Aku kehabisan kata, merayumu pada Tuhanku.
Gamang.
Dalam khayalku kamu begitu sempurna, tapi aku pun tak cukup berani memaksa Tuhanku.
Karena aku tau kita sangat berbeda.
Kamu tidak cukup berusaha, hanya menjadi dirimu tampil apa adanya di hadapanku.
Tidak beruntungnya, justru aku jatuh suka.
Aku takut berusaha. Tampil sekuat tenaga menjadi wanita kuat di depanmu, dan membiarkanmu pergi berlalu.
Kamu bukan sederet nama yang singgah di kepalaku.
Kamu masih menetap.
Aku enggan mengakui itu.
Semoga perasaanku segera sirna padamu.
Komentar
Posting Komentar