Assalamu'alaikum, my lovely Blogger :p
Bismillahirrahmanirrahim...
It's been a long day~
Semenjak resign dan pindah kerja, I was totaly busy dan akhirnya vakum blogging. Jangankan blogging, bahkan luluran juga udah jarang *eh* hehehe. And now, please allow me to write an article again sebagai pelepas kangen karena sudah lama menghilang.
Yeah. Keep blogging on! \m/
Selain gempa bumi di Aceh yang cukup membuat Indonesia berduka, ada satu kisah lagi yang ikut menyisakan luka. Perihal aksi damai 411 dan 212. Namun ada baiknya sebelum kalian membaca lebih jauh artikel ini, saya dengan sepenuh hati menyatakan bahwa isi artikel ini murni atas pemikiran saya sendiri, kalaupun ada kutipan, insya Allah kutipannya terpercaya. Kalau ada kesalahan, beda pendapat, atau ingin memberikan saran, silakan tulis di kolom komentar artikel ini (please yang sopan, because it shows your attitude). Semua kesalahan murni dari saya pribadi, jangan bawa-bawa suku, organisasi, paham, atau bahkan agama. Be wise, please. Okeh? Dan semua kebenaran datangnya hanya dari Allah SWT.
Latar belakang aksi damai 411 dan 212
Dua aksi damai beberapa waktu silam sampai saat ini masih ramai dibicarakan. Aksi dengan tema "bela Qur'an" ini memang saya akui sangat menyedot perhatian, tidak hanya di negara Indonesia, tapi juga di dunia. Saya rasa semua warga Indonesia yang hobi mantengin layar kaca dan smartphone pasti sudah tau betul latar belakang aksi yang mengerahkan jutaan ummat Indonesia ini. Semua berawal dari pidato bapak Ahok di kepulauan seribu, "jadi jangan percaya sama orang, kan bisa saja dalam hati kecil bapak ibu, gak bisa pilih saya, ya — dibohongin pake surat Al Maidah surat 51 macam-macam gitu lho. itu hak bapak ibu. ya. jadi kalo bapak ibu, perasaan, gak bisa pilih nih, karena saya takut masuk neraka, dibodohin gitu ya, gak papa. karena ini kan panggilan pribadi bapak ibu. program ini jalan saja. ya jadi bapak ibu gak usah merasa gak enak, dalam nuraninya gak bisa pilih Ahok" (dikutip dari https://www.edunews.id/news/politik/ini-transkrip-lengkap-ucapan-ahok-di-kepulauan-seribu/), Dan kalimat tersebut sukses membuat ummat muslim mengadakan rangkaian aksi damai pada tanggal 4 November dan 2 desember silam.
Pada dasarnya aksi tersebut semata-mata bertujuan untuk menuntut pak Ahok ditahan atas kasus penistaan agama. Aksi 411 dan 212 merupakan wujud nyata kecintaan ummat terhadap Al Qur'an, bentuk pembelaan karena agamanya diganggu, dan bentuk penyuaraan karena aspirasinya seolah disepelekan oleh penguasa, Aksi ini juga lantaran pemerintah dinilai kurang tegas menindak pak Ahok, sehingga ummat Islam berbondong-bondong menggelar orasi di depan Istana Negara pada awal bulan November kemarin. Namun, aksi yang dihadiri kurang lebih dua juta jiwa ini ternyata tidak membuahkan hasil. Alih-alih membuahkan hasil, justru paska aksi damai, ummat Islam kembali dibuat gerah dengan tudingan bahwa peserta aksi damai 411 dibayar lima ratus ribu rupiah (https://www.islampos.com/diwawancara-media-asing-ahok-tuding-peserta-aksi-411-dibayar-500-ribu-318291/).
Sehingga pada bulan Desember tanggal 2 kemarin, diadakan aksi lanjutan, yakni aksi 'super' damai yang dihadiri kurang lebih empat juta jiwa. Dua kali lipat lebih banyak dari sebelumnya. Masih dengan tema yang sama, yakni menuntut Ahok ditahan atas tudingan penistaan agama. Aksi ini berpusat di monas dengan menggelar ibadah bersama.
Sehingga pada bulan Desember tanggal 2 kemarin, diadakan aksi lanjutan, yakni aksi 'super' damai yang dihadiri kurang lebih empat juta jiwa. Dua kali lipat lebih banyak dari sebelumnya. Masih dengan tema yang sama, yakni menuntut Ahok ditahan atas tudingan penistaan agama. Aksi ini berpusat di monas dengan menggelar ibadah bersama.
Mungkin kita akan berpikir, untuk apa sih menggelar aksi-aksi semacam ini? Buang-buang uang, waktu, tenaga, dsb. Namun pemikiran semacam itu tidak terbesit di hati peserta aksi 411 dan 212. Daripada memikirkan untung-rugi, daripada menyoalkan materi, mereka lebih rela hadir bersama-sama menyuarakan kekecewaan pada penguasa negri ini. Mereka rela meninggalkan semua rutinitas mereka demi bisa membela Al Qur'an. Ini murni masalah akidah. Ini agama kita Kawan. Tidakkah hati kita terluka melihat agama kita dinoda? Tidak ada yang sia-sia selama semua lillah, semua karena Allah Ta'ala. :) Dan saya pribadi, sangat-sangat terharu.
Pro kontra aksi 411 212
Ada satu kisah yang bisa kita ambil manfaatnya, yaitu kisah semut dan cicak. Dikisahkan ketika Nabi Ibrahim as dilempar hidup-hidup ke kobaran api yang disiapkan oleh Namrud, ada dua ekor binatang yang turut berpihak dan berkontribusi baik terhadap Nabi Ibrahim as maupun kepada Namrud. Kedua binatang tersebut adalah SEMUT dan CICAK. Singkat cerita, semut tersebut berlari-lari dengan susah payah berusaha memadamkan api yang membakar Nabi Ibrahim as dengan membawa butiran air di ujung mulutnya. Perilaku semut tersebut membuat semua binatang heran dan bertanya-tanya, sehingga seekor burung bertanya.
Burung : "Wahai semut, kamu mau apa di sekitar kobaran api itu?"
Semut : "Aku mau memadamkan api agar Nabi Ibrahim as tidak terbakar!"
Burung : "Tidak mungkin setetes air yang ada di mulutmu mampu memadamkan kobaran api yang sangat besar itu."
Semut : "Memang air ini tidak akan bisa memadamkan api itu, tapi ini kulakukan paling tidak semua akan melihat bahwa aku di pihak yang mana."
Dari peristiwa itu, sang semut mengajarkan hikmah kepada manusia setidaknya ada 3 hal, yaitu:
Dari peristiwa itu, sang semut mengajarkan hikmah kepada manusia setidaknya ada 3 hal, yaitu:
- Berani menunjukkan identitas diri dalam sebuah perjuangan, tidak bersikap munafik di mana perkataan tidak sesuai perbuatan;
- Komitmen membela yang benar, bukan membela yang bayar di mana kebenaran disembunyikan dan kejujuran tak dihargai; dan
- Berani berkorban demi tegaknya kebenaran, sebaliknya ketidakbenaran yang terjadi harus segera dikritik karena pembiaran terhadap ketidakbenaran tersebut lama-kelamaan seakan menjadi sebuah kebenaran.
Di sisi lain, cicak ikut meniup api yang dibuat oleh Namrud agar semakin membesar. Memang tiupan cicak tidak akan bisa membesarkan kobaran api itu, tapi dengan apa yang dilakukan cicak itu, semua akan tahu bahwa cicak ada di pihak yang mana. Wallahu'alam bisshawab.
Pemboikotan Produk Roti
Mari kita lupakan sejenak aksi heroik pada bulan November dan Desember kemarin, dan fokus pada isu yang lebih fresh, fresh from oven. Kekekekee.
Masalah pemboikotan salah satu produk roti ternama di Indonesia.
Pada aksi super damai 212 ini ternyata menyimpan banyak sekali cerita menarik, mulai dari hujan rintik-rintik yang mengiringi peserta ketika sholat jumat, hadirnya selebritis di tengah aksi, kegiatan bersih-bersih, foto candid polisi ganteng yang sedang membawa dus akua, sampai berbagi roti gratis dengan merek S*ri Roti untuk para peserta aksi. Dari sekian banyak cerita di aksi kali ini, ternyatabapak polisi ganteng cerita bagi-bagi S*ri Roti menyedot lebih banyak perhatian, Decak kagum dari berbagai pihak yang terharu atas kemurahan hati abang penjual S*ri Roti cukup menjadi buah bibir, sebut saja Aa Gym. Aa Gym mengunggah foto abang penjual S*ri Roti lengkap dengan kisah mengharukannya, foto itu diunggah di akun Instagram pribadi beliau. Foto ini telah mendapat like 47.991 dan kabarnya segera meluas ke seluruh penjuru negri. Foto itu tidak hanya diunggah oleh Aa Gym, tapi hampir beberapa akun lain yang ikut terenyuh atas kegiatan amal ini. Kegiatan berbagi roti gratis ini akhirnya menuai banyak sekali pujian.
Masalah pemboikotan salah satu produk roti ternama di Indonesia.
Pada aksi super damai 212 ini ternyata menyimpan banyak sekali cerita menarik, mulai dari hujan rintik-rintik yang mengiringi peserta ketika sholat jumat, hadirnya selebritis di tengah aksi, kegiatan bersih-bersih, foto candid polisi ganteng yang sedang membawa dus akua, sampai berbagi roti gratis dengan merek S*ri Roti untuk para peserta aksi. Dari sekian banyak cerita di aksi kali ini, ternyata
Namun, tak lama berselang muncul komentar miring akan produk roti tersebut, pujian dari masyarakat kini berubah jadi celaan. Dirasa celaan tidak cukup, justru kini produk roti tersebut diboikot. Tagar #boikots*riroti menjadi trending topic di Twitter. Selain boikot, ada juga aksi menginjak roti, dan juga menjudge roti ini haram, Waw. Keren kan? Oke, Kalem dulu. Mari kita baca pelan-pelan sambil menyeruput es kopi dan nyelupin S*ri Roti :p
Jadi, setelah banyak yang memuji acara bagi-bagi roti gratis. Pihak produsen S*ri Roti mengeluarkan pernyataan berikut:
1. PT Nippon Indos*ri Corpindo Tbk. selaku produsen produk S*ri Roti memberikan apresiasi sebesar-besarnya atas terlaksananya Aksi Super Damai 212 yang berjalan dengan lancar dan tertib pada tanggal 2 Desember 2016.
2. PT Nippon Indos*ri Corpindo Tbk. senantiasa berkomitmen menjaga Nasionalisme, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika dengan senantiasa berusaha untuk menjadi perusahaan kebanggaan Indonesia.
3. Dengan tidak mengurangi apresiasi kami atas Aksi Super Damai kemarin, dengan ini kami sampaikan bahwa PT Nippon Indos*ri Corpindo Tbk. tidak terlibat dalam semua kegiatan politik. Kemunculan informasi mengenai pembagian produk S*ri Roti secara gratis oleh penjual roti keliling (hawker tricycle), merupakan kejadian yang berada diluar kebijakan dan tanpa seijin PT Nippon Indos*ri Corpindo Tbk.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, dengan ini PT Nippon Indos*ri Corpindo Tbk. menyampaikan bahwa:
1. Produk S*ri Roti tersebut adalah produk yang dibeli oleh salah seorang Konsumen melalui salah satu Agen yang berlokasi di Jakarta.
2. Pihak Pembeli meminta agar produk tersebut dapat diantarkan ke area pintu masuk Monas dan dipasangkan tulisan “gratis” tanpa pengetahuan dan perijinan dari pihak PT Nippon Indos*ri Corpindo Tbk.
3. Demikian informasi ini kami sampaikan agar tidak terjadi kesalahpahaman diberbagai pihak. PT Nippon Indos*ri Corpindo Tbk. berkomitmen untuk selalu menjaga Nasionalisme, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika, serta tidak terlibat dalam semua aktivitas kegiatan politik.
Pernyataan ini kemudian mendapat respon yang bermacam-macam. Maklum lah ya, yang baca kan punya pemikiran masing-masing. Beberapa take it easy, beberapa uneasy :D. Mungkin yang baca pada kurang piknik. Banyak yang beranggapan bahwa produsen roti tersebut dibawah kendali penguasa, banyak juga yang menyatakan produsen roti tersebut mendukung pak Ahok dan tidak memihak aksi damai 212. Wallahualam.
Padahal kalau ditelisik lebih dalam, mungkin maknanya tidak seperti itu. Menurut saya (once again, menurut saya) tidak ada yang salah dengan pernyataan produsen produk roti itu. Mereka hanya berusaha tidak ikut terlibat, tidak ikut campur, dan tetap berada di pihak "netral". Ada yang salah? saya rasa sah-sah saja. Wajar. It's okay. Jadi, tolong jangan memperkeruh suasana :) suasana ini sudah sangat-sangat keruh.
Kalau diboikot, ya kasian abang penjualnya. Ada juga yang menginjak rotinya, ini udah pada kaya raya apa ya, makanan diinjak-injak? Bahkan yang bilang roti ini haram, lebih lucu lagi saya rasa. Allah sudah menjelaskan masalah halal dan haram, “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala.” (QS. Al Maidah: 3). Jadi karena "roti" tidak ada di daftar tersebut, roti tidaklah haram. Kecuali, rotinya terbuat dari salah satu jenis daging seperti tersebut di atas, atau rotinya diambil dari mencuri, nah baru haram. Jadi, sebagai ummat yang bahkan soal bangun tidur saja ada aturannya, be clever please. Tunjukkan kalau kita ini ummat yang berpendidikan, ummat yang keren, woles, adem ayem. Okeh?
Jangan mudah tersulut emosi, terprovokasi, saling menjatuhkan, menghujat, atau saling menikam dari belakang. Ilmu aja masih belum seberapa, daripada menebar kebencian, lebih baik banyakin belajar. Jangan ketinggian ngomongin agama, kalau sholat lima waktu saja masih keteteran. Kalau mau menyuarakan masalah agama, ayo kita sama-sama perbaiki sholat dulu. Insya Allah kalau sholatnya bener, hatinya juga bener, pikirannya, lisannya, sikapnya dan semuanya jadi lebih bener, dan lebih adem. Nah kalau sholatnya udah bener, silakan diskusi masalah agama ({})
Yap. Saya rasa cukup sampai disini artikel temu kangennya.
Maaf untuk semua tulisan yang mungkin kurang berkenan, tbh ini dibaca berkali-kali sebelum dipublish. Jadi kalau masih ada saja yang kurang baik, kurang sreg, bantu saya untuk memperbaiki.
Sekali lagi, saya sangat mengapresiasi semua hal mengenai aksi keren 411 dan 212. Senang, kagum, terharu, sedih, campur jadi satu. Semoga aksi ini mendatangkan banyak kebaikan. Semoga bermanfaat untuk semua ummat, tanpa terkecuali. Aksi ini hanya bentuk pembelaan karena agamanya dilukai, bukan karena kepentingan politik, atau apapun itu.
Karena rusaknya dunia ini bukan disebabkan banyaknya orang jahat, tapi disebabkan diamnya orang baik. Singa mana yang tidak marah ketika diganggu? Mungkin begitulah analoginya.
Dan saya harap, semua masyarakat Indonesia (terutama yang muslim) lebih bijak menanggapi semua pemberitaan yang berseliweran di media massa. Tidak semua bisa dipercaya, tidak semuanya memberitakan kebenaran, tidak semua yang kita lihat dan dengar itu kenyataan, itulah kenapa Allah memberi kita akal pikiran, gunanya untuk menyaring-menyaring-dan-menyaring.
Saya masih jaauuuh dari sempurna. Artikel ini sekedar untuk menyalurkan unek-unek di kepala. Please, correct me if I am wrong, ya.
Sekian, semoga bermanfaat, dan salam damai~
Yap. Saya rasa cukup sampai disini artikel temu kangennya.
Maaf untuk semua tulisan yang mungkin kurang berkenan, tbh ini dibaca berkali-kali sebelum dipublish. Jadi kalau masih ada saja yang kurang baik, kurang sreg, bantu saya untuk memperbaiki.
Sekali lagi, saya sangat mengapresiasi semua hal mengenai aksi keren 411 dan 212. Senang, kagum, terharu, sedih, campur jadi satu. Semoga aksi ini mendatangkan banyak kebaikan. Semoga bermanfaat untuk semua ummat, tanpa terkecuali. Aksi ini hanya bentuk pembelaan karena agamanya dilukai, bukan karena kepentingan politik, atau apapun itu.
Karena rusaknya dunia ini bukan disebabkan banyaknya orang jahat, tapi disebabkan diamnya orang baik. Singa mana yang tidak marah ketika diganggu? Mungkin begitulah analoginya.
Dan saya harap, semua masyarakat Indonesia (terutama yang muslim) lebih bijak menanggapi semua pemberitaan yang berseliweran di media massa. Tidak semua bisa dipercaya, tidak semuanya memberitakan kebenaran, tidak semua yang kita lihat dan dengar itu kenyataan, itulah kenapa Allah memberi kita akal pikiran, gunanya untuk menyaring-menyaring-dan-menyaring.
Saya masih jaauuuh dari sempurna. Artikel ini sekedar untuk menyalurkan unek-unek di kepala. Please, correct me if I am wrong, ya.
Sekian, semoga bermanfaat, dan salam damai~
Comments
Post a Comment