Langsung ke konten utama

G3.8 (Ji Tri Poin Eig)

Assalamu'alaikum Blogger....
Alhamdulillah, setelah ratusan tahun tidak hadir menyapa Blogger semua, saya bisa kembali terjun ke dunia ke-blog-an (bahasa apa ini?). Nah di malam hari yang cerah ini saya ingin mengangkat sepenggal kisah manis selama 3 tahun saya kuliah. Kenapa tiba-tiba saya posting? Karena sore ini ada teman saya, ya sebut saja si F(21th) mengakui bahwa ia diam-diam suka membaca blog saya. Oh oke lah. Kasian juga secret admirer saya yang satu ini, mungkin kangen membaca artikel terbaru saya. Ini tentang G3.8, semacam G30SPKI gitu kan? :D hahah.. bukan ko... Kalau mau tau apa itu G3.8, yuks dibaca! ^^


Selama beberapa bulan terakhir saya memang disibukkan dengan yang namanya tidak boleh disebut (baca: skripsi) yayaya, TA yang satu itu memang menyita masa muda saya... XD Itulah sebabnya saya absen blogging. Padahal hati kecil ini ingin sekali menulis, tapi otak saya sudah diprogram hanya untuk menulis skripsi :D Alhamdulillah finally hari ini saya bisa blogging lagi. Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, ini tentang G3.8 alias Gerakan 3 Tahun 8 Bulan. Wah wah gerakan pemberontak ya? eits jangan salah, ini semacam nama geng,  eh kok geng, maksudnya nama kelompok pertemanan gitu deh. Saya dan beberapa teman dekat saya yang sering kemana-mana bareng sepakat membuat sebuah nama untuk pertemanan kami, ya namanya adalah G3.8, aneh kan ya? Tapi artinya keren ko. Gerakan 3 Tahun 8 Bulan, ini merupakan sebuah pengharapan, cita-cita, dan keinginan kami untuk menyelesaikan kuliah dalam waktu 3,8 tahun. Sebelumnya, nama kelompok kami adalah G3.2 atau Gerakan 3 Tahun 2 Bulan, tapi karena masanya sudah lewat, kami berganti nama deh, hehe. Namun yang sangat disayangkan, tampaknya nama ini harus berganti sekali lagi. Karena sebentar lagi masanya juga akan lewat dan tidak ada satupun dari kami yang bersiap wisuda, hiks :'(

Bulan april 2015 adalah bulan sakral, bulan dimana angkatan 2010 sudah dinyatakan TERLAMBAT wisuda, dan angkatan 2011 dinyatakan TERLALU CEPAT wisuda. Tahun lalu, ada angkatan 2010 yang bisa menyelesaikan TA-nya dan wisuda bulan april, semua dosen seakan bangga dengan mereka, begitu pun kami para adik tingkat yang manis. Kami pun seolah membuat target harus wisuda april tahun berikutnya, ya tepatnya april 2015 ini seharusnya kami sudah mendaftar wisuda. Tapi inilah rencana terindah Allah. Kami yang memang belum seharusnya wisuda, memang tak diijinkan wisuda. Hehe.

Kembali ke G3.8, mungkin kelak si G3.8 ini akan berganti nama jadi G4.2 (baca: Ji four point two). 

Siapa saja sih anggotanya? Ya pasti saya sendiri, Mukti Nirmala yang lucu dan manis dan hobi neror orang, Patliya yang cantik namun galau karena mama papa larang, Epa Hikmah si bocah petualang yang gemar bertualang, Dahlia yang hobi mecahin gelas-gelasan dan lagi kena tilang, Isna yang diam-diam pacaran sama polisi yang wajahnya mirip mantan saya, dan Wita Hidayatullah yang jarang membaca BM orang, dibiarkan begitu terus terus dan terus sampai akhirnya si pengguna BM tumbuh dewasa dan berkeluarga.

Oke, itu tadi anggotanya, biar lebih kenal dekat, maka saya yang memang anak baik hati rajin menabung  (hahaha,,maaf narsis) akan membeberkan semua hal tentang kepribadian mereka.

Pertama, ya saya sendiri donk, karena saya kan yang nulis. :D saya...mmm saya saya saya adalah anak gembala selalu riang~ oke lupakan.

Pertama adalah rekan saya Patliya alias Fatlia Meilina (21th). Patliya ini anaknya baik hati ko, iya baik :P Kadang dia yang bisa mengerti saya ketika saya galau, namun saya segan saja mengganggu dia. Kecuali saya sudah tidak tahu mau kemana dan harus cerita pada siapa. Semacam pilihan terakhir? Iya sih, karena saya segan mengganggu dia, makanya saya jadikan pilihan terakhir. Patliya ini anaknya lumayan tajir, ah asik tuh kalau lagi dompet tipis, atau ada keperluan mendesak dan tidak punya uang :D whahah.. Dia ini dulunya punya pacar inisialnya NONO. Suka saya gangguin hubungan mereka ini, ya iseng saja, abis saya kan memang anaknya usil. Tapi beberapa bulan belakangan ini hubungan mereka kandas. Yes ada temen jomblo!
Kondisi perkembangan skripsinya Patliya: Validasi sama rater dosen, sebentar lagi ambil data, semoga lancar ya.

Kedua adalah si bolang, Epa Hikmah. Nama aslinya adalah Eva Juliati Ningsih (50th) eh maksudnya (21th). Dia ini temen sebangku saya ketika SMA. Baik ko anaknya, baik sih sebenarnya, saya aja gengsi bilang gitu ke dia :D hahah. Dia ini anaknya beneran bolang, berangkat pagi pulang pagi, aktip banget anaknya, maklum aktivis. Semester ini si bolang kita jadi asisten praktikum kimia anorganik, ciye tambah sibuk. Si Epa ini mudah terpengaruh dan dipengaruhi. Banyak banget cita-citanya, ini saya sebutin ya: Mau S2 di luar negri, mau jadi dosen, mau punya mobil, mau buka usaha kue, mau S2 desain grapis, mau S2 biomedis, mau buka toko obat herbal, mau belajar bekam, mau belajar refleksi, mau buka usaha purnitur, mau buka usaha kerudung, mau apa lagi ya, banyak banget. Ya it's okay aja kan, setidaknya bisa memicu semangatnya dia.
Kondisi perkembangan skripsinya Bolang: Analisa data, Bab 4 dan Bab 5. Sedikit lagi.

Ketiga adalah Dahliani (21th) adalah seorang manusia yang berharap dapat suami dokter. Penurut, agak ceroboh, susah mengatur keuangannya sendiri namun jadi bendahara ketika PPL 2, hobi menyenggol dan mecahin alat-alat laboratorium. Dahlia ini suka sekali makan bakso di jl Janah Jari, bahkan saking sukanya, dia bercita-cita jadi istri sang penjual bakso (ya kali). Kalau dia lagi lapar di tengah-tengan jam kuliah, jangan ada yang ngajak dia ngomong, soalnya jawabannya bisa ngelantur. Biarkan aja, biarkan dia menghayal. Dahliani ini adalah pelanggan tetap kantor pos, tiap bulan pasti ngapel kesana, apalagi kalau bukan mengambil kiriman uangnya. Saking seringnya ke kantor pos, sekuriti disana saja sampai hapal sama dia.
Kondisi perkembangan skripsi Dahlia: Belum masukin surat ijin observasi ke sekolah ybs. Ayo segera Dah. Sebelum semua terlambat dan kamu tertinggal!

Keempat adalah Tarisnawati (90th) alias ultraman whahahaha, nama asilnya adalah Tarisna (21th) asal Samuda, kota yang banyak pohon kelapa dan buayanya hiiiiiii. Tarisna ini anaknya agak ngaret, oke lah sekali dua kali dia ontime, tapi lebih banyak ngaertnya. Kalau di ajakin ngumpul jam 9 misalnya, jam setengah 9 baru start mandi, setengah jam kemudian baru selesai mandi, pakai baju, dandan, masang jarum di kerudungnya aja hampir 10 menit. Ketika dia bilang otw, jangan langsung percaya, karena belum tentu dia on the way, otw-nya dia bisa terhambat oleh satu dan sekian hal. Apalagi ini anak suka berwirausaha, dulu ketika dia jual pulsa, janjian ketemu sama dia butuh waktu sepersekian menit. Karena siap-siapnya dia mau pergi itu, akan terhenti ketika ada sms masuk minta pulsa, ya namanya juga jualan pulsa, ya dia jualan dulu deh. Itulah Tarisna, but over all dia baik. Tarisna ini juga anaknya ribet dan suka ketinggalan sesuatu. Misal dia mau kerumah saya belajar, nanti ketika sampai rumah saya laptopnya tertinggal di kosnya dia, terus dia balik lagi ke kosnya, terus sampai rumah saya bukunya tertinggal, dia balik lagi ke kosnya mengambil si buku, terus balik ke rumah saya, terus terus gitu aja terus sampai malam sampai ngantuk.
Kondisi perkembangan skripsi Tarisna: Sama seperti Patliya, mungkin sebentar lagi ambil data. Fighting!

Kelima adalah Wita Hidayah (21th), ini anak sebenarnya baik, tapi akhir-akhir ini sering hilang dan sulit ditemuin. Anaknya jarang cerita masalah kehidupannya, kuliahnya, atau percintaannya. Terus cerita apa donk? Banyak hal, salah satunya korea. Wita ini anaknya unik banget, kalau kami ngirim BM ke dia susah banget, bukan, bukan susah terkirim, tapi susah dibaca. Misal, saya ngirim BM ke dia hari ini jam 6 pagi, itu bisa tetap D sampai waktu yang tidak ditentukan. Tapi semua tergantung sama isi si BM, kalau BM-nya berbau-bau perkuliahan, kejadiannya akan seperti itu, si BM akan tetap D, walau si yang punya BM  pada akhirnya update status atau ganti DP. Tapi kalau BM isinya tentang ajakan jalan, makan, hunting poto, semir rambut, salon, korea, minta pilem korea, dsb, dalam hitungan menit juga udah dapat balasan. Yayaya, what a wonderful life, it is! Heheh. Unik banget kan spesies satu ini?
Kondisi perkembangan skripsi Wita: Insya Allah segera menyusul yang lain, setau saya anak ini masih konsultasi judul.

Yah itulah kami, anak-anak G3.8. Kami ini anak-anak manis yang lucu, cantik, pintar, dan punya keunikannya masing-masing. Kami sering marahan, bete, diam-diaman, dan salah paham, tapi ketika kami ketemu lagi, kami akan kembali baikan. Karena kami semua sudah dewasa, iya SEMUA sudah dewasa, maka berantem sampai berlarut-larut itu tidak ada di kamus kami.

Pertemanan ini memang seumur jagung, baru 3 tahun, ya tapi kelak semoga akan tetap bertahan alias everlasting.

Mungkin tahun ini adalah tahun terakhir kita sama-sama, tahun dimana kita mulai sibuk dan nyaris jarang komunikasi. Tapi percayalah bahwa kita tetap saling menjaga dan memperhatikan satu sama lain. Lihat saja semua teman kita di kelas, semua yang awalnya akrab dan kemana sama-sama, sekarang mulai jalan sendiri-sendiri kan? Semoga kita jangan seperti itu. Kita akan tetap jadi kita.

Semoga tahun-tahun berikutnya, ketika kita tidak sengaja bertemu, berharap kita menggunakan pakaian terbaik kita, bersama keluarga terbaik kita, dan kehidupan terbaik kita. Semoga semua berubah menjadi yang lebih baik. Tapi ada satu yang tidak boleh berubah, tawa kita. Tawa kita yang lepas tanpa malu-malu, yang bisa membuat sedih kita hilang, yang meringankan sedikit beban di pundak kita.

Baik, sampai disinilah cerita tentang G3.8, sebuah ikatan pertemanan yang tak disengaja, yang membawa warna dalam perjalanan hidup kita. 
Eh ini awalnya lucu ko jadi akhirnya mengharukan sih :D


Sekian Blogger, semoga bermanfaat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Bersyukur

Hari ini aku mengajar. Menjelaskan dengan suara lantang dan tangan yang ku masukkan di saku. Oh ayolah. Jangan kaku begitu. Jangan kamu bilang aku sombong karena gesture ini. Tangan yang dimasukkan ke saku...memang seenak itu! Rasanya letih sekali kalau harus kamu kritik hal itu. Di sela mengajar, Anak anak kelas lain lewat sambil menoleh ke kelasku, bergantian memberikan senyum untukku, atau melambai padaku. Pun ketika aku berjalan di koridor, sapaan, tawa, malu malunya mereka, hal remeh yang ternyata menyenangkan untuk dirasakan :) Semoga semua perlakuan itu tulus dari hati. Dengan begitu, hatiku juga bisa nyaman menerimanya. :) Terima kasih ya Allah. Aku bersyukur.

Kapsul Waktu Part 1 (Teknologi)

Membicarakan masa lalu memang seseru itu. Anak anak kelahiran tahun 90an pasti sangat relate. Tapi tidak banyak yang bisa berlama-lama membicarakan masa lalu lagi saat ini, waktu semakin menghimpit, beban semakin berat di pundak, banyak pekerjaan yang mencapai tenggat. Padahal seandainya mau meluangkan waktu, aku yakin waktu yang dibutuhkan untuk mengupas masa lalu tak akan pernah sebentar. Mari kita bercakap-cakap masa lalu yang luar biasa itu disini saja, sebab kini kita sudah kehilangan banyak kesempatan. Kali ini temanya teknologi, tapi mungkin tidak runut ceritanya, aku minta maaf dulu :D Dan semoga ada kesempatan berikutnya untuk kita membicarakan tema lainnya. *** Aku punya sebuah kotak kardus kecil di lemari, isinya adalah beberapa kenangan di waktu sekolah dulu. Saat aku menyimpannya, aku tak punya maksud apa-apa selain terlalu sayang untuk membuang benda tersebut. Tapi kini aku bersyukur masih memiliki benda-benda itu, aku seperti sedang mengubur kapsul waktu. Benda-benda itu...

Menciptakan Keberanian

Tahapan dalam hidup kadang memang seunik itu. Dan sungguh hidup bukanlah sebuah perlombaan. Setiap manusia memiliki garis waktunya masing masing. Aku menemukan banyak sisi lain dari diriku di tiap garis usiaku, dan itu berbeda dari teman sebayaku. Misalnya aku hari ini, di usia 30 tahunku, aku banyak berani melakukan sesuatu yang dulunya aku merasa malu untuk melakukannya. Hari ini aku senam pramuka bersama teman kantorku, Sekadar informasi, aku dulu tidak suka senam. Karena malu melakukan gerakan senam di hadapan banyak pasang mata yang memandang. Tapi kini, aku suka senam (yang gerakan dan musiknya memang sopan ya). Aku bersemangat melakukannya. Setelah senam, aku merasa free untuk melakukan kegiatan lainnya, aku membawa tali keluar kantor. Ternyata banyak temanku tertarik dan ingin mencoba. Aku akhirnya bermain bersama sama. Aku suka memberanikan diri bermain tali dan mengakui ketidakmampuanku dalam bermain. Dan itu tak apa, kami bersenang senang! Setelah main tali, aku memainkan ru...

Win Some and Lose Some

"That's how it is. You win some you lose some. That's how the world works. I don't have any regrets at all" Suga BTS said after their concert. Sederhananya kurang lebih, untuk mendapatkan sesuatu kita harus siap kehilangan yang lain. Aku merenung sebentar. Maksudku, ku pikir aku yang tidak bisa mengatur waktuku disini. Atau...aku yang salah dalam melangkah. Nyatanya, ini semua hanyalah sebuah hukum alam yang sulit tertampik. Aku sering merasa bersalah meninggalkan rumah dari pagi sampai sore, kemudian di kamar sepanjang malam dan baru keluar kalau lapar. Rasa rasanya, aku tidak mampu kalau harus sekadar bercengkrama selepas maghrib di ruang tivi. Karena kantuk dan penat yang sangat rindu kasur. Apalagi kalau harus bekerja lagi  di rumah, seperti memasak, menyapu dan sebagainya. Di kantor semua energiku terkuras habis, tidak hanya di badan, di pikiran juga, pun di hati juga. Jadi pulang ke rumah, aku hanya ingin mengistirahatkan semua dan kemb...

Nilai Oh Nilai~

Sedang mengerjakan erapor, rutinitas tiap akhir semester. Bagian paling berat adalah menuliskan nilai jujur ke anak anak. Sebenarnya bukan pelit nilai sih, tapi ya apa adanya aja ke anak, dan sebenarnya pun kalau harus apa adanya, nilainya gak akan sebagus itu hahaha Kayak 70 pun jauh kali, realnya gak sampe 70. Terus juga mikirin efek psikologisnya ke anak anak, kalau dikasih nilai segini, nanti gimana ya efeknya? Makin semangat atau gimana ya? Mikir juga, nilai ulangannya jujur atau curang ya? Gak bisa mentah-mentah ngambil nilai ulangannya, kudu ditelusuri juga kesehariannya gimana, aktif gak? Lengkap gak tugasnya? Sama guru lain gimana? Hehehe Jadi kalau ada yang bilang ibu pelit nilai, sini ku kasih lihat real-nya nilai, dan perhitungan matematis dan pertimbangan attitudenya juga. Maka  kamu akan tercengang dengan nilainya :P Dan fyi aja, nilai nilai itu sudah digodok dengan lama, dipikirin minimal tiga kali banget, kadang diubah karena kasihan, kadang diubah karena banyak hal...

Himdeureo

Jalan ini sulit, Apakah akan terasa mudah jika melaluinya bersamamu? Aku sekarang tidak mahir membuat tulisan panjang lebar lagi, mungkin karena aku tidak punya objek dalam tulisan ini. Tak ku tujukan pada siapapun, tak ku sematkan untuk siapapun. Tulisan tulisan tak bertuan. Miliki saja bila kau ingin. *** Aku ada disini. Dalam ratusan tulisan yang bisa kau baca tiap hari. Kau bisa mampir jika ingin. Kau bisa membacanya jika rindu. Seolah aku sedang bercakap di depanmu. Kau bisa membawaku dalam semua kegiatanmu. Saat kau menunggu antrian, saat kau sedang bosan, saat kau akan tidur. Aku selalu ada. Tapi bagiku, kau tidak ada dimanapun. Kau tidak bisa ku temukan dalam apapun. Kau tidak akan pernah hadir walau ku cari bertahun tahun. *** Aku membencimu, sebanyak aku ingin melupakanmu.

B E I N G G R A T E F U L

Aku begitu mencintai setiap fase hidupku. 30 desember 1993 kala itu. Aku terlahir bersama ribuan bayi mungil di luar sana.  Lahir sebagai bayi normal nan sehat. Menghirup udara yang lebih menyejukkan. Merasakan ruang yang lebih lapang. Aku menjadi jawaban yang ditunggu ibu selama sembilan bulan mengandungku. Diperdengarkan adzan sebagai tanda kepatuhan pada Rabb-ku. Diberi nama sebagai doa dan impian ayah ibu. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? Setiap detik hidupku, aku dan semua manusia di belahan bumi manapun selalu dijaga malaikat. Di setiap malam kita terbaring pulas, ada doa ibu yang selalu menyelimuti. Dibesarkan dengan untaian doa doa terbaik. Dibahagiakan dengan kebesaran hati Tuhan yang Maha Baik. Diberi makan dan minum dari rejeki yang halal. Dianugerahi nikmat anggota tubuh yang sehat dan lengkap. Dilindungi dengan cinta dan harapan. Direngkuh dengan kasih dan sayang.

Takdir

Ada yang mengejarku selama ini, aku menghindar. Entah apa yang salah, mungkin aku membenci caranya mendekatiku. Setiap perhatiannya memuakkan. Aku juga kebingungan dengan diriku ini. Ternyata memaksakan diri jatuh cinta memang tidak mudah. Mungkin begitulah aku di matamu? Seketika itu aku bercermin. Melihat pantulan diriku yang begitu hebat masih mengejarmu. Mungkin kamu sangat terganggu dan kebingungan menghindariku. Dasar aku, kamu, dan takdir ini.
Mau produktif menulis, tapi makin kesini makin membuncah rasa malasku, Hati yang khawatir, cemas berkepanjangan, tiba tiba datang menyerang, Aku ingin produktif, tapi terlalu malas

Surat Terbuka untuk Kelas XII 2018

Demi menulis apa yang sedang menyesaki kepala, sampai rela meninggalkan soal ulangan yang padahal dikejar deadline. Bismillahirrahmanirrahim... Jadi, malam ini, Nak. Postingan ini ditujukan untuk kalian anak-anak ibu yang lucu dan menggemaskan (pada akhirnya kalian menjadi lucu dan menggemaskan bagi ibu). To be honest , jarang sekali momen paska perpisahan itu baper ya, sampai-sampai tertuang di blog ini. Tapi mungkin dua tahun cukup lah sebagai pertimbangan kenapa kalian agak berkesan hingga akhirnya ibu rela menuliskan surat ini disini.