Semua orang membuatku merasa bersalah, di tiap pilihan hidup yang ku ambil.
Sulit sekali mencari mereka yang mendukung.
Misal aku memilih A, mereka akan bertanya kenapa aku tidak memilih B?
Misal aku tidak memilih A, mereka akan mempermasalahkan aku yang tidak memilih.
Misal aku salah dalam memilih, mereka akan menudingku sebagai orang yang paling salah di muka bumi ini.
Hidup yang cuma sekali ini, tanpa ada simulasinya, tanpa ada try out nya, kenapa harus selalu saling menghakimi?
Apakah kalian menjalani hidup ini sebelumnya?
Aku baru sekali saja. Tolong jangan buat aku kelelahan.
Aku tidak menerima pinangan A, aku menolak pinangan B, aku membatalkan mengenal C. Sudahlah. Tak perlu kau tanya alasannya hanya untuk mempermasalahkan keputusanku. Hanya untuk mencap aku sebagai seorang perempuan pemilih dan punya standar yang tinggi.
Peluklah aku, hargai keputusanku, dan dengarkanlah aku.
Aku lelah. Sangat lelah.
Aku juga sulit mengenali diriku sendiri.
Kenapa aku tidak suka A, tidak mau B, tidak ingin C.
Dibalik semua kelebihan mereka, ada kekuranganku yang tidak bisa ku imbangi. Kadang kami tidak sekufu.
Tidak bisakah kalian memahami?
Kalian selalu memaksa aku untuk membuka diri. Kalian ingin aku yang bagaimana lagi?
Di tiap perjalanan yang ku lakoni, aku merasa terbebani dan tidak nyaman. Aku merasa tidak enak hati kalau terus membohongi mereka atau diriku.
Tolong berikan aku ruang dan waktu.
Berikan aku ruang dan waktu itu.
Berhenti mendikte aku. Tolong.
Bukankah pernikahan adalah perjalanan panjang seumur hidup?
Satu atap yang dijalani berdua saja? Aku dan pilihanku?
Lalu terlalu mencampuri urusanku, memilihkan pasangan yang menurutmu baik, namun abai dengan pendapatku, bukankah kamu terlalu egois?
Kelak bila aku diuji dengan pernikahan ini, kalian pun tak mau tanggung jawab.
Oh ayolah. Berhentilah.
Komentar
Posting Komentar