Gimana rasanya jadi second choice? Jadi ban serep? Tentu ini sangat melukai, nggak nyaman, memuakkan. Kalau ini dalam hubungan asmara lawan jenis, aku jelas akan cut off. Tapi bagaimana kalau ini dalam hubungan pertemanan? :') Hm.. *** Dari dulu temanku memang tidak banyak. Aku introvert. Aku tidak terlalu suka bertemu dalam circle yang besar. Aku suka pertemuan satu dua orang yang intimate, membicarakan hal hal penting seperti self improvement, atau sekadar deep talk. Fyi, introvert itu bukan ansos ya. Aku suka berteman. Tapi tidak di keramaian saja. Dalam pertemanan, aku sangat tulus dan all out. Aku bisa saja berselancar di market place berjam jam untuk mencari hadiah untuk teman temanku. Random saja. Walau akhirnya masih di keranjang dan uangnya tidak pernah cukup. Jelas sebagai teman, aku sangat menyadari aku punya banyak kekurangan. Aku cerewet, berisik, clingy, manja, bossy, tidak mandiri, attention seeker, dan banyak sekali kekurangan lain. Tapi ku rasa tiap orang punya ban