Jadi guru dulu ku kira pekerjaan yang gampang sekali. Ternyata sulitnya minta ampun!
***
Cita cita pertamaku jadi guru.
Sebab jadi dokter atau perawat terlalu berisiko. Sejak aku kecil aku sudah menyadari diriku tidak mampu mengemban tanggung jawab seberat itu. Maka ku putuskan aku akan menjadi guru.
Entah kenapa rasanya menyenangkan, melihat bapak ibu guruku dulu di depan kelas.
Maka disinilah aku, sedang menikmati sarapanku di ruang kantor yang sepi di hari senin pagi, dalam balutan pakaian seragam dinas.
Ternyata setelah satu dekade aku mengajar, aku tak hanya mengajar.
Aku juga jadi detektif, jadi hakim, perawat, psikolog, jadi apa saja semua ku kerjakan demi melindungi anak anak.
Melindungi yang diartikan secara luas ya, melindungi yang tidak bisa diartikan secara gamblang oleh pemikiran anak anak.
Hari ini aku menemui lagi, kasus anak anak yang menderita stres berat, sampai panic anxiety.
Mungkin karena aku pernah mengalaminya, aku tau bagaimana mengatasinya.
Tapi banyak pula yang pernah mengalaminya, tapi tidak bisa mengatasinya. Banyak pula yang belum pernah mengalami, tapi bisa legowo mengatasi paniknya anak.
Guru juga manusia, mereka beragam.
Tapi aku yakin, mereka berusaha yang terbaik yang mereka bisa :)
Dan hari hari berikutnya, aku menemui lagi dan lagi, ada anak anak yang mengabaikan aku... Ku pikir aku tak apa, ternyata aku sakit juga.
Atau mereka yang bermuka masam padaku, atau mereka yang berkata kasar.
Hati mungilku ini, bagaimana aku harus melindunginya?
Hari hari dipenuhi hal ajaib. Bukan hanya dari anak anak, tapi dari aturan pemerintah yang tidak memihak kami, tekanan admnistrasi, rekan kerja, lingkungan, dan hal lain.
Rasanya semua ini membuat aku yang 'baik' dan 'lurus' ini goyah.
Sebagaimana orang orang yang bekerja begitu keras, tapi mengalami ketidakadilan. Haruskah kami tidak perlu bekerja sekeras itu?
Jadi guru tidak selalu 'benar', banyak juga yang melenceng.
Sebab dunia memang melenakan.
Banyak yang terombang ambing dalam kefanaan.
Sehingga kami harus saling menguatkan.
Sulit juga hidup sebagai guru :)
Yang digugu dan ditiru.
***
Jadi guru itu.... Berat juga ya :')
Komentar
Posting Komentar