Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2020

H Minus Lebaran

Dini hari tadi, aku bingung harus minum susu berbren atau minum kopi milo. Karena rencananya bakal nyicil bersihin rumah. Akhirnya, minum susu aja, soalnya malamnya udah bikin mi, masa paginya ngopi? Apa gak stres ntar perutku yang mungil ini? Setelah minum susu, dan menyelesaikan rutinitas saur-subuhan. Aku mulai dengan merendam semua baju, plus seprai, selimut pakai deterjen. Sambil direndam, aku ngelepasin semua tirai, dan juga kelambu. Tadi pas lagi saur, isi kepalaku adalah urutan kegiatan yang harus ku lakukan, biar lebih epektip dan episien. Soalnya kalau gak digituin, nanti malah buang buang waktu dan tenaga. Kan susah kalau lagi puasa gini, pas aus? Jadi urutannya ya gitu, ganti seprai, seprai yang lama (termasuk seperangkat alat shalat dibayar tunai SAH  sarung bantal guling), selimut dsb direndam, sambil nunggu, aku lepasin tirai, terus kalau udah, aku nyuciin rendaman tadi, fyi tirai gak boleh digabung sama rendaman awal ya, kan debu banget coi. Jadi abis

Sebait Kesan untuk Dikenang dan Dibawa Pergi

Bismillahirrahmanirrahim Dibuat jauh jauh hari, biar nggak lupa. Bukan tradisi yang tiap taun akan ibu lakukan, kalau lagi pengen aja. Kebetulan taun ini nulis, yaudah di-publish. Nggak tau taun depan. Hanya ada beberapa nama disini. Don't take it too serious❤ Apaya ini, cuman sepenggal kesan kesan aja kok. Kadang dalam waktu 3 tahun itu, ada beberapa hal yang nggak sempat tersampaikan secara langsung, jadi di kesempatan kali ini, ibu akan menulis sedikit kesan tentang kalian dari sudut pandang ibu. Ibu tulis yang baik aja. Bukan kapasitas ibu menilai kejelekan orang lain. Ibu juga banyak jeleknya :( Eh tapi sebelumnya, selamat ya udah lulusan tanpa banyak mengikuti ujian! Kalau kata orang di Twitter, angkatan tahun ini lulusnya bukan jalur berprestasi apa gimana, tapi lulus jalur covid19 hehe. Entah apa harus senang atau sedih. Senang mungkin kalian nggak perlu menyelesaikan serangkaian ujian (cuman sempat UNBK), sedihnya ya karena ini musibah yang merenggut banya

Tentang Sebuah Ceklis Biru

Salah satu fitur WA yang mungkin dimanfaatkan beberapa orang yang punya banyak penggemar, atau yang lebih menyukai sepi, adalah mematikan ceklis birunya. Seratus persen tidak salah, hak dia, WA punya dia, suka suka dia. Dan aku? Hanya menuliskan risauku saja disini. Kalian tau... Dalam dunia kerja, akan selalu ada pasang surut. Akan selalu ada momen dibutuhkan-membutuhkan. Akan selalu ada kesempatan menolong dan ditolong. Selalu begitu, adil. Berputar. Tidak pernah stuck di satu tempat. Kalian akan merasakan ketika dibutuhkan, pun merasakan membutuhkan. Apa yang bisa kalian simpulkan dari siklus ini? Satu saja. Maka selalu jadi baik. Kalian tidak akan tau kapan dibutukan orang lain, atau suatu saat nanti justru membutuhkan mereka. Jadilah baik semampumu :) 💔💔💔 Sayangnya, banyak yang terlena. Merasa di atas awan, di puncak yang tak bisa dijangkau. Merasa dibutuhkan , diperlukan , merasa menjadi yang paling dicari . Lantas lupa diri.