Langsung ke konten utama

Etika Chat Guru/Dosen

Cuman sharing, berbagi pengalaman saat kuliah dulu.
To be honest, ini juga aku terapkan ke siswaku sih. Alhamdulillahnya berhasil di sebagian besar anak.

Satu hal penting yang seringkali kita abaikan adalah etika ketika menghubungi guru/dosen, yang sebenernya ini cerminan siapa kita. Sehati-hati apa sih kita dalam berinteraksi sama mereka, itu terlihat jelas dari bagaimana kita menghubungi mereka.

Pertama, kenali guru/dosen kita. Mereka tipe yang gimana? Aku dulu mengira 'menelpon' jauh lebih sopan ketimbang sms (yang sekarang bisa juga kita sebut chat). Maka dulu waktu jadi maba, aku lebih suka menelpon dosenku, dan tentunya tidak diangkat. Hahaha
Akhirnya aku tau, bahwa menelpon itu kurang baik. Karena kita tidak pernah tau aktivitas apa yang sedang mereka lakukan, jadi sebaiknya jangan sekali-kali menelpon guru/dosenmu. Karena dikhawatirkan mengganggu aktivitas mereka.
Dan sejujurnya aku, sangat tidak suka ditelpon siswa/orang tua siswa, apalagi di luar jam sekolah. Karena aku orangnya panikan, jadi kalau dapat telpon, bawaannya gugup, ini siapa, ada apa, dsb. Belum lagi kalau kita lagi beristirahat, lagi bobok ciang dll, kan ganggu ya.
Apalagi kalau nelponnya lamaaaaaa banget. Syedih akutu.

Kedua, greet them.
Disapa dulu. Bisa assalamualaikum, selamat pagi, atau good morning. Semacam itu.

Ketiga, introduce your self.
Penting banget.
Banyak siswa yang kirim chat tanpa menyertakan nama dan kelas. Ini biasanya tidak akan dibalas. Ya karena anonim, ngapain juga dibalas?
Sebenernya bisa sih aku tau pengirimnya, kan bisa liat profil picture nya atau nama yang tertera di kontak WA nya. Tapi ya males aja. Etika bro. Masa iya gurunya yang bingung kepoin.

Keempat, waktu.
Ini penting juga. Masa iya ada siswa yang chat aku jam 10 malam? Atau jam 5 pagi? Pernah juga aku dapat sms dari orang tua siswa jam 3 pagi coba. Masya Allah.
Duh ya. Jahat kalian.
Biasanya kalau gini, aku read doang sih.
Bukan kejam.
Kita punya jam kerja, ya at least, jam tidur deh kalau misal kalian bingung sama jam kerja gurunya.
Sama juga kayak dosen, aku pribadi selalu mengusahakan menghubungi dosen di jam kerja. Sekalipun rasanya penting banget. Lain halnya, kalau dosen/guru yang duluan menghubungi, kalau ini ya sebisa mungkin langsung dibalas.
Kita peka lah sedikit sebagai siswa/mahasiswa. Guru sama dosen kan manusia juga, mereka perlu waktu istirahat. Masa kita recokin terus tiap detik.

Kelima, gunakan bahasa yang sopan.
Ini udah jelas ya.

Keenam. Always say sorry.
Selalu menyertakan permintaan maaf karena telah mengganggu waktu mereka. Aku gini ke dosenku.

Ketujuh. SABAR.
Masya Allah. Ini penting juga nih.
Aku ya, chat dosenku jam 7 pagi baru dibales maghrib. Pernah juga chat pagi, dibales besoknya. Tapi tetap sabar. Dulu sms kan, jadi nggak tau udah dibaca apa belum. Kadang was-was juga takut nggak kebaca.
Nah apalagi sekarang, lebih mudah. Bisa via WA. Jadi ketauan udah dibaca apa belum.
Di kasusku, siswa chat aku, gila nggak sabar banget ya Allah.
Memang gurunya nih nggak ada kerjaan gitu? Nunggu bentaran doang sulit banget kayaknya. Jadi mereka chat berkali-kali. Bahkan sampai nelpon.
Ingin rasanya ku blokir. :'(

Kedelapan, last but not least.
Entah kalian setuju atau tidak. Tapi buat aku ini penting. Aku sejauh ini, selalu berusaha jadi orang yang terakhir di percakapan.
Jadi misal lagi chat sama dosen, walaupun chat biasa, bukan masalah kuliah, aku selalu balas apapun itu. Bahkan walau bingung harus balas apalagi. Aku bukan tipe orang yang membiarkan chat dosenku tidak terbalas.
Sekalipun dosen kirim stiker/emotikon, tetap aku balas aja.
Karena chat yang di read doang itu menyakitkan :') apalagi yang melakukan itu siswa. :(

Yah itu sih serba serbi etika chat dosen/guru.
Aku sebenarnya sering mengingatkan ke siswaku masalah ini. Terutama ke anak-anak kelasku sendiri (dimana aku jadi wali kelasnya). Dan alhamdulillah banyak yang sudah paham. Cuman ya ada beberapa siswa yang masih awam dan seringkali chat sekenanya.

Kenapa ini penting?
Ya etika lah.
Ini berlaku umum, bukan cuma guru/dosen. Ini juga buat rekan kerja, atasan, kenalan baru, dsb.
Show them that we have manner.
Tunjukkan kalau kita punya tata krama.

Ok?
Semoga bermanfaat

Ps: lain cerita kalau yang kamu chat nggak kamu anggap guru lagi.
~

Komentar

  1. Udah pake nama bu, nama email, pas di kirim namanya hilang sendiri hehe.. maaf ya bu .. i love you😁❤

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Semua Aku Dirayakan💜

Terkadang hal sepele untuk kita, bisa sangat berharga bagi yang lain. Ditulis di hari jumat, sehari sebelum hari guru. Hari yang ku takuti :') Hari guru menjadi sakral untukku setelah aku jadi guru, 7 tahun yang lalu. Sejak itu, tiap bait lagu hymne guru selalu bermakna. Merayakan hari guru seyogyanya bukanlah kewajiban siswaku, tapi entah kenapa aku terluka bila mereka tak merayakannya bersamaku. Aku benci perasaanku ini. Aku minta maaf telah membebani mereka. Dan teman sejawatku pun begitu. Mereka bilang, "anak anak tidak perlu kasih hadiah, eh tapi kalau tidak dikasih kok sedih juga. Lihat yang lain dikasih, kok aku tidak". Begitulah hati guru, fragile nan rapuh.  Sebenarnya bukan kadonya yang membuat hari guru spesial, tapi melihat usaha mereka merayakan hari guru, membuatku terkesan. Anak anak boleh mengatakan, "ibu maaf tidak membelikan kado, kami sayang ibu, selamat hari guru", itu pun tak apa. Aku menyukainya. Anak anak boleh hanya mengucapkan, boleh mem

Paska Ujian Kompre

Bismillah... telah menyelesaikan ujian komprehensif selama tiga puluh menit dengan baik. You are really doing fine! :) Setelah menerjang badai di akhir desember sampai pertengahan maret, yang ternyata masih menyisakan hujan lebat hingga bulan mei kemarin, aku sungguh basah kuyup dan kedinginan. Tapi aku bertahan, bahkan dengan kekuatanku yang tidak seberapa, aku memberanikan diri ikut PPG. Masya Allah. Kalau diingat-ingat, kuasa Allah sangat besar padaku :') Perjalanan yang sangat sangat tidak mudah. Hm...sekian intronya ya. Hihi.  *** Anyway, sebelum ujian komprehensif hari ini, selasa malamnya temen temen di grup kim A ada beberapa yang bermaaf-maafan. Disitulah aku mulai sedih juga. Karena aku baru pertama kali menjalani pendidikan ini (dan ku rasa semua orang juga menjalani yang pertama dan terakhir kalinya), aku clueless untuk tau setelah ini tahapannya apa, setelah ini bagaimana, dll. Tapi sepertinya setelah ini ya kami akan pe-pe-el dan bakal masuk di kelompok yang lebih kec

Happy Graduation Kelas XII 2019

Ditujukan untuk anak anak baik yang berhati lapang dan berpikiran terbuka. Bagi yang hatinya sempit, pikirannya tertutup, emosian, sebaiknya tidak perlu membaca❤ hihi Bismillahirrahmanirrahim... Assalamualaikum... Memenuhi janji nulis tadi. Let me say this first ya, "Selamat perpisahan anak-anak!" Alhamdulillah hari kemarin nggak ada yang nangis. Semuanya happy. Semuanya cantik cantik dan ganteng ganteng as always. Sebenarnya cuman mau nulis "sorry and thank you" aja sih ini. Hehe. Sebelumnya juga ibu minta maaf, karena tulisan ini ditujukan untuk anak anak seangkatan, ibu nggak bisa kalau harus menuliskan nama kalian satu satu dan mengulasnya. Gimana ibu bisa nulis ulasan buat 199 anak? Too much ya, Nak. Bisa nangis jari jari ibu. Anyway. Ya, akhirnya kita sampai di hari ini. Ibu bahagia untuk kesempatan yang sudah Allah berikan pada ibu. Ibu bisa mengantarkan kalian sampai disini. Selesai sudah tanggung jawab ibu. Untuk beberap

Surat Terbuka untuk Kelas XII 2018

Demi menulis apa yang sedang menyesaki kepala, sampai rela meninggalkan soal ulangan yang padahal dikejar deadline. Bismillahirrahmanirrahim... Jadi, malam ini, Nak. Postingan ini ditujukan untuk kalian anak-anak ibu yang lucu dan menggemaskan (pada akhirnya kalian menjadi lucu dan menggemaskan bagi ibu). To be honest , jarang sekali momen paska perpisahan itu baper ya, sampai-sampai tertuang di blog ini. Tapi mungkin dua tahun cukup lah sebagai pertimbangan kenapa kalian agak berkesan hingga akhirnya ibu rela menuliskan surat ini disini.

Cerita Ramadhan

Minggu terakhir kerja... Setelah ini libur hari raya. Ah. Akhirnya terlalui juga masa masa ramadhan sambil bekerja. Setiap pagi berangkat dengan menggigil kedinginan. Perut begah, melilit, dan tidak nyaman. Tapi karena terus dijalani, ternyata dua minggu sudah berlalu. Dan kini memasuki minggu ketiga. *** Ramadhan ini selalu menyisakan gurat kesedihan dan banyak harapan. Kesedihan tersebab tidak maksimal menjalani ramadhan, dan harapan agar bertemu ramadhan berikutnya. Aku merasa aman di bulan ini, seolah bulan ini punya magis yang bisa menguatkan setiap keimanan manusia, menjadi tameng bagi hati hati yang rapuh, dan menjadi penyembuh bagi luka yang ada. Namun selama menjalani ramadhan, ternyata tidak mudah juga. Harus bergelut dengan rasa tidak nyaman karena maag, rasa mual dan sakit perut. Hingga untuk mendirikan shalat dhuha saja selalu banyak alasan. Atau kantuk yang tidak tertahankan ketika bangun sahur, lagi lagi mencari alasan untuk tidak shalat tahajud. Pikiran yang dipenuhi in

Tulisan oleh Ust. Salim A. Fillah

Tulisan ini keren dan heart warming. "Mainkan Saja Peranmu, Tugasmu Hanya TAAT kan?!" Oleh : Salim A. Fillah Ketika ijazah S1 sudah di tangan, teman temanmu yang lain sudah berpenghasilan, sedangkan kamu, dari pagi hingga malam sibuk membentuk karakter bagi makhluk yang akan menjadi jalan surga bagi masa depan. Mainkan saja peranmu, dan tak ada yang tak berguna dari pendidikan yang kau raih, dan bahwa rezeki Allah bukan hanya tentang penghasilan kan? Memiliki anak-anak penuh cinta pun adalah rezeki-Nya. Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan?

Sebait Kesan untuk Dikenang dan Dibawa Pergi

Bismillahirrahmanirrahim Dibuat jauh jauh hari, biar nggak lupa. Bukan tradisi yang tiap taun akan ibu lakukan, kalau lagi pengen aja. Kebetulan taun ini nulis, yaudah di-publish. Nggak tau taun depan. Hanya ada beberapa nama disini. Don't take it too serious❤ Apaya ini, cuman sepenggal kesan kesan aja kok. Kadang dalam waktu 3 tahun itu, ada beberapa hal yang nggak sempat tersampaikan secara langsung, jadi di kesempatan kali ini, ibu akan menulis sedikit kesan tentang kalian dari sudut pandang ibu. Ibu tulis yang baik aja. Bukan kapasitas ibu menilai kejelekan orang lain. Ibu juga banyak jeleknya :( Eh tapi sebelumnya, selamat ya udah lulusan tanpa banyak mengikuti ujian! Kalau kata orang di Twitter, angkatan tahun ini lulusnya bukan jalur berprestasi apa gimana, tapi lulus jalur covid19 hehe. Entah apa harus senang atau sedih. Senang mungkin kalian nggak perlu menyelesaikan serangkaian ujian (cuman sempat UNBK), sedihnya ya karena ini musibah yang merenggut banya

Mood Booster❤

Bismillahirrahmanirrahim Sebaik-baik mood booster, adalah kalimat Allah. Buat kalian yang sedang bersedih. Semoga membantu. Terjemahan Al Quran, surah Fushilat. 30. Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: " Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu " 31. Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. From me, with a lot of love❤❤❤

Kos Putri 165

  Assalamu'alaikum, Blogger...   Tidak terasa sudah 3 tahun saya tinggal di kota cantik ini. Menjadi pendatang memang bukan h al yang mudah, karena selain kita harus bisa beradaptasi, kita juga harus bisa menemukan tempat tinggal yang cocok dan nyaman. Selama ini saya sudah 3 kali pindah kos-kosan. Mulai dari di daerah Yos Sudarso, Pangeran Samudera, dan yang terakhir di Borneo. Alhamdulillah, sekarang saya sudah menemukan kos yang sesuai dengan keinginan saya. Nah, dengan segala kerendahan hati saya :D Hari ini saya akan berbagi pengalaman selama berada di kos saya ini, yaitu Kost Putri 165. Yuk disimak!

V untuk Virzha!

Dulu masa kecilku suka Ari Wibowo. Kayaknya jaman aku belum sekolah kali ya? Jadilah aku suka minta rambutku diikat kayak gaya rambutnya Ari Wibowo. Terus aku beralih ke Jerry Yan, jamannya Meteor Garden. Aku koleksi tuh foto, binder, stiker, kipas dan semua pernak perniknya. Lama kelamaan aku suka nonton FTV dan suka Adi Firansyah. Beralih lagi ke Stefan William karena manis banget, hihi Dan buanyak sih lagi...biasalah. (banyak juga ya yang aku suka). 2013an aku suka sama Kim Woo Bin setelah nonton The Heirs. Aku sempat juga suka Song Jong Ki, gara gara nonton Running Man. 2019 kemarin aku suka Taehyungnya BTS, atau kita sebut nama panggungnya V. 2024 ini aku suka Virzha. Setelah mendengar dan menonton performance-nya dia sama Dewa19. Sebenarnya aku suka Dewa-nya sih, tapi karena vokalisnya Once. Beuh cakep banget suara dan kharisma mereka di panggung. Liriknya juga keren keren. Aku juga suka Tyo dan Andra.  Kemudian aku lihat belakangan Dewa merilis MV sama Virzha, agak sad juga, seb