu sepersekian menit. Mungkin 2 sampai 5 menit. Sangat traumatis! Anyway, aku suka bermain catur, kalau boleh dikatakan, tingkatanku di atas pemula lah. Aku bisa menang kalau lawanku seimbang, tapi kalau lawanku sudah pro, aku akan K.O juga. Sore ini aku main catur online saja, karena di rumah tidak ada yang bisa catur kecuali bapak. Dan bapak sangat repot. Ternyata lumayan seru juga, aku melawan manusia sungguhan soalnya, bukan robot. Sore ini aku menang. Hehe Di sekolah aku bolak balik bermain catur, tentu sama bapak bapaknya, karena ibu ibunya tidak ada yang bisa main. Satu satunya ibu...
"Kalau engkau bukan anak raja, dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis" (Imam Al Ghazali)