Ada banyak banget sudut pandang dalam menyikapi sesuatu.
Kadang kita terlalu terpaku di satu sudut pandang, hingga berlarut larut sampai membuat kita overthinking.
Perbanyak belajar, perbanyak mendengarkan sudut pandang dari manusia baik lainnya, perbanyak muhasabah,
sehingga kita akan mendapati diri kita bisa melihat sesuatu dari pandangan yang lain, dan membuat kita menerima takdirNya, jauuh lebih baik...
Sudut pandang itu bisa berasal dari mana saja, bahkan dari seorang anak kemarin sore -yang ternyata pola pikirnya lebih sederhana dan menentramkan hatimu-.
Maka luaskan hatimu, tawadhulah, siapkan hatimu menerima perkataan baik atau saran saran yang bermanfaat bagimu.
Berdoalah, agar kasih sayangNya memenuhi hatimu yang kerap kelabu.
Bukan karena taat, lantas diuji dengan ujian yang bertubi-tubi.
Kemudian terbesit di pikiran, "seandainya aku tidak taat, aku tidak perlu melalui ujian ini"
Tapi ujian itu selalu ada, selalu hadir.
Dan taat adalah sebaik baik bekal menghadapi tiap ujian tersebut.
Justru pertanyaannya kemudian berganti, "seandainya aku tidak taat, bagaimana aku bisa melalui ujian itu?"
Komentar
Posting Komentar