"Setiap guru pasti memiliki tempat terbaik di hati beberapa siswanya"
Semoga kalimat pembuka ini bisa membuat hati semua guru di belahan dunia manapun tenang.
Mungkin rasa minderku akan selalu menghantui sampai kapanpun. Aku selalu minder ketika bertemu siswaku, karena mereka mungkin tidak menyukaiku. Itu sebabnya aku menjaga jarak pada mereka. Aku selalu mundur karena tidak ingin hatiku kecewa bila melihat tatapan tatapan tidak bersahabat dari siswaku.
Kemudian di malam itu, sebuah nomor tidak dikenal mengirimi aku chat, menyalin salah satu link artikel di blogku yang diiringi komentar "I love ibu❤".
Masya Allah. Allah telah menggerakkan hati gadis baik ini untuk menghibur gurunya yang sendu. "I am your number one fan" katanya. Hihi. Eh tapi bukan yang pertama, Nak. Ada lagi yang lebih dulu bilang dia fan ibu.
Kadang ibu lupa, Nak. Saking banyaknya angin yang telah memporak porandakan hari hari ibu. Ibu lupa bahwa bagi beberapa anak, ibu adalah kesayangannya.
Ibu berterima kasih pada Allah yang telah mengirimkan kalian di hidup ibu. Kalian lah penyemangat hari hari ibu. Berulangkali rasanya prinsip ibu goyah, namun Allah menguatkan lagi dengan menghadirkan kalian sebagai pengingat ibu, bahwa ada kalian yang mencintai ibu dengan tulus apa adanya.
Sebenarnya sinyal itu sering Allah kirim untukku.
Sampai saat ini masih ada saja alumni yang mengirimi aku chat, menyapaku. Minggu lalu ada anak PPLku di SMK 1 Palangka, mengirim permintaan pertemanan. Kemudian menanyakan kabar. Kadang ada juga anak alumni Muhammadiyah yang masih rutin menghubungi via messenger Facebook. Beberapa bulan yang lalu juga ada anak menyapa via live IG. Hehe
https://images.app.goo.gl/BDU54zfntGi5tpBb7 |
Pernah juga dulu, waktu sering down karena sakit berbulan bulan. Ketika itu perlu teman cerita dan tempat berbagi. Tapi berhubung terlalu malu menyapa teman teman yang lain, akhirnya ya diam saja di rumah. Tak lama, ada satu chat masuk. Dari seorang anak yang ingin main kerumah. Tau tidak alasannya apa main kerumah? Dia bilang "mau denger cerita ibu". Hehe. Terharu. Manis syekali.
Walau kata kebanyakan orang, aku adalah guru yang ditakuti banyak siswa. Tapi, alhamdulillahnya ada saja yang masih perhatian dan menyemangatiku. Masih banyak saja yang menawarkan bantuan padaku ketika melihat aku kesusahan. Bersyukurnya aku❤❤❤
Terima kasih anak anaknya ibu. Semoga kalian terus menjadi anak anak baik dan shine bright like a diamond. Hihi
Semoga semua kebaikan yang kalian berikan pada ibu demi mengharap ridho Allah, menjadi pahala terbaik bagi kalian. Aamiin
I'm blessed to have you in my life! You make my heart warm and happy.
Ps: Kapan kapan mau bikin satu artikel pakai nama anak kesayangan ibu. Nama siapa ya yang nggak beruntung itu? Hahaha
Setelah ku baca sekali lagi, rasanya lebai sekali ini isinya :p
😭haruu... i love ibu very much.... slelau semangat ya ibu kesayangan kami, nama yg ibu tulis di artikel selanjutnya seharusnya jadi nama siswa yg beruntung bukan enggak beruntung❤🌷
ReplyDeleteSo do I❤ thank you Suci Ramadhani anak XII MM 2, yang nggak pernah berhasil nyantumin namanya di kolom komentar. Hihihiiiii😁😁😁
Delete