Skip to main content

Sebait Kesan untuk Dikenang dan Dibawa Pergi

Bismillahirrahmanirrahim

Dibuat jauh jauh hari, biar nggak lupa. Bukan tradisi yang tiap taun akan ibu lakukan, kalau lagi pengen aja. Kebetulan taun ini nulis, yaudah di-publish. Nggak tau taun depan.

Hanya ada beberapa nama disini.
Don't take it too serious❤

Apaya ini, cuman sepenggal kesan kesan aja kok. Kadang dalam waktu 3 tahun itu, ada beberapa hal yang nggak sempat tersampaikan secara langsung, jadi di kesempatan kali ini, ibu akan menulis sedikit kesan tentang kalian dari sudut pandang ibu.

Ibu tulis yang baik aja. Bukan kapasitas ibu menilai kejelekan orang lain. Ibu juga banyak jeleknya :(

Eh tapi sebelumnya, selamat ya udah lulusan tanpa banyak mengikuti ujian!
Kalau kata orang di Twitter, angkatan tahun ini lulusnya bukan jalur berprestasi apa gimana, tapi lulus jalur covid19 hehe.
Entah apa harus senang atau sedih. Senang mungkin kalian nggak perlu menyelesaikan serangkaian ujian (cuman sempat UNBK), sedihnya ya karena ini musibah yang merenggut banyak harta dan jiwa. Pandemi covid19 yang membuat banyak orang dilanda kesedihan, ketakutan, kekhawatiran, dan kehilangan :(

Walau sampai tulisan ini mengudara pun, pandeminya belum juga berakhir. Semoga kita bisa terus belajar banyak dari musibah ini, semoga musibah ini menyadarkan kita pentingnya menjaga kebersihan dan belajar berempati kepada sekitar. Belajar jangan egois juga :)
Himbauan #dirumahaja, ibu rasa masih berlaku ya, jadi anak anak plis dirumah aja ya. Maksudnya kalau nggak penting penting banget keluar rumah, dirumah aja. Bahkan ide buat kumpul merayakan kelulusan bersama teman sebaiknya dibatalkan, lebih baik bersama keluarga saja. Sangat tidak dianjurkan melakukan hal yang sia sia ya. Semoga dapat bijak menyikapi pengumuman kelulusan kali ini.

❤❤❤

Baik, mari kita mulai,
Start from...

Anak anak multimedia.

Pramita, yang harus terpaksa suka ibu panggil 'Pramita' ketimbang nggak dipanggil sama sekali. Maaf ya, ada beberapa nama dalam ingatan ibu yang ketika nama itu disebut, ingatan buruknya turut serta. Thats why, I have to call you 'Pramita'. Nggak papa sih, mau nulis gini aja. Hehe.

Ade, I like his smile and cheerfulness. Mungkin kadang anaknya capek, tapi kalau di kelas selalu keliatan happy, jahil, ketawa tanpa sebab, gaje, dan selalu senyum setiap ibu liat dia.
Selalu ringan tangan bantuin guru-gurunya, termasuk bantuin ibu juga. Pernah sekali ditelpon dan datang dalam waktu 1 menitan, tapi nggak lagi keesokan harinya. Emang nggak bisa dipegang janjinya. Dasar anak anak.

Aldhi, belakangan rajin juga, apa dari dulu ya? Walau cuman beberapa minggu ngajar di kelas MM 2, tapi ibu liat Aldhi mengalami peningkatan. Entah apakah sejak kelas X gitu, maaf kurang notice. Tapi ibu berterima kasih atas antusiasmenya di kelas bahasa inggris kita.

Raedo, I really love his attitude, look, and charm. Anaknya sopan, pinter, rapi, bersih, ganteng, manis, kiyowo, lucu. Ibu suka. Belajar yang rajin ya, semoga duniamu mudah untuk kamu hadapi. Oya, nggak boleh sembarangan nitip barang ke temen perempuannya, kamu nggak pernah tau kalau tindakan itu bisa bikin mereka baper. Mungkin sindrom anak ganteng dimana mana selalu begitu kali.

Devia, I love just the way you are. Devia anak ibu yang pintar dan cantik. Walau jarang masuk karena sering sakit, tapi tetap bisa ngejar ketertinggalan. Selalu semangat sekolahnya. Selalu mandiri, kuat, dan nggak bergantung sama siapapun. Ibu, nggak pernah bisa punya sikap hebat gitu. Semoga Allah selalu melindungi dan melapangkan hati Devia. Semoga juga Devia selalu berprasangka baik sama takdir yang digariskan Allah sama Devia ya.

Khaerul yang di menit menit terakhir sekolah berusaha rajin. Syukurlah~

Rahman yang memang rajin, pinter, bersemangat, dan sopan.
Ada satu kejadian yang masih ibu ingat kalau sama Rahman, mungkin anaknya lupa. Waktu kelas X dulu pelajaran kimia, tentang tata nama senyawa. Ada soal struktur kimia gitu, anak anak diminta menuliskan nama senyawanya. Nah di jawaban dia kan nggak menyertakan nama senyawa ya, akhirnya ibu panggil, ibu tanya. Siapa tau udah ditulis tapi ibu nggak nemu.
"Rahman ini mana namanya?" Tanya ibu.
Terus Rahman bingung gitu kan, lalu dia "Oh!" Terus dibaliklah lembar bukunya sampai ke sampul depan. Ibu pikir 'ini jauh amat jawabannya ditulis sampe berapa lembar gitu'.
"Ini bu" kata Rahman semangat sambil nunjuk nama dia yang dia tulis di sampul buku. Ibu bingung bentar terus ketawa deh. Karena lucu. Karena ternyata dia missunderstanding mengira ibu nanya nama dia, padahal yang ditanya nama senyawa kimia.
Eh Kalian paham nggak sih sama ceritanya? Hehe

Selvi, akhirnya ibu menyukai Selvi tanpa tapi. Kalau dulu ibu suka Selvi tapi nggak suka pakaiannya, sekarang ibu suka keduanya.
Dulu tu ibu suka kesel liat rok Selvi yang sempit banget. Ini kalau ada gempa bumi dan semua orang lari, Selvi pasti yang ketinggalan. Soalnya susah lari. Hehe
Selvi, konsisten itu berat dan sulit. Ibu berharap apapun yang terjadi, kamu nggak mundur kebelakang. Kalau capek, berhenti bentar boleh, asal jangan menyerah.

Suci, I just don't love her habit for being inconsistent. Anaknya selalu semangat apa apa, tapi nggak konsisten. Mungkin karena banyak kerjaan? Mungkin kecapekan? Entah. Tapi Suci, kalau boleh ibu berpesan, manusia itu...dinilai dari sikap dan ucapannya. Jangan berani mengatakan sesuatu yang tidak bisa kita realisasikan, jangan berani menjanjikan kalau akhirnya kita lupakan, jangan menyepelekan urusan sekecil apapun. Manusia yang baik itu, yang berprinsip dan bisa dipegang ucapannya, bahkan ketika bercanda. Paham? Semoga kedepannya bisa lebih baik. Seenggaknya Suci pernah nyemangatin ibu, dan ibu berterimakasih untuk itu. Tetap berusaha menjadi alasan orang orang di sekelilingmu bahagia karena telah mengenal Suci.

Yahya, anak yang always berbuat kesalahan dan minta maaf berkali kali tiap belajar di kelas.
Sampai bosen ibu denger "sorry miss"-nya dia.

Dan beberapa anak lainnya yang nggak bisa disebutin namanya semua. Anak anak pintar dan insya Allah berguna buat nusa rara bangsa.

Next, anak anak akuntansi, ada...

Abdul Wahab yang sering dimarahin, tapi berusaha sabar. Hehe. Makasih udah sabar, terharu. Ibu belajar banyak dari kesabarannya :p

Amelia, yang pendiam. Bahkan ibu jarang banget denger suaranya.

Isty, yang selalu ngingetin ibu sama siswa ibu dulu, si Taciana alias Silvi. Mirip soalnya.
Btw, belakangan sering chat ibu di IG, tapi kalau udah dibales, chat ibu nggak dibales lagi gitu gimanasi :I ini satu keluarga apa punya culture males chattingan kali ya?
Isty satu satunya yang ibu follback loh IGnya di kelas, nyadar nggak sih? Bilang apa kalau udah di follback?
Untuk pertanyaan yang dulu pernah Isty ajukan, tanggapan ibu, "Bagus aja pendiam, kenapa harus berisik? Setiap orang berhak atas karakter dia. Nggak perlu jadi seperti orang lain." Anw, Ibu tiap di kelas mau nunjuk Isty buat jawab soal, jadi ragu, takut kamu nggak bisa jawab dan nangis. Makanya jarang ibu tunjuk. Sepilih kasih itu ibu.


Hendra yang sering ibu panggil Hendri. Sorry. :(
Hendra ibu suka handwritingnya, rapiii banget buat selevel anak laki laki, nggak kayak tulisan Yusril yang amburadul. Hendra wajib harus selalu rajin belajar. Semoga bisa melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi ya, atau kalau mau kerja, semoga kerjanya nyaman dan mapan.

Johny, I love the way he call me "miss". Love it so much. Walau ibu ngajar bahasa inggris dan membiasakan kalian untuk manggil ibu "miss" kalau kita di kelas. Tapi habit itu nggak mudah diubah memang. Ibu aja membahasakan diri ibu ke kalian tetap dengan sebutan "ibu". Tapi Johny, selalu memanggil ibu dengan panggilan "miss" dimanapun kapanpun, yang akhirnya selalu menyadarkan ibu bahwa iya ibu tuh miss dan kok happy ya denger panggilan itu :')
Anw, makasih suratnya ya dan makasih selalu aja mau disuruh-suruh ngambil jurnal (yang padahal udah tersedia di meja guru) hahaha. Maafkan miss yang pemalas :']

Mega, I love her spirit. Ibu sayang Mega. Terus berusaha, terus rajin, terus belajar, nggak boleh nyerah. Ibu tau Mega sering kesusahan dalam belajar, tapi ibu salut sama usaha dan perjuangan Mega. Ibu yakin suatu saat semuanya akan terbayar. Kalaupun nggak terbayar disini, insya Allah terbayar di surga.

Oktabviani, yang cantik, dewasa, pintar, dan bisa diandalkan. :') kalau ada yang salah paham karena muka kamu jutek, nggak papa (emang ada?) Hehee. Kali aja ada. It's okay. Banyak orang dilahirkan dengan garis muka seperti itu. Ibu contohnya :|
Padahal ibu cuman diem, disangka marah. Lah masa harus selalu senyum gitu? Ntar disangka nggak waras kan bahaya.

Putri yang comel, I love her personality. Dari dulu sampai sekarang. Hehhe. Putri temen ibu nggosip. Putri nggak boleh ngegas lagi, nggak boleh marah kalau kalah main game. Hahaha. Putri makasih suratnya, terharu. :3 cama cama ya. Jadi cedih.
Putri makasih ya udah jadi temen ibu ngobrol dari dulu sampai sekarang. Hiks.
Oya, selamat ya udah lolos seleksi PTNnya, selamat jadi mahasiswa junior ibu! semoga dimudahkan dalam segala urusan. Semoga istiqomah berhijab nggak boleh dilepas dilepas. :(

Putri satunya yang duduk di belakang, sebenernya anaknya pinter, tapi mungkin terlalu nyaman di comfort zone-nya. Putri satunya, seringkali goyah dalam hijabnya, semoga kelak tidak lagi goyah. Putri satunya, harus mulai fokus merajut masa depan, sungguh sungguh berbakti pada orang tua, dan belajar mengekspresikan kepedulian sama sekitarnya. Bukan berarti nggak peduli ya, ibu tau kamu peduli, tapi kamu memilih diam...gitu maksudnya.

Siti, ibu rasa Siti berubah ke arah yang lebih baik. Nggak sering telat lagi (mungkin) dan lebih rajin mengerjakan tugas. Thats good :) oya, kenapa sih muka Siti bisa putih gitu? Kesel ibu. Ibu pengen juga soalnya.

Riske. I love her bias. Ehehehe. Uri Taehyungie❤ Eh kok Taehyung kita sekarang jadi dewasa gitu sih? :(
Riske, anaknya pinter, cantik, sederhana, dan apa adanya. Semoga Riske Allah lapangkan hatinya bila kelak menghadapi kehilangan pupusnya. Hehe. Apasih tiba tiba. Ibu punya kucing soalnya, dan sering banget ditinggal pergi duluan. Ada yang Allah takdirkan hilang, ada yang ketabrak, ada yang sakit. Walau udah sering ditinggalin gitu, ibu selalu nangis terus tiap momen itu. Makanya, ibu berpesan gini. Pupusnya, nggak boleh dimarahin walau nakal. Nanti kalau dia udah nggak ada, takut nyesel karena pernah marahin.
Btw, iya semoga Riske bisa melanjutkan sekolahnya di tempat terbaik. Dimanapun itu, insya Allah baik. Semangat belajarnya. Riske itu hebat dan keren. Sans aja.
Oiya, salam satu bias.

Septi, ibu suka pronounce-nya. Kayak pronounce ibu. Hihihiii. Walau beberapa anak lain juga enak didenger, yah kamu salah satunya lah. Dear Septi, ibu tau ini bukan ranah ibu, tapi ibu berharap Septi mencintai dirinya sendiri dan menjalani hidupnya dengan bahagia. Kalau kata lagu yang pernah ibu puter di kelas "I am okay with not being perfect, thats perfect to me". Ibu beharap sampai kapanpun dimanapun ibu bertemu Septi, kamu seperti yang ibu liat kalau di kelas, secantik itu. :)

Vera, temen ibu nggosip (2). Emang paling enak nggosip di kelas ya. Asik banget ngomongin temen temennya. Makasih selalu ngidupin kipas buat ibu, walau jarang peka, selalu aja ibu kode kode dulu. Makasih udah dengerin cerita ibu yang nggak penting. Dengerin keluhan lapar ibu tiap jam pagi dan keluhan ngantuk ibu tiap jam siang. Ya Allah idup ibu ngeluh terus ya. Makasih selalu nyediain kursi juga. Ngerepotin banget ibu ya?
Vera tu cantik kok, kata siapa nggak? Cantikan Vera banget banget daripada ibu. Cantik dan masih muda. Hm

Yusril, I love how he always look at me and smile (ngerti nggak kamu artinya? Haha. Pasti abis baca ini dia buka kamus atau google atau nanya sama temen temen dia yang ngerti bahasa inggris atau dia memilih diam aja terus bengong, tapi sebelum itu semua, dia pasti senyum senyum baca ini). 
Kenapa ibu nggak bisa marah sama Yusril ya? Nggak ngerti juga. Tiap liat Yusril ibu pasti lupa kalau mau marah.
Dan senyum itu sungguh nular, Yusril. Makasih karena selalu menularkan senyum di tiap hari hari ibu yang melelahkan.
Maaf ya suka nyuruh Yusril kesana sini, ambilin buku, ambilin speaker, bawain buku, bawain kertas kertas ibu (yang sebenernya sangat ringan dan bisa ibu bawa sendiri) etc. Iseng aja, ngetes kesabaran Yusril. Sekarang udah nggak bakal ibu suruh lagi kok. Kan Yusril udah nggak ada...udah lulus maksud ibu.

Mira, kenapa selalu ketawa nggak jelas kalau ketemu ibu. Sungguh aneh. Apakah Mira naksir ibu?

Nabila pacarnya Hermanto, long lasting banget pacarannya gimanasi. Buruan putus, nikah aja.

Putri Puspita, I like her firm principle for always using hijab. Ibu kurang tau juga sih, tapi tiap ibu liat (nggak sengaja) di beberapa foto foto yang beredar, ibu selalu menemukan anak ini berhijab, padahal temen temennya nggak. Waktu futsal di sekolah juga, tetap pakai hijab. Ibu suka, sangat!

Juga semua anak akuntansi lainnya, terutama anak AK 1 yang telah jadi kelas pertama ibu ngajar bahasa inggris tahun ini.
Walau banyak tantangan dan hambatan yang kita lalui, seenggaknya semua sudah terlalui dan berakhir dengan baik. Mulai dari belajar tenses, speaking, drama, listening music, debate, updating story di Instagram selama 7 hari, main game kayak find the words di papan tulis, main hangman, dan masih banyak lagi. Thanks for listening and understanding me, anak anak.
I am proud of you all.

Then, anak anak TBSM

Aldiaman, ibu harap kebiasaan di luar sekolahnya sudah berhenti sejak dulu. Thats not good for your health. Anak pinter yang pendiam. Ibu nggak bakalan tau kamu pinter kalau ibu nggak periksa tugas kamu dengan baik. Untung ibu periksa dengan baik, fiuh.

Dana, belakangan jadi rajin dan berusaha mengejar ketertinggalan. Bagus. Pertahankan sampai kapanpun :) dan berhentilah pacaran. Nggak boleh. Inget akhirat.

Deni Putra, anaknya pinter padahal, tapi kok males sih sekarang?
Anak yang sopan juga sebenernya. Kenapa jarang mengerjakan tugas belakangan ini, bikin ibu lelah mikirnya. Kamu itu pinter, coba yang rajin ya.

Deni Ramadhansyah. Akhirnya anak ini mulai ibu perhatikan setelah rajin piket KIP sama Dana.
Ibu nggak akan pernah tau perjuangan hidup kamu, bagaimana lelahnya bekerja sambil sekolah, ibu nggak ada di posisi itu. Mungkin berat, tapi nyatanya kamu bisa mengatasinya. Semoga di masa depan, hidupmu menjadi lebih mudah. Semoga segala lelahnya lillah. Semoga hidupnya berkah. Oya satu lagi, tolong berhenti pacaran sama anak ibu, Warisa. Nggak boleh pacar pacaran. Dosa.

Eri, yang selalu kirim chat nanyain ibu masuk apa nggak, padahal dianya di kantin. Emang ngeselin. Untungnya pinter dan amanah. Makasih Eri karena bisa diandalkan. Sedih ibu :')
Eri the one and only yang nomornya ibu simpen di TBSM, setelah nomor Ilham nggak bisa dihubungin mulu. Eri, besok besok kalau udah kerja harus lebih giat. Jangan kalah sama ujan.

Fathur, kesayangan ibu tapi bajunya jarang rapi. Fathur makasih usahanya buat belajar ya, semoga nanti kalau udah kerja juga gitu semangatnya. Terima kasih sudah menyelesaikan hukuman teks anekdotnya ya anak ibu. Capek pasti, tapi Fathur dengan tekunnya menyelesaikan. Ibu hargai kerja kerasnya. Ibu harap Fathur dimudahkan Allah dalam segala hal. Semoga menjadi anak yang cerdas, rajin, dan sopan selalu.

Ilham, yang sehat, Nak. Makan yang bergizi. Makan yang banyak. Happy. Jangan terlalu banyak khawatir.

Irvan yang akhirnya juga rajin mengerjakan tugas, iya yaudah gitu aja.

Jorgi, pinter juga, tapi nggak ngerjain tugas terakhir kita yang updating story in Instagram :( padahal buat yang konsisten menyelesaikan tugas itu, nilainya lumayan membantu menutupi kekurangan di aspek lain. Misal ada yang kurang dalam speaking, yang harusnya nilainya di bawah 70, tapi karena konsisten ngerjain update-an storinya, akhirnya bisa mencapai 70an ke atas. Ada yang misal sering nilainya jelek buat reading atau writingnya, tapi karena full nyelesain tugas stori itu, jadi tetep nilainya bagusan.

Said yang mukanya ngeselin, padahal pinter, ramah, rajin dan nggak sengeselin keliatannya. Sori. Ahahahahah. Emang tampang beneran bisa nipu :D

Tomi, anak pintar yang pemalu, yang rajin mintain tanda tangan jurnal, dan selalu takut takut mintainnya ke ibu. Ya Allah emang ibu jahat banget apa sampe kamu takut? Perasaan ibu ini baik hati, suka menolong, dan rajin menabung (nggak gitu kali ya?).

Semua anak anak TBSM jadi anak yang bener semua, jangan jadi begal ya, apalagi jadi preman. Gaboleh. Jadilah anak anak yang ringan tangan suka membantu sesama tanpa pamrih. Nanti Allah aja yang balas semuanya, nggak usah mengharapkan balasan manusia.

❤❤❤

Somehow, I've forgiven you all. Bukan karena ibu adalah orang dewasa disini, hanya saja ibu menyadari bahwa memaafkan menjadikan segalanya lebih ringan dan nyaman. Dan memang seperti itu seharusnya.

Dan semua anak anak yang nggak ketulis. Nggak tertulis karena keterbatasan waktu, kesan, maupun ingatan. Nggak usah sedih karena namanya nggak ada disini. Stay cool aja.

Alasan ibu nulis ini, nggak ada maksud apa apa selain mau spread positive energy.
Hal hal seperti ini, anak anak perlu tau atau dengar minimal sekali dalam hidupnya. Bahwa mungkin kalian pernah merasa tidak berarti dalam hidup dan menjalani hidup yang nggak berguna, tapi ketahuilah bagi sebagian orang, kalian adalah alasan mereka tersenyum.
Bagi beberapa orang pula, kalian adalah alasan mereka tetap kuat dan hebat.

Orang tua kalian misalnya :)
Kalian adalah penyemangat mereka, kebanggaan, dan harapan.

Ibu yakin pasti banyak orang orang yang mendoakan kebaikan untuk kalian, doa ibu salah satunya.

Pun buat ibu, kalian juga pernah menjadi alasan ibu tersenyum ketika di sekolah. Apakah itu karena tingkah kalian, tawa yang kalian bagikan, sikap baik kalian, atau bahkan hanya dengan kehadiran kalian pun kadang bisa menyenangkan buat ibu.
Kalian berharga dan berarti, jangan pernah berkecil hati.

❤❤❤

Anak anak harus menjalani hidup yang baik agar menjadi lebih baik. Ada surga yang harus diperjuangkan, dan memang jalannya curam.

Kalaulah hidup ini hanya perkara materi, maka hanya orang orang kaya saja yang hidupnya bahagia. Tapi kenyataannya, ada banyak orang orang kaya yang mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.
Kalaulah hidup ini hanya perkara ketenaran, maka artis, selebgram, vlogger di seluruh penjuru negri ini pasti nyaman hidupnya. Tapi banyak dari mereka yang depresi dan tertekan. Ada yang mengonsumsi obat penenang demi memperoleh hati yang damai.
Kalaulah hidup ini hanya sekedar dunia yang diraih, maka tidak akan pernah ada habisnya, Nak.

Anak anak harus menyadari bahwa kini mereka bukan lagi anak anak.
Ada hidup yang harus dijalani dengan mengikuti aturan Allah. Kalian tidak bisa lagi bermain dan bersenang senang saja, ada saatnya harus fokus dan serius.

Banyak pilihan pilihan yang akan kalian temui dalam hidup, bukan sesepele pilihan A B C dalam soal ujian.
Apapun pilihannya, libatkan Allah selalu. Kemudian pilihlah dengan gagah berani dan jalani.
Apapun yang orang lain katakan tentang pilihan itu, ada kalanya kita perlu tutup telinga.
Kita lebih berhak memilih yang terbaik untuk kita. Kita lebih tau hidup kita.

Di depan sana akan ada banyak kesedihan, masalah, suka dan duka yang harus dilewati sebagai bagian dari pendewasaan, but nothing to worry, anak anak. Nggak ada yang perlu ditakuti. Semua pasti akan baik baik saja selama bersama Allah. Maka, teguhkan iman kalian, jangan tinggalkan shalat.

❤❤❤

Terakhir dari ibu,
Yaa.. kalian semua tau bagaimana ibu di kelas, dengan semua hukuman, kritikan, teguran, marah, kecewa, dan sedihnya ibu yang nggak pernah berhasil ibu sembunyikan. Ibu harap kalian tau niat dibalik itu semua, bahwa semuanya dilakukan untuk kebaikan kalian. Ibu kan nggak bisa diam aja ketika melihat kalian melakukan kesalahan, sudah sewajarnya ibu menegur kalian. Ibu meminta maaf apabila dalam penyampaiannya ternyata melukai hati anak anak ibu.
Ibu sangat meyakini pasti ada dari anak anak yang membenci ibu dan tidak menyukai ibu, tapi semua adalah hak kalian, kita tidak bisa memaksakan diri untuk dicintai semua orang :')

Semua yang sudah terjadi selama ini, ingatlah hal hal baiknya saja, dukanya nggak perlu dibawa bawa. Dan tulisan ini, semisal ada bagian yang nggak nyaman kalian baca, bisa sampaikan kepada ibu, biar ibu hapus atau ibu edit bagian tsb.

Selamat melanjutkan perjalanan kalian anak anak ibu, selamat melangkahkan kaki ke arah kebaikan.

I love you more than words can say💜

Ps: smile :)
Tulisan ini dibuat sekitar awal maret, dan terus diperbaiki sampai akhirnya bisa dipublish dan dibagikan di hari kelulusan kalian💛
Dipublish jam 0:17 ketika di luar hujan lebat :) >> abis itu diunpublish lagi karena ingat protokol pengumuman di sekolahan baru diumumkan jam 10 >> jadi diterbitkan ulang pada jam 10 pagi💙
Selamat ramadhan💚

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Semua Aku Dirayakan💜

Terkadang hal sepele untuk kita, bisa sangat berharga bagi yang lain. Ditulis di hari jumat, sehari sebelum hari guru. Hari yang ku takuti :') Hari guru menjadi sakral untukku setelah aku jadi guru, 7 tahun yang lalu. Sejak itu, tiap bait lagu hymne guru selalu bermakna. Merayakan hari guru seyogyanya bukanlah kewajiban siswaku, tapi entah kenapa aku terluka bila mereka tak merayakannya bersamaku. Aku benci perasaanku ini. Aku minta maaf telah membebani mereka. Dan teman sejawatku pun begitu. Mereka bilang, "anak anak tidak perlu kasih hadiah, eh tapi kalau tidak dikasih kok sedih juga. Lihat yang lain dikasih, kok aku tidak". Begitulah hati guru, fragile nan rapuh.  Sebenarnya bukan kadonya yang membuat hari guru spesial, tapi melihat usaha mereka merayakan hari guru, membuatku terkesan. Anak anak boleh mengatakan, "ibu maaf tidak membelikan kado, kami sayang ibu, selamat hari guru", itu pun tak apa. Aku menyukainya. Anak anak boleh hanya mengucapkan, boleh mem

Paska Ujian Kompre

Bismillah... telah menyelesaikan ujian komprehensif selama tiga puluh menit dengan baik. You are really doing fine! :) Setelah menerjang badai di akhir desember sampai pertengahan maret, yang ternyata masih menyisakan hujan lebat hingga bulan mei kemarin, aku sungguh basah kuyup dan kedinginan. Tapi aku bertahan, bahkan dengan kekuatanku yang tidak seberapa, aku memberanikan diri ikut PPG. Masya Allah. Kalau diingat-ingat, kuasa Allah sangat besar padaku :') Perjalanan yang sangat sangat tidak mudah. Hm...sekian intronya ya. Hihi.  *** Anyway, sebelum ujian komprehensif hari ini, selasa malamnya temen temen di grup kim A ada beberapa yang bermaaf-maafan. Disitulah aku mulai sedih juga. Karena aku baru pertama kali menjalani pendidikan ini (dan ku rasa semua orang juga menjalani yang pertama dan terakhir kalinya), aku clueless untuk tau setelah ini tahapannya apa, setelah ini bagaimana, dll. Tapi sepertinya setelah ini ya kami akan pe-pe-el dan bakal masuk di kelompok yang lebih kec

Happy Graduation Kelas XII 2019

Ditujukan untuk anak anak baik yang berhati lapang dan berpikiran terbuka. Bagi yang hatinya sempit, pikirannya tertutup, emosian, sebaiknya tidak perlu membaca❤ hihi Bismillahirrahmanirrahim... Assalamualaikum... Memenuhi janji nulis tadi. Let me say this first ya, "Selamat perpisahan anak-anak!" Alhamdulillah hari kemarin nggak ada yang nangis. Semuanya happy. Semuanya cantik cantik dan ganteng ganteng as always. Sebenarnya cuman mau nulis "sorry and thank you" aja sih ini. Hehe. Sebelumnya juga ibu minta maaf, karena tulisan ini ditujukan untuk anak anak seangkatan, ibu nggak bisa kalau harus menuliskan nama kalian satu satu dan mengulasnya. Gimana ibu bisa nulis ulasan buat 199 anak? Too much ya, Nak. Bisa nangis jari jari ibu. Anyway. Ya, akhirnya kita sampai di hari ini. Ibu bahagia untuk kesempatan yang sudah Allah berikan pada ibu. Ibu bisa mengantarkan kalian sampai disini. Selesai sudah tanggung jawab ibu. Untuk beberap

Tulisan oleh Ust. Salim A. Fillah

Tulisan ini keren dan heart warming. "Mainkan Saja Peranmu, Tugasmu Hanya TAAT kan?!" Oleh : Salim A. Fillah Ketika ijazah S1 sudah di tangan, teman temanmu yang lain sudah berpenghasilan, sedangkan kamu, dari pagi hingga malam sibuk membentuk karakter bagi makhluk yang akan menjadi jalan surga bagi masa depan. Mainkan saja peranmu, dan tak ada yang tak berguna dari pendidikan yang kau raih, dan bahwa rezeki Allah bukan hanya tentang penghasilan kan? Memiliki anak-anak penuh cinta pun adalah rezeki-Nya. Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan?

Cerita Ramadhan

Minggu terakhir kerja... Setelah ini libur hari raya. Ah. Akhirnya terlalui juga masa masa ramadhan sambil bekerja. Setiap pagi berangkat dengan menggigil kedinginan. Perut begah, melilit, dan tidak nyaman. Tapi karena terus dijalani, ternyata dua minggu sudah berlalu. Dan kini memasuki minggu ketiga. *** Ramadhan ini selalu menyisakan gurat kesedihan dan banyak harapan. Kesedihan tersebab tidak maksimal menjalani ramadhan, dan harapan agar bertemu ramadhan berikutnya. Aku merasa aman di bulan ini, seolah bulan ini punya magis yang bisa menguatkan setiap keimanan manusia, menjadi tameng bagi hati hati yang rapuh, dan menjadi penyembuh bagi luka yang ada. Namun selama menjalani ramadhan, ternyata tidak mudah juga. Harus bergelut dengan rasa tidak nyaman karena maag, rasa mual dan sakit perut. Hingga untuk mendirikan shalat dhuha saja selalu banyak alasan. Atau kantuk yang tidak tertahankan ketika bangun sahur, lagi lagi mencari alasan untuk tidak shalat tahajud. Pikiran yang dipenuhi in

Surat Terbuka untuk Kelas XII 2018

Demi menulis apa yang sedang menyesaki kepala, sampai rela meninggalkan soal ulangan yang padahal dikejar deadline. Bismillahirrahmanirrahim... Jadi, malam ini, Nak. Postingan ini ditujukan untuk kalian anak-anak ibu yang lucu dan menggemaskan (pada akhirnya kalian menjadi lucu dan menggemaskan bagi ibu). To be honest , jarang sekali momen paska perpisahan itu baper ya, sampai-sampai tertuang di blog ini. Tapi mungkin dua tahun cukup lah sebagai pertimbangan kenapa kalian agak berkesan hingga akhirnya ibu rela menuliskan surat ini disini.

Mood Booster❤

Bismillahirrahmanirrahim Sebaik-baik mood booster, adalah kalimat Allah. Buat kalian yang sedang bersedih. Semoga membantu. Terjemahan Al Quran, surah Fushilat. 30. Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: " Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu " 31. Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. From me, with a lot of love❤❤❤

Kos Putri 165

  Assalamu'alaikum, Blogger...   Tidak terasa sudah 3 tahun saya tinggal di kota cantik ini. Menjadi pendatang memang bukan h al yang mudah, karena selain kita harus bisa beradaptasi, kita juga harus bisa menemukan tempat tinggal yang cocok dan nyaman. Selama ini saya sudah 3 kali pindah kos-kosan. Mulai dari di daerah Yos Sudarso, Pangeran Samudera, dan yang terakhir di Borneo. Alhamdulillah, sekarang saya sudah menemukan kos yang sesuai dengan keinginan saya. Nah, dengan segala kerendahan hati saya :D Hari ini saya akan berbagi pengalaman selama berada di kos saya ini, yaitu Kost Putri 165. Yuk disimak!

V untuk Virzha!

Dulu masa kecilku suka Ari Wibowo. Kayaknya jaman aku belum sekolah kali ya? Jadilah aku suka minta rambutku diikat kayak gaya rambutnya Ari Wibowo. Terus aku beralih ke Jerry Yan, jamannya Meteor Garden. Aku koleksi tuh foto, binder, stiker, kipas dan semua pernak perniknya. Lama kelamaan aku suka nonton FTV dan suka Adi Firansyah. Beralih lagi ke Stefan William karena manis banget, hihi Dan buanyak sih lagi...biasalah. (banyak juga ya yang aku suka). 2013an aku suka sama Kim Woo Bin setelah nonton The Heirs. Aku sempat juga suka Song Jong Ki, gara gara nonton Running Man. 2019 kemarin aku suka Taehyungnya BTS, atau kita sebut nama panggungnya V. 2024 ini aku suka Virzha. Setelah mendengar dan menonton performance-nya dia sama Dewa19. Sebenarnya aku suka Dewa-nya sih, tapi karena vokalisnya Once. Beuh cakep banget suara dan kharisma mereka di panggung. Liriknya juga keren keren. Aku juga suka Tyo dan Andra.  Kemudian aku lihat belakangan Dewa merilis MV sama Virzha, agak sad juga, seb