Skip to main content

V untuk Virzha!

Dulu masa kecilku suka Ari Wibowo. Kayaknya jaman aku belum sekolah kali ya? Jadilah aku suka minta rambutku diikat kayak gaya rambutnya Ari Wibowo.
Terus aku beralih ke Jerry Yan, jamannya Meteor Garden. Aku koleksi tuh foto, binder, stiker, kipas dan semua pernak perniknya.

Lama kelamaan aku suka nonton FTV dan suka Adi Firansyah.
Beralih lagi ke Stefan William karena manis banget, hihi
Dan buanyak sih lagi...biasalah.
(banyak juga ya yang aku suka).

2013an aku suka sama Kim Woo Bin setelah nonton The Heirs.
Aku sempat juga suka Song Jong Ki, gara gara nonton Running Man.
2019 kemarin aku suka Taehyungnya BTS, atau kita sebut nama panggungnya V.

2024 ini aku suka Virzha. Setelah mendengar dan menonton performance-nya dia sama Dewa19.

Sebenarnya aku suka Dewa-nya sih, tapi karena vokalisnya Once. Beuh cakep banget suara dan kharisma mereka di panggung. Liriknya juga keren keren. Aku juga suka Tyo dan Andra. 

Kemudian aku lihat belakangan Dewa merilis MV sama Virzha, agak sad juga, sebab buatku vokalis terbaiknya Dewa mah Once.
Terus entah kenapa, setelah mendengar lagu Dewa dibawakan sama Virzha, lah kok adem!
Jadi suka banget sama Virzha.
Manly banget suaranya, lembut, terus memang looknya Virzha cakep juga.

Beberapa kali aku menunjukkan bahwa aku suka Virzha di media sosial. 
Tapi sesuka aku sama Virzha, aku tidak berminat nonton live performancenya sih, lebih karena kemungkinannya 0% alias mustahil. Jadi aku kudu tau diri yakan. Konsernya mahal, jauh, dan berdesak-desakan.
 
Dewa juga sebenarnya sering menggaet vokalis lain seperti Ari Lasso atau Ello. Artinya ya kadang konsernya Dewa, tidak selalu sama Virzha.

***

Tapi kemarin temenku dapat undangan menghadiri konser Dewa feat Virzha di Palangka Raya. Kota yang jaraknya 4 jam dari rumahku. Ihik.
Tega banget. Acaranya private kan, tidak yang di lapangan besar gitu (tidak terlalu berdesakan), dan undangan juga (FREE!), dan Virzha juga. :')
Aku tidak iri sama temenku saat ku tau dia nonton konser Tulus atau yang lain, tapi tidak untuk Virzha.

***

Bersyukurnya temenku banyak buat story konsernya, dan dua kali nge-tag aku, jadi sedikit terobati rasa iri dengki-ku :p
Dan di antara beberapa story-ku yang ku tag ke Virzha, ada satu story yang di-notice Virzha. Ah! happy!!! :')

Lucu juga ya kalau jodohku Virzha, mana bedanya cuman 3 tahun.

Pengen one day bisa nonton live konser Virzha atau ketemu deh foto bareng, tapi sepertinya titik potong garis hidup kami terlalu jauh, yang bisa jadi untuk saling berpotongan pun sulit. Bahkan mau dapat undangan konsernya juga sulit.

Udah tau diri aja sih. Kayak lagunya Project Pop - Pacarku Superstar.

Anyway, dari sekian banyak hal baik yang ku temukan pada Virzha, aku suka cara dia menyebut kepergian kucingnya dengan kata 'meninggal' bukan mati di salah satu vlog Youtubenya. Dan memang begitulah penyuka hewan memilih kata yang lebih sopan. Aku suka penyuka hewan, hihi :)

***

Sekian cerita kerandomanku.
Sekalipun tulisan ini tidak bermanfaat, aku tidak akan meminta maaf, dan ketahuilah bahwa aku hanya manusia biasa.
Ambil baiknya, buang buruknya.

Comments

Popular posts from this blog

Semua Aku Dirayakan💜

Terkadang hal sepele untuk kita, bisa sangat berharga bagi yang lain. Ditulis di hari jumat, sehari sebelum hari guru. Hari yang ku takuti :') Hari guru menjadi sakral untukku setelah aku jadi guru, 7 tahun yang lalu. Sejak itu, tiap bait lagu hymne guru selalu bermakna. Merayakan hari guru seyogyanya bukanlah kewajiban siswaku, tapi entah kenapa aku terluka bila mereka tak merayakannya bersamaku. Aku benci perasaanku ini. Aku minta maaf telah membebani mereka. Dan teman sejawatku pun begitu. Mereka bilang, "anak anak tidak perlu kasih hadiah, eh tapi kalau tidak dikasih kok sedih juga. Lihat yang lain dikasih, kok aku tidak". Begitulah hati guru, fragile nan rapuh.  Sebenarnya bukan kadonya yang membuat hari guru spesial, tapi melihat usaha mereka merayakan hari guru, membuatku terkesan. Anak anak boleh mengatakan, "ibu maaf tidak membelikan kado, kami sayang ibu, selamat hari guru", itu pun tak apa. Aku menyukainya. Anak anak boleh hanya mengucapkan, boleh mem

Paska Ujian Kompre

Bismillah... telah menyelesaikan ujian komprehensif selama tiga puluh menit dengan baik. You are really doing fine! :) Setelah menerjang badai di akhir desember sampai pertengahan maret, yang ternyata masih menyisakan hujan lebat hingga bulan mei kemarin, aku sungguh basah kuyup dan kedinginan. Tapi aku bertahan, bahkan dengan kekuatanku yang tidak seberapa, aku memberanikan diri ikut PPG. Masya Allah. Kalau diingat-ingat, kuasa Allah sangat besar padaku :') Perjalanan yang sangat sangat tidak mudah. Hm...sekian intronya ya. Hihi.  *** Anyway, sebelum ujian komprehensif hari ini, selasa malamnya temen temen di grup kim A ada beberapa yang bermaaf-maafan. Disitulah aku mulai sedih juga. Karena aku baru pertama kali menjalani pendidikan ini (dan ku rasa semua orang juga menjalani yang pertama dan terakhir kalinya), aku clueless untuk tau setelah ini tahapannya apa, setelah ini bagaimana, dll. Tapi sepertinya setelah ini ya kami akan pe-pe-el dan bakal masuk di kelompok yang lebih kec

Tulisan oleh Ust. Salim A. Fillah

Tulisan ini keren dan heart warming. "Mainkan Saja Peranmu, Tugasmu Hanya TAAT kan?!" Oleh : Salim A. Fillah Ketika ijazah S1 sudah di tangan, teman temanmu yang lain sudah berpenghasilan, sedangkan kamu, dari pagi hingga malam sibuk membentuk karakter bagi makhluk yang akan menjadi jalan surga bagi masa depan. Mainkan saja peranmu, dan tak ada yang tak berguna dari pendidikan yang kau raih, dan bahwa rezeki Allah bukan hanya tentang penghasilan kan? Memiliki anak-anak penuh cinta pun adalah rezeki-Nya. Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan?