Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2019

Hari Guru

Bismillah, hari guru katanya. Teruntuk semua guru, aku panjatkan keinginan ini. Semoga semua guru di dunia ini, dimanapun mereka berada, semoga selalu dalam lindungan Allah swt. Semoga hidupnya sejahtera, dilimpahkan rejeki yang berkah, diringankan segala kesusahannya. Semoga lebih diperhatikan pemerintah, tidak disulitkan, semoga dilindungi dengan payung hukum yang adil. Semoga Allah mengampuni segala dosa Bapak Ibu guru, semoga Allah membalas semua kebaikan dengan kasih sayangNya yang tak ternilai. Semoga Allah membersamai langkah langkah kita dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa ini. Semoga semua niat niat baik Bapak Ibu tersampaikan dengan baik kepada siswa, orang tuanya, dan semua orang. Agar tidak lagi kita dipandang buruk oleh mereka. Agar tidak disakiti lagi. Ya Allah sembuhkanlah hati Bapak Ibu guru yang terluka. Sembuhkanlah perasaan mereka. Ya Allah, kuatkanlah bahu mereka dalam mengemban tanggung jawab yang luar biasa berat ini. Ya Allah

Love Myself

Bismillah, menarik diri dari hiruk pikuk. Sedang ingin beristirahat. ❤ You did a great job, Dear. You are amazing and a nice person.

Jadilah Baik, Pak Bu!

Every teacher have a different teaching style Kan? Aku berharap tidak ada lagi guru atau bahkan orang awam yang mengkritisi bagaimana cara guru mengajar. Mengkritisi dengan cara yang tidak bijak, maksudku. "Saya tidak setuju dengan cara bapak A mengajar, menurut saya ..." Komentar salah satu guru dengan sombongnya. "Saya tidak suka dengan ibu B mengajar, ibu B itu beliau biasanya menerapkan metode lama yang sudah tidak sesuai dengan metode saat ini ..." Kritik seorang guru di hadapan rekan rekannya. Atau bahkan, "Kenapa guru C ini ngajar kok nggak becus, masa beliau ..." Seorang awam berceloteh dikerumuni tetangga tetangganya. Subhanallah. Kritik boleh, tapi ditujukan hanya untuk membangun, bukan menjatuhkan. Bedanya tipis sekali, kadang niat seseorang ingin membangun karakter orang lain, tapi setan bisa saja membisikan hal tidak baik sehingga ada kesombongan yang terselip dibalik kritik tersebut. Apalagi kalau mengkritik di khalayak ramai.

Mencintai Pilihan

Mencintai pilihan sendiri, Sulit juga... Berjuang memahamkan orang tua dan sekitar, bahwa...kita punya hak untuk memilih pilihan dalam hidup kita sendiri. Dan, mencintai pilihan itu. Berjuang di antara netijen yang mengatakan hal hal kurang berkenan dan merasa memiliki hidup kita. Berusaha menutup telinga atas semua komentar menyudutkan mereka pada kita. Berat juga. Subhanallah. Kita sadar sepenuhnya, bahwa hidup ini milik kita. Kita yang menjalani sampai nanti kita tutup usia. Jadi apapun keputusan yang kita ambil, kita bertanggung jawab untuk menyelesaikannya dengan baik. Tanpa ada penyesalan. Sayangnya, kita kadang goyah dan bimbang. Ragu dan pesimis. Bingung dan ingin mundur. Padahal kita tidak sedang melakukan kesalahan :') Kadangkala, kita ditakut takuti pada masa depan yang belum pasti. Padahal mereka pun tak memiliki masa depannya sendiri, apalagi sampai bisa melihat masa depan orang lain. Tinggalkan apa yang membuatmu ragu, jalani apa yang membu