Minggu terakhir kerja... Setelah ini libur hari raya.
Ah.
Akhirnya terlalui juga masa masa ramadhan sambil bekerja. Setiap pagi berangkat dengan menggigil kedinginan. Perut begah, melilit, dan tidak nyaman. Tapi karena terus dijalani, ternyata dua minggu sudah berlalu.
Dan kini memasuki minggu ketiga.
***
Ramadhan ini selalu menyisakan gurat kesedihan dan banyak harapan.
Kesedihan tersebab tidak maksimal menjalani ramadhan, dan harapan agar bertemu ramadhan berikutnya.
Aku merasa aman di bulan ini, seolah bulan ini punya magis yang bisa menguatkan setiap keimanan manusia, menjadi tameng bagi hati hati yang rapuh, dan menjadi penyembuh bagi luka yang ada.
Namun selama menjalani ramadhan, ternyata tidak mudah juga.
Harus bergelut dengan rasa tidak nyaman karena maag, rasa mual dan sakit perut. Hingga untuk mendirikan shalat dhuha saja selalu banyak alasan.
Atau kantuk yang tidak tertahankan ketika bangun sahur, lagi lagi mencari alasan untuk tidak shalat tahajud.
Pikiran yang dipenuhi ingin belanja belanja dan belanja. Guna bekal hari raya.
Sibuk memenuhi ekpekstasi orang tua. Sibuk menyenangkan hati keluarga dan mencari uang sana sini.
Aku seperti meminum air asinnya lautan, yang tidak melegakan, justru terus menghadirkan dahaga.
Sampai terlupa bahwa ternyata kesederhanaan adalah kunci, agar terus merasa cukup. Bahwa semestinya keluargaku pun berpikiran demikian.
Satu dua minggu yang lalu, hanya menggenggam uang lima ribuan di tangan. Terisa satu lembar yang tergulung rapi. Tidak tau bagaimana lagi harus mencari lebihannya.
Jalan berhutang selalu terbuka lebar.
Tapi entah kenapa, rasanya Allah terlalu miskin kalau aku menempuh jalan itu.
Aku punya Allah yang Maha Kaya, aku hanya perlu meminta dan bergantung padaNya.
"Ya Allah, lihat aku, hambaMu yang hanya memegang uang lima ribu ini, aku tidak mau berhutang, aku tidak mau merendahkan kehormatanku pada makhlukMu, pun aku tidak mau bergantung kepada selainMu. Berikanlah jalan rejeki yang baik."
Dan begitulah aku berusaha menjalani hari demi hari. Dengan kesulitan perekonomian yang selalu menghantui.
Tapi selalu ada banyak kebaikan yang bisa ditemukan.
Buktinya, aku semakin percaya bahwa Allah mendengar dan menjawab doaku.
Selamat ramadhan, selamat memaksimalkan ibadah di hari hari terakhir ramadhan💜
Comments
Post a Comment