Skip to main content

Celotehan Aksi 411 dan 212

Assalamu'alaikum, my lovely Blogger :p

Bismillahirrahmanirrahim...

It's been a long day~
Semenjak resign dan pindah kerja, I was totaly busy dan akhirnya vakum blogging. Jangankan blogging, bahkan luluran juga udah jarang *eh* hehehe. And now, please allow me to write an article again sebagai pelepas kangen karena sudah lama menghilang.
Yeah. Keep blogging on! \m/

Selain gempa bumi di Aceh yang cukup membuat Indonesia berduka, ada satu kisah lagi yang ikut menyisakan luka. Perihal aksi damai 411 dan 212. Namun ada baiknya sebelum kalian membaca lebih jauh artikel ini, saya dengan sepenuh hati menyatakan bahwa isi artikel ini murni atas pemikiran saya sendiri, kalaupun ada kutipan, insya Allah kutipannya terpercaya. Kalau ada kesalahan, beda pendapat, atau ingin memberikan saran, silakan tulis di kolom komentar artikel ini (please yang sopan, because it shows your attitude). Semua kesalahan murni dari saya pribadi, jangan bawa-bawa suku, organisasi, paham, atau bahkan agama. Be wise, please. Okeh? Dan semua kebenaran datangnya hanya dari Allah SWT.



Latar belakang aksi damai 411 dan 212
Dua aksi damai beberapa waktu silam sampai saat ini masih ramai dibicarakan. Aksi dengan tema "bela Qur'an" ini memang saya akui sangat menyedot perhatian, tidak hanya di negara Indonesia, tapi juga di dunia. Saya rasa semua warga Indonesia yang hobi mantengin layar kaca dan smartphone pasti sudah tau betul latar belakang aksi yang mengerahkan jutaan ummat Indonesia ini. Semua berawal dari pidato bapak Ahok di kepulauan seribu, "jadi jangan percaya sama orang, kan bisa saja dalam hati kecil bapak ibu, gak bisa pilih saya, ya — dibohongin pake surat Al Maidah surat 51 macam-macam gitu lho. itu hak bapak ibu. ya. jadi kalo bapak ibu, perasaan, gak bisa pilih nih, karena saya takut masuk neraka, dibodohin gitu ya, gak papa. karena ini kan panggilan pribadi bapak ibu. program ini jalan saja. ya jadi bapak ibu gak usah merasa gak enak, dalam nuraninya gak bisa pilih Ahok" (dikutip dari https://www.edunews.id/news/politik/ini-transkrip-lengkap-ucapan-ahok-di-kepulauan-seribu/), Dan kalimat tersebut sukses membuat ummat muslim mengadakan rangkaian aksi damai pada tanggal 4 November dan 2 desember silam.

Pada dasarnya aksi tersebut semata-mata bertujuan untuk menuntut pak Ahok ditahan atas kasus penistaan agama. Aksi 411 dan 212 merupakan wujud nyata kecintaan ummat terhadap Al Qur'an, bentuk pembelaan karena agamanya diganggu, dan bentuk penyuaraan karena aspirasinya seolah disepelekan oleh penguasa, Aksi ini juga lantaran pemerintah dinilai kurang tegas menindak pak Ahok, sehingga ummat Islam berbondong-bondong menggelar orasi di depan Istana Negara pada awal bulan November kemarin. Namun, aksi yang dihadiri kurang lebih dua juta jiwa ini ternyata tidak membuahkan hasil. Alih-alih membuahkan hasil, justru paska aksi damai, ummat Islam kembali dibuat gerah dengan tudingan bahwa peserta aksi damai 411 dibayar lima ratus ribu rupiah (https://www.islampos.com/diwawancara-media-asing-ahok-tuding-peserta-aksi-411-dibayar-500-ribu-318291/).

Sehingga pada bulan Desember tanggal 2 kemarin, diadakan aksi lanjutan, yakni aksi 'super' damai yang dihadiri kurang lebih empat juta jiwa. Dua kali lipat lebih banyak dari sebelumnya. Masih dengan tema yang sama, yakni menuntut Ahok ditahan atas tudingan penistaan agama. Aksi ini berpusat di monas dengan menggelar ibadah bersama.

Mungkin kita akan berpikir, untuk apa sih menggelar aksi-aksi semacam ini? Buang-buang uang, waktu, tenaga, dsb. Namun pemikiran semacam itu tidak terbesit di hati peserta aksi 411 dan 212. Daripada memikirkan untung-rugi, daripada menyoalkan materi, mereka lebih rela hadir bersama-sama menyuarakan kekecewaan pada penguasa negri ini. Mereka rela meninggalkan semua rutinitas mereka demi bisa membela Al Qur'an. Ini murni masalah akidah. Ini agama kita Kawan. Tidakkah hati kita terluka melihat agama kita dinoda? Tidak ada yang sia-sia selama semua lillah, semua karena Allah Ta'ala. :) Dan saya pribadi, sangat-sangat terharu.


Pro kontra aksi 411 212
Ada satu kisah yang bisa kita ambil manfaatnya, yaitu kisah semut dan cicak. Dikisahkan ketika Nabi Ibrahim as dilempar hidup-hidup ke kobaran api yang disiapkan oleh Namrud, ada dua ekor binatang yang turut berpihak dan berkontribusi baik terhadap Nabi Ibrahim as maupun kepada Namrud. Kedua binatang tersebut adalah SEMUT dan CICAK. Singkat cerita, semut tersebut berlari-lari dengan susah payah berusaha memadamkan api yang membakar Nabi Ibrahim as dengan membawa butiran air di ujung mulutnya. Perilaku semut tersebut membuat semua binatang heran dan bertanya-tanya, sehingga seekor burung bertanya.
Burung : "Wahai semut, kamu mau apa di sekitar kobaran api itu?"
Semut : "Aku mau memadamkan api agar Nabi Ibrahim as tidak terbakar!"
Burung : "Tidak mungkin setetes air yang ada di mulutmu mampu memadamkan kobaran api yang sangat besar itu."
Semut : "Memang air ini tidak akan bisa memadamkan api itu, tapi ini kulakukan paling tidak semua akan melihat bahwa aku di pihak yang mana."
Dari peristiwa itu, sang semut mengajarkan hikmah kepada manusia setidaknya ada 3 hal, yaitu:
  • Berani menunjukkan identitas diri dalam sebuah perjuangan, tidak bersikap munafik di mana perkataan tidak sesuai perbuatan; 
  • Komitmen membela yang benar, bukan membela yang bayar di mana kebenaran disembunyikan dan kejujuran tak dihargai; dan 
  • Berani berkorban demi tegaknya kebenaran, sebaliknya ketidakbenaran yang terjadi harus segera dikritik karena pembiaran terhadap ketidakbenaran tersebut lama-kelamaan seakan menjadi sebuah kebenaran. 
Di sisi lain, cicak ikut meniup api yang dibuat oleh Namrud agar semakin membesar. Memang tiupan cicak tidak akan bisa membesarkan kobaran api itu, tapi dengan apa yang dilakukan cicak itu, semua akan tahu bahwa cicak ada di pihak yang mana. Wallahu'alam bisshawab.
Dua aksi besar yang tak sekedar "demo" ini pastilah memicu pro kontra. Ada yang mendukung, ada yang menghujat, dan ada yang sebodo teuing. Nah, kalian ada di pihak mana? (tanyakan pada hati kalian). Saya ada di pihak...ah kalian pasti sudah bisa menebak, kan? Tapi saran saya, di pihak manapun kita, mari saling menghargai. Entah kalian setuju, tidak setuju, atau tidak peduli terhadap dua aksi itu, semoga hal tersebut tidak memecah belah kita, semoga kita tetap menjalin ukhuwah yang baik. Semoga lisan kita tetap terjaga dan tidak saling mencela satu sama lain. Biar bagaimana pun, kita ini satu akidah, satu kiblat, satu ummat. Katakanlah tidak satu akidah, paling tidak kita ini saudara satu negara. Right?

Pemboikotan Produk Roti
Mari kita lupakan sejenak aksi heroik pada bulan November dan Desember kemarin, dan fokus pada isu yang lebih fresh, fresh from oven. Kekekekee.

Masalah pemboikotan salah satu produk roti ternama di Indonesia.

Pada aksi super damai 212 ini ternyata menyimpan banyak sekali cerita menarik, mulai dari hujan rintik-rintik yang mengiringi peserta ketika sholat jumat, hadirnya selebritis di tengah aksi, kegiatan bersih-bersih, foto candid polisi ganteng yang sedang membawa dus akua, sampai berbagi roti gratis dengan merek S*ri Roti untuk para peserta aksi. Dari sekian banyak cerita di aksi kali ini, ternyata bapak polisi ganteng cerita bagi-bagi S*ri Roti menyedot lebih banyak perhatian, Decak kagum dari berbagai pihak yang terharu atas kemurahan hati abang penjual S*ri Roti cukup menjadi buah bibir, sebut saja Aa Gym. Aa Gym mengunggah foto abang penjual S*ri Roti lengkap dengan kisah mengharukannya, foto itu diunggah di akun Instagram pribadi beliau. Foto ini telah mendapat like 47.991 dan kabarnya segera meluas ke seluruh penjuru negri. Foto itu tidak hanya diunggah oleh Aa Gym, tapi hampir beberapa akun lain yang ikut terenyuh atas kegiatan amal ini. Kegiatan berbagi roti gratis ini akhirnya menuai banyak sekali pujian.

Namun, tak lama berselang muncul komentar miring akan produk roti tersebut, pujian dari masyarakat kini berubah jadi celaan. Dirasa celaan tidak cukup, justru kini produk roti tersebut diboikot. Tagar #boikots*riroti menjadi trending topic di Twitter. Selain boikot, ada juga aksi menginjak roti, dan juga menjudge roti ini haram, Waw. Keren kan? Oke, Kalem dulu. Mari kita baca pelan-pelan sambil menyeruput es kopi dan nyelupin S*ri Roti :p

Jadi, setelah banyak yang memuji acara bagi-bagi roti gratis. Pihak produsen S*ri Roti mengeluarkan pernyataan berikut:

1. PT Nippon Indos*ri Corpindo Tbk. selaku produsen produk S*ri Roti memberikan apresiasi sebesar-besarnya atas terlaksananya Aksi Super Damai 212 yang berjalan dengan lancar dan tertib pada tanggal 2 Desember 2016.
2. PT Nippon Indos*ri Corpindo Tbk. senantiasa berkomitmen menjaga Nasionalisme, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika dengan senantiasa berusaha untuk menjadi perusahaan kebanggaan Indonesia.
3. Dengan tidak mengurangi apresiasi kami atas Aksi Super Damai kemarin, dengan ini kami sampaikan bahwa PT Nippon Indos*ri Corpindo Tbk. tidak terlibat dalam semua kegiatan politik. Kemunculan informasi mengenai pembagian produk S*ri Roti secara gratis oleh penjual roti keliling (hawker tricycle), merupakan kejadian yang berada diluar kebijakan dan tanpa seijin PT Nippon Indos*ri Corpindo Tbk.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, dengan ini PT Nippon Indos*ri Corpindo Tbk. menyampaikan bahwa:
1. Produk S*ri Roti tersebut adalah produk yang dibeli oleh salah seorang Konsumen melalui salah satu Agen yang berlokasi di Jakarta.
2. Pihak Pembeli meminta agar produk tersebut dapat diantarkan ke area pintu masuk Monas dan dipasangkan tulisan “gratis” tanpa pengetahuan dan perijinan dari pihak PT Nippon Indos*ri Corpindo Tbk.
3. Demikian informasi ini kami sampaikan agar tidak terjadi kesalahpahaman diberbagai pihak. PT Nippon Indos*ri Corpindo Tbk. berkomitmen untuk selalu menjaga Nasionalisme, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika, serta tidak terlibat dalam semua aktivitas kegiatan politik.
Pernyataan ini kemudian mendapat respon yang bermacam-macam. Maklum lah ya, yang baca kan punya pemikiran masing-masing. Beberapa take it easy, beberapa uneasy :D. Mungkin yang baca pada kurang piknik. Banyak yang beranggapan bahwa produsen roti tersebut dibawah kendali penguasa, banyak juga yang menyatakan produsen roti tersebut mendukung pak Ahok dan tidak memihak aksi damai 212. Wallahualam.

Padahal kalau ditelisik lebih dalam, mungkin maknanya tidak seperti itu. Menurut saya (once again, menurut saya) tidak ada yang salah dengan pernyataan produsen produk roti itu. Mereka hanya berusaha tidak ikut terlibat, tidak ikut campur, dan tetap berada di pihak "netral". Ada yang salah? saya rasa sah-sah saja. Wajar. It's okay. Jadi, tolong jangan memperkeruh suasana :) suasana ini sudah sangat-sangat keruh.

Kalau diboikot, ya kasian abang penjualnya. Ada juga yang menginjak rotinya, ini udah pada kaya raya apa ya, makanan diinjak-injak? Bahkan yang bilang roti ini haram, lebih lucu lagi saya rasa. Allah sudah menjelaskan masalah halal dan haram, Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. (QS. Al Maidah: 3). Jadi karena "roti" tidak ada di daftar tersebut, roti tidaklah haram. Kecuali, rotinya terbuat dari salah satu jenis daging seperti tersebut di atas, atau rotinya diambil dari mencuri, nah baru haram. Jadi, sebagai ummat yang bahkan soal bangun tidur saja ada aturannya, be clever please. Tunjukkan kalau kita ini ummat yang berpendidikan, ummat yang keren, woles, adem ayem. Okeh?

Jangan mudah tersulut emosi, terprovokasi, saling menjatuhkan, menghujat, atau saling menikam dari belakang. Ilmu aja masih belum seberapa, daripada menebar kebencian, lebih baik banyakin belajar. Jangan ketinggian ngomongin agama, kalau sholat lima waktu saja masih keteteran. Kalau mau menyuarakan masalah agama, ayo kita sama-sama perbaiki sholat dulu. Insya Allah kalau sholatnya bener, hatinya juga bener, pikirannya, lisannya, sikapnya dan semuanya jadi lebih bener, dan lebih adem. Nah kalau sholatnya udah bener, silakan diskusi masalah agama ({})



Yap. Saya rasa cukup sampai disini artikel temu kangennya.
Maaf untuk semua tulisan yang mungkin kurang berkenan, tbh ini dibaca berkali-kali sebelum dipublish. Jadi kalau masih ada saja yang kurang baik, kurang sreg, bantu saya untuk memperbaiki.

Sekali lagi, saya sangat mengapresiasi semua hal mengenai aksi keren 411 dan 212. Senang, kagum, terharu, sedih, campur jadi satu. Semoga aksi ini mendatangkan banyak kebaikan. Semoga bermanfaat untuk semua ummat, tanpa terkecuali. Aksi ini hanya bentuk pembelaan karena agamanya dilukai, bukan karena kepentingan politik, atau apapun itu.

Karena rusaknya dunia ini bukan disebabkan banyaknya orang jahat, tapi disebabkan diamnya orang baik. Singa mana yang tidak marah ketika diganggu? Mungkin begitulah analoginya.

Dan saya harap, semua masyarakat Indonesia (terutama yang muslim) lebih bijak menanggapi semua pemberitaan yang berseliweran di media massa. Tidak semua bisa dipercaya, tidak semuanya memberitakan kebenaran, tidak semua yang kita lihat  dan dengar itu kenyataan, itulah kenapa Allah memberi kita akal pikiran, gunanya untuk menyaring-menyaring-dan-menyaring.



Saya masih jaauuuh dari sempurna. Artikel ini sekedar untuk menyalurkan unek-unek di kepala. Please, correct me if I am wrong, ya.




Sekian, semoga bermanfaat, dan salam damai~

Comments

Popular posts from this blog

Semua Aku Dirayakan💜

Terkadang hal sepele untuk kita, bisa sangat berharga bagi yang lain. Ditulis di hari jumat, sehari sebelum hari guru. Hari yang ku takuti :') Hari guru menjadi sakral untukku setelah aku jadi guru, 7 tahun yang lalu. Sejak itu, tiap bait lagu hymne guru selalu bermakna. Merayakan hari guru seyogyanya bukanlah kewajiban siswaku, tapi entah kenapa aku terluka bila mereka tak merayakannya bersamaku. Aku benci perasaanku ini. Aku minta maaf telah membebani mereka. Dan teman sejawatku pun begitu. Mereka bilang, "anak anak tidak perlu kasih hadiah, eh tapi kalau tidak dikasih kok sedih juga. Lihat yang lain dikasih, kok aku tidak". Begitulah hati guru, fragile nan rapuh.  Sebenarnya bukan kadonya yang membuat hari guru spesial, tapi melihat usaha mereka merayakan hari guru, membuatku terkesan. Anak anak boleh mengatakan, "ibu maaf tidak membelikan kado, kami sayang ibu, selamat hari guru", itu pun tak apa. Aku menyukainya. Anak anak boleh hanya mengucapkan, boleh mem

Paska Ujian Kompre

Bismillah... telah menyelesaikan ujian komprehensif selama tiga puluh menit dengan baik. You are really doing fine! :) Setelah menerjang badai di akhir desember sampai pertengahan maret, yang ternyata masih menyisakan hujan lebat hingga bulan mei kemarin, aku sungguh basah kuyup dan kedinginan. Tapi aku bertahan, bahkan dengan kekuatanku yang tidak seberapa, aku memberanikan diri ikut PPG. Masya Allah. Kalau diingat-ingat, kuasa Allah sangat besar padaku :') Perjalanan yang sangat sangat tidak mudah. Hm...sekian intronya ya. Hihi.  *** Anyway, sebelum ujian komprehensif hari ini, selasa malamnya temen temen di grup kim A ada beberapa yang bermaaf-maafan. Disitulah aku mulai sedih juga. Karena aku baru pertama kali menjalani pendidikan ini (dan ku rasa semua orang juga menjalani yang pertama dan terakhir kalinya), aku clueless untuk tau setelah ini tahapannya apa, setelah ini bagaimana, dll. Tapi sepertinya setelah ini ya kami akan pe-pe-el dan bakal masuk di kelompok yang lebih kec

Happy Graduation Kelas XII 2019

Ditujukan untuk anak anak baik yang berhati lapang dan berpikiran terbuka. Bagi yang hatinya sempit, pikirannya tertutup, emosian, sebaiknya tidak perlu membaca❤ hihi Bismillahirrahmanirrahim... Assalamualaikum... Memenuhi janji nulis tadi. Let me say this first ya, "Selamat perpisahan anak-anak!" Alhamdulillah hari kemarin nggak ada yang nangis. Semuanya happy. Semuanya cantik cantik dan ganteng ganteng as always. Sebenarnya cuman mau nulis "sorry and thank you" aja sih ini. Hehe. Sebelumnya juga ibu minta maaf, karena tulisan ini ditujukan untuk anak anak seangkatan, ibu nggak bisa kalau harus menuliskan nama kalian satu satu dan mengulasnya. Gimana ibu bisa nulis ulasan buat 199 anak? Too much ya, Nak. Bisa nangis jari jari ibu. Anyway. Ya, akhirnya kita sampai di hari ini. Ibu bahagia untuk kesempatan yang sudah Allah berikan pada ibu. Ibu bisa mengantarkan kalian sampai disini. Selesai sudah tanggung jawab ibu. Untuk beberap

Surat Terbuka untuk Kelas XII 2018

Demi menulis apa yang sedang menyesaki kepala, sampai rela meninggalkan soal ulangan yang padahal dikejar deadline. Bismillahirrahmanirrahim... Jadi, malam ini, Nak. Postingan ini ditujukan untuk kalian anak-anak ibu yang lucu dan menggemaskan (pada akhirnya kalian menjadi lucu dan menggemaskan bagi ibu). To be honest , jarang sekali momen paska perpisahan itu baper ya, sampai-sampai tertuang di blog ini. Tapi mungkin dua tahun cukup lah sebagai pertimbangan kenapa kalian agak berkesan hingga akhirnya ibu rela menuliskan surat ini disini.

Cerita Ramadhan

Minggu terakhir kerja... Setelah ini libur hari raya. Ah. Akhirnya terlalui juga masa masa ramadhan sambil bekerja. Setiap pagi berangkat dengan menggigil kedinginan. Perut begah, melilit, dan tidak nyaman. Tapi karena terus dijalani, ternyata dua minggu sudah berlalu. Dan kini memasuki minggu ketiga. *** Ramadhan ini selalu menyisakan gurat kesedihan dan banyak harapan. Kesedihan tersebab tidak maksimal menjalani ramadhan, dan harapan agar bertemu ramadhan berikutnya. Aku merasa aman di bulan ini, seolah bulan ini punya magis yang bisa menguatkan setiap keimanan manusia, menjadi tameng bagi hati hati yang rapuh, dan menjadi penyembuh bagi luka yang ada. Namun selama menjalani ramadhan, ternyata tidak mudah juga. Harus bergelut dengan rasa tidak nyaman karena maag, rasa mual dan sakit perut. Hingga untuk mendirikan shalat dhuha saja selalu banyak alasan. Atau kantuk yang tidak tertahankan ketika bangun sahur, lagi lagi mencari alasan untuk tidak shalat tahajud. Pikiran yang dipenuhi in

Tulisan oleh Ust. Salim A. Fillah

Tulisan ini keren dan heart warming. "Mainkan Saja Peranmu, Tugasmu Hanya TAAT kan?!" Oleh : Salim A. Fillah Ketika ijazah S1 sudah di tangan, teman temanmu yang lain sudah berpenghasilan, sedangkan kamu, dari pagi hingga malam sibuk membentuk karakter bagi makhluk yang akan menjadi jalan surga bagi masa depan. Mainkan saja peranmu, dan tak ada yang tak berguna dari pendidikan yang kau raih, dan bahwa rezeki Allah bukan hanya tentang penghasilan kan? Memiliki anak-anak penuh cinta pun adalah rezeki-Nya. Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan?

Mood Booster❤

Bismillahirrahmanirrahim Sebaik-baik mood booster, adalah kalimat Allah. Buat kalian yang sedang bersedih. Semoga membantu. Terjemahan Al Quran, surah Fushilat. 30. Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: " Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu " 31. Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. From me, with a lot of love❤❤❤

Sebait Kesan untuk Dikenang dan Dibawa Pergi

Bismillahirrahmanirrahim Dibuat jauh jauh hari, biar nggak lupa. Bukan tradisi yang tiap taun akan ibu lakukan, kalau lagi pengen aja. Kebetulan taun ini nulis, yaudah di-publish. Nggak tau taun depan. Hanya ada beberapa nama disini. Don't take it too serious❤ Apaya ini, cuman sepenggal kesan kesan aja kok. Kadang dalam waktu 3 tahun itu, ada beberapa hal yang nggak sempat tersampaikan secara langsung, jadi di kesempatan kali ini, ibu akan menulis sedikit kesan tentang kalian dari sudut pandang ibu. Ibu tulis yang baik aja. Bukan kapasitas ibu menilai kejelekan orang lain. Ibu juga banyak jeleknya :( Eh tapi sebelumnya, selamat ya udah lulusan tanpa banyak mengikuti ujian! Kalau kata orang di Twitter, angkatan tahun ini lulusnya bukan jalur berprestasi apa gimana, tapi lulus jalur covid19 hehe. Entah apa harus senang atau sedih. Senang mungkin kalian nggak perlu menyelesaikan serangkaian ujian (cuman sempat UNBK), sedihnya ya karena ini musibah yang merenggut banya

Kos Putri 165

  Assalamu'alaikum, Blogger...   Tidak terasa sudah 3 tahun saya tinggal di kota cantik ini. Menjadi pendatang memang bukan h al yang mudah, karena selain kita harus bisa beradaptasi, kita juga harus bisa menemukan tempat tinggal yang cocok dan nyaman. Selama ini saya sudah 3 kali pindah kos-kosan. Mulai dari di daerah Yos Sudarso, Pangeran Samudera, dan yang terakhir di Borneo. Alhamdulillah, sekarang saya sudah menemukan kos yang sesuai dengan keinginan saya. Nah, dengan segala kerendahan hati saya :D Hari ini saya akan berbagi pengalaman selama berada di kos saya ini, yaitu Kost Putri 165. Yuk disimak!

V untuk Virzha!

Dulu masa kecilku suka Ari Wibowo. Kayaknya jaman aku belum sekolah kali ya? Jadilah aku suka minta rambutku diikat kayak gaya rambutnya Ari Wibowo. Terus aku beralih ke Jerry Yan, jamannya Meteor Garden. Aku koleksi tuh foto, binder, stiker, kipas dan semua pernak perniknya. Lama kelamaan aku suka nonton FTV dan suka Adi Firansyah. Beralih lagi ke Stefan William karena manis banget, hihi Dan buanyak sih lagi...biasalah. (banyak juga ya yang aku suka). 2013an aku suka sama Kim Woo Bin setelah nonton The Heirs. Aku sempat juga suka Song Jong Ki, gara gara nonton Running Man. 2019 kemarin aku suka Taehyungnya BTS, atau kita sebut nama panggungnya V. 2024 ini aku suka Virzha. Setelah mendengar dan menonton performance-nya dia sama Dewa19. Sebenarnya aku suka Dewa-nya sih, tapi karena vokalisnya Once. Beuh cakep banget suara dan kharisma mereka di panggung. Liriknya juga keren keren. Aku juga suka Tyo dan Andra.  Kemudian aku lihat belakangan Dewa merilis MV sama Virzha, agak sad juga, seb