Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2024

Tanam Sendiri

Mulai deh bermunculan statement menormalisasi harga pangan yang naik. *** Ingat juga dulu sewaktu harga cabe meroket, ada seorang petinggi yang dengan entengnya berucap "tanam sendiri di rumah". Tentunya hal ini hanya memperkeruh suasana. Sekelas petinggi saja tidak mampu menawarkan solusi yang apik. Hari ini juga, harga beras melambung tinggi. Dan apa responnya? Tidak ada. Malahan seperti kataku di awal, banyak yang justru berlomba membuat konten untuk menekan protes massa, dengan mengatakan "harga beras berapapun, ya tetap aku beli. Lima belas ribu, ku beli. Tujuh belas ribu, ku beli. Dua puluh ribu ya ku beli. Daripada aku disuruh membibit sendiri, nanam sendiri ..." Bagi masyarakat yang memang punya dananya, ya jelas bisa beli. Berapapun harganya. Bagaimana dengan masyarakat miskin? Harga sebelumnya saja mereka tidak mampu menjangkau, apalagi ketika harga justru semakin naik. *** Semoga ke depannya, negara semakin bisa melindungi lapisan masyarakatnya. Memberika

Dua Hari Lagi Gajian

Kadang kala muncul dalam pikiran... Dengan semua kesulitan hidup yang kami alami, apakah punya banyak uang adalah solusi? Mengentaskan semua amarah remuk redam. Menepis semua prasangka. Meredam ego dan rasa ingin menang sendiri. Ku pikir, kalau kami kaya raya, sepertinya separuh masalah kami teratasi dengan baik. *** Bayangkan! Tiap bangun tidur, terhimpit waktu bekerja, pagi pagi buta harus mengucek segunung pakaian. Beradu dingin dan mata yang setengah terbuka. Seandainya ada uang 7 juta, bisa beli mesin cuci 1 tabung, tinggal menghambur semua pakaian tadi ke mesin, putar. Selesai! Warung yang sepi pengunjung, ibu yang selalu kelelahan karena harus menjaga seharian, belum lagi tidak ada pemasukan. Hanya helaan napas panjang yang terdengar. Seandainya warung ini diberi modal 50 juta untuk melengkapi barang dagangannya. 100 juta untuk renov biar tidak kebanjiran. Ku rasa menjaga warung menjadi hal mengasyikan dan tidak beban. Bapak yang tiap malam, pagi, dan sore mengangkat pakan terna

Pupus

Baru ku sadari, Cintaku bertepuk sebelah tangan... Kau buat remuk seluruh hatiku... (Dengerin Konsernya Dewa feat Once -Virzha) *** Ku pikir aku sekuat itu, setegar itu, Tapi setelah mendengar kabarmu aku seketika drop. Ah. Ternyata aku lemah. Aku tidak menangis, hanya melamun. Padahal usiaku 30 tahun dan sudah sering mengalami patah hati, tapi memang mau sesering apapun patah hati, tetap saja selalu menyakitkan. Tapi tak apa. Selesaikan saja sedih itu, setelahnya ayo berjuang lagi. Tapi tak apa. Hari ini patah, besok lusa aku akan meneruskan hidupku lagi. *** Dasar gadis patah hati!

Qadarullah 2024

Hidup adalah serangkaian takdir takdir baik yang seringkali sulit dimengerti. Apa maksudnya, apa hikmahnya, apa baiknya? Dan mungkim begitulah seni dari percaya pada janjiNya, Apapun takdirnya, berprasangka baik adalah hal terbaik yang bisa kita genggam dengan erat. qodarullah wa maa sya’a fa’ala... "Allah telah menakdirkannya, dan apa yang Dia kehendaki Dia perbuat” Ya Allah aku percaya takdirMu

Minggu Malam

Belakangan ini blog sedang dilanda bounce rate yang membuatku menghela napas. Coba iseng membuka blog pakai akun lain akhirnya, ah ternyata tidak muncul di laman pencarian, kecuali diketik setengah hidup dengan keyword yang sangat detail. Setelah dipikir-pikir, dengan beragam kesulitan itu, sepertinya tak apa menuliskan ribuan keluh kesah disini, toh susah juga mengaksesnya. Hihi Aku ingin menjadi produktif, seperti dulu... Menulis novel picisan di Wattpad Berburu novel rom-com di Wattpad Menulis blog dengan semangat  Mengikuti lomba blog tanpa kenal lelah Ah seru sekali masa mudaku :) PS: Lagi dengerin Dewa19 konser, aku suka Virzha!