Skip to main content

Buka Bersama ISOTON Jilid 4


Assalamu’alaikum Blogger…

Wah sudah lama sekali ya saya tidak memposting di blog. Maklum akhir-akhir ini saya sibuk sekali, Blogger. O iya, mulai tanggal 1 sampai tanggal 31 agustus nanti, saya akan inaktif dulu, karena saya akan menempuh KKN di desa Tumbang Tahai, Palangka Raya. Well, malam ini saya akan memposting tentang acara bukber ISOTON tanggal 26 kemarin. Tapi sebelum saya cerita, saya dan keluarga mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1435 H yaa… Minal ‘Aidin Wal Faizin, Mohon Maaf Lahir dan Batin ({})

Sekali lagi ISOTON punya cerita :)

Tahun ini teman-teman ISOTON saya mengadakan acara bukber lagi, katannya sih bukber jilid keempat. Biasanya saya tiap tahun berpikir puluhan kali sebelum mengiyakan acara semacam ini. Dua tahun yang lalu, banyak sekali teman-teman yang secara pribadi mengajak saya untuk ikut acara ini. Akhirnya saya ikut setelah mempertimbangkan semua halnya. Tahun lalu pun sama, sampai mereka rela mampir ke rumah-rumah (termasuk rumah saya) untuk mengajak yang lain ikut acara bukber ini, tapi untuk tahun lalu saya tidak berminat sama sekali untuk ikut. Alasannya? Beberapa teman dekat saya tau. Hehe. Bukan hal yang harus di-publish.

Dan tahun ini, ketika hanya segelintir isotonguys yang mengajak, justru saya memutuskan untuk ikut. Kenapa? Entahlah, tiba-tiba saya kangen sama semua. Selain itu, saya dengar beberapa orang tidak bisa hadir, pasti nanti acaranya sepi, kasian teman-teman yang lain. Akhirnya datanglah si peri lucu nan menggemaskan ini ikut meramaikan suasana.  Haha :D

Dua hari sebelum hari H, saya sudah ber-BBM-an ria bersama Dwi (ciyee yang udah punya BBM). Dwi dengan yakinnya bilang mau ikut dan mengajak saya untuk sama-sama pergi. Saya ragu awalnya, tapi di-iya-kan saja. Hitung-hitung menyambung tali silaturrahim kan ya. Everything will be alright.

Tanggal 24, saya berangkat dari Palangka Raya menuju Sampit. Alhamdulillah setelah sepanjang jalan kepanasan lantaran AC-nya dimatikan plus supirnya yang ngerokok, saya tiba di rumah jam 1 tepat. Sebelum si supir pergi, ya berterima kasih dulu, terima kasih karena sudah mengantarkan saya selamat sampai rumah tanpa lecet, tapi ya keringetan sekujur tubuh (- -“ ). Setelah bersih-bersih, jam 2 saya sudah di kasur, mau boci. Tiba-tiba hadirlah dua malaikat pencabut nyawa, eh maksudnya dua teman saya yang tanpa berdosa tiba-tiba ke rumah saya. Siapakah itu? Ternyata Om Sur dan Om Gun menagih iuran bukber. Setelah membayar iuran dan komplain karena mereka sudah mengganggu tidur saya. Mereka pun pergi. Oke bobo lagi.

Tibalah hari H, sebelum jamnya, saya sudah maskeran timun. Hahah. Serius, saya malu soalnya kalau ketemu teman-teman yang lain. Masa satu taun tidak saling bersua, pas ketemu saya, wajahnya gitu-gitu aja (padahal ya memang gini-gini aja). Sayangnya ketika jam 12 siang, si Dwi mengaku demam. Tapi dia bersikeras untuk datang, “sayang Ti uang iurannya”, bunyi pesan BBM-nya. Iya juga sih, hehe.
                “Wi jam berapa nanti?” saya mengirim BBM singkat
                “Sore-sore aja Ti, jam setengah lima”
                “Nanti telat Wi? Biasanya abis ashar, tapi ko ngga ada yang jarkom yah” Saya khawatir, kali aja ada yang iseng ngasih hukuman buat yang telat.
                “Iya, aku juga ngga dapat”
                “Aku tadi sudah BM Parara, tapi pending” Bagus juga sih pending, hahaha
                Akhirnya kami pun berangkat jam setengah 5. Selama diperjalanan, cerita-cerita, ah maklumlah, hampir 2 taun tidak ketemu dan jalan sama-sama.
                “Wi, ngga apa-apa kita telat” Jujur saya cemas.
                “Ngga Ti, taun kemarin Putri Karina telat ngga papa” Dwi santai sekai jawabnya,
                “Ngga dihukum gitu?”
 “Ngga tuh”
Saya pun lega, soalnya bukber ISOTON ini agak-agak mencemaskan, beda denga bukber kebanyakan.
“Eh Ti, apa jangan-jangan si Putri ngga dihukum karena dia cantik?” Tiba-tiba Dwi menanyakan hal yang membuat saya gugup LAGI
“Huaa, bisa jadi Wi. Dia kan cantik dan mempesona. Lah pas kita yang telat jangan-jangan kita disuruh sambung ayat. Kan acara sambung ayat lagi in tuh” Saya dan Dwi yang memang alay dari dulu langsung histeris di jalan. Haha.

Setibanya di sekolahan (acaranya selalu di sekolahan), saya dan Dwi yang alay maju mundur mau ke musholla (padahal tidak ada apa-apa loh). Eh, ternyata yang hadir beneran cuma seujung kuku alias dikit sekali. Setelah say hai-halo, kami masuk ke musholla. Sempat gugup liat tali rafia di lapangan. “Ti, jangan-jangan beneran sambung ayat” bisik Dwi. Haha.

Setelah berkumpul semua, kami pun membuka acara. Bukbernya tidak lengkap karena tidak ada Iyum, Zuhe, dannn……. Hahaha. Acaranya dibuka sama Parara dan Gunadi. Pas Parara yang ngomong, semua khidmat dengerin, tapi giliran Gunadi, semua pada ketawa. Kami main game sebentar sambil menunggu adzan. Karena perempuannya cuma berempat (Desi tidak dihitung, dia laki-laki!), saya perempuan satu-satunya di tim. Tapi saya tetap kalah cantik sama Oscar. Tim saya terdiri dari Oscar, Sura, dan Ikhwan. Saya berusaha jaga jarak, bukan apa-apa, saya sudah wudhu soalnya. Haha. Saya main pertama, tapi Allah berkehendak lain, saya kalah dan wudhu saya batal karena Bang Jey. Ah, bete. Terus ketika nunggu giliran main lagi, wudhu saya tiga kali lipat batal karena Om Sur dan Oscar desak-desakan minta difoto bertiga. Dikira saya isi lumpia didesak-desak. Hiks :’( Karena mainnya lebih banyak curang, kami kalah. Hahaaa.. Saya terima kekalahannya, game ini cuma buat rame-rame. Sambil nunggu yang lain main, saya selfie deh. Modal tangan sama senyum doank, karena tongsis punya Om Sur (atau Soli?) dan handphone punya Desi. Sampai nyaris adzan, kami foto-foto mulu.

Adzan tiba, makan sedikit terus shalat maghrib. Berkesan, karena dua kali iqomat :D
Sayangnya, karena Dwi ada urusan, kami harus pulang sebelum isya. Ada hikmahnya, setidaknya saya bisa mengajak adik saya tarawih terakhir di masjid dekat rumah.

Kesimpulannya, terima kasih buat teman-teman ISOTON yang masih mau bersusah payah mengadakan acara bukber ini. Semoga taun depan ada lagi (tapi saya tidak janji loh untuk ikut). Alhamdulillah acaranya menyenangkan. Insya Allah taun depan kita semua sudah kerja yah? Semoga tidak menghalangi kita untuk sama-sama terus. Hiks :’(
Siap-siap game
Ciye selpi tanpa gw :D
 

Selpi
thanks berat bang Jey atas tanganmu yang nyaris mencakar langit
 

Maap atas tangan gw yang mungil dan muat dikit
Oke, karena ini malam takbiran dan saya belum makan, saya rasa cukup sekian cerita saya tentang ISOTON. Ciaobelllaaaaaaa~ :D
Semoga bermanfaat

Comments

Popular posts from this blog

Semua Aku Dirayakan💜

Terkadang hal sepele untuk kita, bisa sangat berharga bagi yang lain. Ditulis di hari jumat, sehari sebelum hari guru. Hari yang ku takuti :') Hari guru menjadi sakral untukku setelah aku jadi guru, 7 tahun yang lalu. Sejak itu, tiap bait lagu hymne guru selalu bermakna. Merayakan hari guru seyogyanya bukanlah kewajiban siswaku, tapi entah kenapa aku terluka bila mereka tak merayakannya bersamaku. Aku benci perasaanku ini. Aku minta maaf telah membebani mereka. Dan teman sejawatku pun begitu. Mereka bilang, "anak anak tidak perlu kasih hadiah, eh tapi kalau tidak dikasih kok sedih juga. Lihat yang lain dikasih, kok aku tidak". Begitulah hati guru, fragile nan rapuh.  Sebenarnya bukan kadonya yang membuat hari guru spesial, tapi melihat usaha mereka merayakan hari guru, membuatku terkesan. Anak anak boleh mengatakan, "ibu maaf tidak membelikan kado, kami sayang ibu, selamat hari guru", itu pun tak apa. Aku menyukainya. Anak anak boleh hanya mengucapkan, boleh mem

Paska Ujian Kompre

Bismillah... telah menyelesaikan ujian komprehensif selama tiga puluh menit dengan baik. You are really doing fine! :) Setelah menerjang badai di akhir desember sampai pertengahan maret, yang ternyata masih menyisakan hujan lebat hingga bulan mei kemarin, aku sungguh basah kuyup dan kedinginan. Tapi aku bertahan, bahkan dengan kekuatanku yang tidak seberapa, aku memberanikan diri ikut PPG. Masya Allah. Kalau diingat-ingat, kuasa Allah sangat besar padaku :') Perjalanan yang sangat sangat tidak mudah. Hm...sekian intronya ya. Hihi.  *** Anyway, sebelum ujian komprehensif hari ini, selasa malamnya temen temen di grup kim A ada beberapa yang bermaaf-maafan. Disitulah aku mulai sedih juga. Karena aku baru pertama kali menjalani pendidikan ini (dan ku rasa semua orang juga menjalani yang pertama dan terakhir kalinya), aku clueless untuk tau setelah ini tahapannya apa, setelah ini bagaimana, dll. Tapi sepertinya setelah ini ya kami akan pe-pe-el dan bakal masuk di kelompok yang lebih kec

Happy Graduation Kelas XII 2019

Ditujukan untuk anak anak baik yang berhati lapang dan berpikiran terbuka. Bagi yang hatinya sempit, pikirannya tertutup, emosian, sebaiknya tidak perlu membaca❤ hihi Bismillahirrahmanirrahim... Assalamualaikum... Memenuhi janji nulis tadi. Let me say this first ya, "Selamat perpisahan anak-anak!" Alhamdulillah hari kemarin nggak ada yang nangis. Semuanya happy. Semuanya cantik cantik dan ganteng ganteng as always. Sebenarnya cuman mau nulis "sorry and thank you" aja sih ini. Hehe. Sebelumnya juga ibu minta maaf, karena tulisan ini ditujukan untuk anak anak seangkatan, ibu nggak bisa kalau harus menuliskan nama kalian satu satu dan mengulasnya. Gimana ibu bisa nulis ulasan buat 199 anak? Too much ya, Nak. Bisa nangis jari jari ibu. Anyway. Ya, akhirnya kita sampai di hari ini. Ibu bahagia untuk kesempatan yang sudah Allah berikan pada ibu. Ibu bisa mengantarkan kalian sampai disini. Selesai sudah tanggung jawab ibu. Untuk beberap

Tulisan oleh Ust. Salim A. Fillah

Tulisan ini keren dan heart warming. "Mainkan Saja Peranmu, Tugasmu Hanya TAAT kan?!" Oleh : Salim A. Fillah Ketika ijazah S1 sudah di tangan, teman temanmu yang lain sudah berpenghasilan, sedangkan kamu, dari pagi hingga malam sibuk membentuk karakter bagi makhluk yang akan menjadi jalan surga bagi masa depan. Mainkan saja peranmu, dan tak ada yang tak berguna dari pendidikan yang kau raih, dan bahwa rezeki Allah bukan hanya tentang penghasilan kan? Memiliki anak-anak penuh cinta pun adalah rezeki-Nya. Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan?

Cerita Ramadhan

Minggu terakhir kerja... Setelah ini libur hari raya. Ah. Akhirnya terlalui juga masa masa ramadhan sambil bekerja. Setiap pagi berangkat dengan menggigil kedinginan. Perut begah, melilit, dan tidak nyaman. Tapi karena terus dijalani, ternyata dua minggu sudah berlalu. Dan kini memasuki minggu ketiga. *** Ramadhan ini selalu menyisakan gurat kesedihan dan banyak harapan. Kesedihan tersebab tidak maksimal menjalani ramadhan, dan harapan agar bertemu ramadhan berikutnya. Aku merasa aman di bulan ini, seolah bulan ini punya magis yang bisa menguatkan setiap keimanan manusia, menjadi tameng bagi hati hati yang rapuh, dan menjadi penyembuh bagi luka yang ada. Namun selama menjalani ramadhan, ternyata tidak mudah juga. Harus bergelut dengan rasa tidak nyaman karena maag, rasa mual dan sakit perut. Hingga untuk mendirikan shalat dhuha saja selalu banyak alasan. Atau kantuk yang tidak tertahankan ketika bangun sahur, lagi lagi mencari alasan untuk tidak shalat tahajud. Pikiran yang dipenuhi in

Surat Terbuka untuk Kelas XII 2018

Demi menulis apa yang sedang menyesaki kepala, sampai rela meninggalkan soal ulangan yang padahal dikejar deadline. Bismillahirrahmanirrahim... Jadi, malam ini, Nak. Postingan ini ditujukan untuk kalian anak-anak ibu yang lucu dan menggemaskan (pada akhirnya kalian menjadi lucu dan menggemaskan bagi ibu). To be honest , jarang sekali momen paska perpisahan itu baper ya, sampai-sampai tertuang di blog ini. Tapi mungkin dua tahun cukup lah sebagai pertimbangan kenapa kalian agak berkesan hingga akhirnya ibu rela menuliskan surat ini disini.

Mood Booster❤

Bismillahirrahmanirrahim Sebaik-baik mood booster, adalah kalimat Allah. Buat kalian yang sedang bersedih. Semoga membantu. Terjemahan Al Quran, surah Fushilat. 30. Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: " Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu " 31. Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. From me, with a lot of love❤❤❤

Sebait Kesan untuk Dikenang dan Dibawa Pergi

Bismillahirrahmanirrahim Dibuat jauh jauh hari, biar nggak lupa. Bukan tradisi yang tiap taun akan ibu lakukan, kalau lagi pengen aja. Kebetulan taun ini nulis, yaudah di-publish. Nggak tau taun depan. Hanya ada beberapa nama disini. Don't take it too serious❤ Apaya ini, cuman sepenggal kesan kesan aja kok. Kadang dalam waktu 3 tahun itu, ada beberapa hal yang nggak sempat tersampaikan secara langsung, jadi di kesempatan kali ini, ibu akan menulis sedikit kesan tentang kalian dari sudut pandang ibu. Ibu tulis yang baik aja. Bukan kapasitas ibu menilai kejelekan orang lain. Ibu juga banyak jeleknya :( Eh tapi sebelumnya, selamat ya udah lulusan tanpa banyak mengikuti ujian! Kalau kata orang di Twitter, angkatan tahun ini lulusnya bukan jalur berprestasi apa gimana, tapi lulus jalur covid19 hehe. Entah apa harus senang atau sedih. Senang mungkin kalian nggak perlu menyelesaikan serangkaian ujian (cuman sempat UNBK), sedihnya ya karena ini musibah yang merenggut banya

Kos Putri 165

  Assalamu'alaikum, Blogger...   Tidak terasa sudah 3 tahun saya tinggal di kota cantik ini. Menjadi pendatang memang bukan h al yang mudah, karena selain kita harus bisa beradaptasi, kita juga harus bisa menemukan tempat tinggal yang cocok dan nyaman. Selama ini saya sudah 3 kali pindah kos-kosan. Mulai dari di daerah Yos Sudarso, Pangeran Samudera, dan yang terakhir di Borneo. Alhamdulillah, sekarang saya sudah menemukan kos yang sesuai dengan keinginan saya. Nah, dengan segala kerendahan hati saya :D Hari ini saya akan berbagi pengalaman selama berada di kos saya ini, yaitu Kost Putri 165. Yuk disimak!

V untuk Virzha!

Dulu masa kecilku suka Ari Wibowo. Kayaknya jaman aku belum sekolah kali ya? Jadilah aku suka minta rambutku diikat kayak gaya rambutnya Ari Wibowo. Terus aku beralih ke Jerry Yan, jamannya Meteor Garden. Aku koleksi tuh foto, binder, stiker, kipas dan semua pernak perniknya. Lama kelamaan aku suka nonton FTV dan suka Adi Firansyah. Beralih lagi ke Stefan William karena manis banget, hihi Dan buanyak sih lagi...biasalah. (banyak juga ya yang aku suka). 2013an aku suka sama Kim Woo Bin setelah nonton The Heirs. Aku sempat juga suka Song Jong Ki, gara gara nonton Running Man. 2019 kemarin aku suka Taehyungnya BTS, atau kita sebut nama panggungnya V. 2024 ini aku suka Virzha. Setelah mendengar dan menonton performance-nya dia sama Dewa19. Sebenarnya aku suka Dewa-nya sih, tapi karena vokalisnya Once. Beuh cakep banget suara dan kharisma mereka di panggung. Liriknya juga keren keren. Aku juga suka Tyo dan Andra.  Kemudian aku lihat belakangan Dewa merilis MV sama Virzha, agak sad juga, seb