Assalamu’alaikum
Blogger….
Tulisan ini saya buat lantaran saya cukup prihatin dengan keadaan yang terjadi di kota saya. Jam di tangan saya sudah menunjukkan pukul 17.27 WIB. Kalau di kota Palangka Raya, sekitar 10 menit lagi adzan akan berkumandang memenuhi sudut-sudut kota. Sementara saya masih berada di pusat perbelanjaan salah satu Town Square di kota ini karena ada keperluan. Saya pun berniat untuk mencari musholla di dalam mall ini agar tidak terlambat melaksanakan shalat maghrib. Tidak sulit juga mencari mushollanya, karena ada tulisan kecil yang terpasang di dinding mall bertuliskan “musholla”. Tepat di belakang arena bermain Timezone. Saya pun bergegas melewati lorong kecil mengikuti petunjuk yang ada di tulisan itu. Agak heran juga saat menemukan tulisan “toilet” di ujung lorong. Oh, mungkin mushollanya berdekatan dengan toilet, pikir saya.
Kemudian ada satu ruangan yang tertutup tepat di hadapan toilet pria. Saya beranikan diri untuk membuka. Sesuai dugaan saya, itulah musholla yang dimaksud tulisan tadi. Astaghfirullah. Satu kata “tragis”! Tempatnya kecil sekali Blogger, mungkin ukurannya sekitar 2x3 meter. Lebih besar kamar saya, bahkan lebih besar ruangan toilet pria di hadapannya. Tempatnya agak kotor, tidak ada lemari kecil untuk menyimpan sajadah atau alat sholat lainnya. Alhasil, sajadah-sajadah berhamburan di lantai. Tidak ada juga pembatas antara saff akhwat dan ikhwannya. Bayangkan saja, ukuran mushollanya pun kecil, bagaimana bisa ada pembatas yang membatasi saff akhwat ataupun ikhwannya?
Singkat cerita, setelah melihat
ke-tragis-an musholla yang ada di pusat perbelanjaan ini, saya mengurungkan
niat untuk shalat di situ. Teman saya yang kebetulan menemani saya sedari tadi,
menyarankan saya untuk memposting hal ini ke blog. Akhirnya, lahirlah postingan
“mall dan musholla” ini. Hal yang menggelitik saya dari pengalaman saya ini
adalah mall yang luasnya lebih luas dari lapangan bola, ternyata hanya
menyisakan secuil luasnya untuk musholla. Padahal urusan akhirat itu ribuan
kali lebih penting daripada urusan dunia kan, Blogger? Sementara faktanya di
lapangan, manusia hanya diberikan 2x3m untuk mengurusi akhiratnya dan ribuan
meter untuk urusan dunianya. Kenapa ya, tidak ada mall yang menyediakan ruangan
musholla besar dan letaknya di tempat yang layak? Bukannya meletakkan musholla
di pojokan dan bersebrangan dengan toilet seperti ini. Ini baru satu contoh
dari salah satu mall yang ada di kota saya. Bagaimana dengan kota Anda? Ayo
share.
Semoga bisa diambil hikmahnya :)
Comments
Post a Comment