Ketika SMA, aku melewati parkiran samping laboratorium. Ku dapati motor butut milik seniorku yang nyentrik di antara deretan kendaraan roda dua itu. Hitam legam setelah di deko. Satu satunya hal yang menarik dari motor itu adalah stiker yang menempel erat di salah satu sisi badan motor tersebut. Stiker sebuah alamat website, triple w dot nama panjangnya kemudian berdomain dot com, seingatku.
Aku kagum.
Bagaimana tidak?
Seseorang biasa sepertinya, akan muncul di laman pencarian bila kita mengetikkan namanya. Aku ingin seperti itu!
***
Begitulah setitik kekagumanku yang kemudian memunculkan rasa ingin dikenal dunia.
Aku ingin, bila seseorang mengetikkan namaku di mesin pencarinya, akan ada banyak hasil yang bisa ia telusuri.
Dan itu sungguhan aku.
Kedewasaan dan pemikiran anti ribet kemudian membuatku selalu menggunakan nama asli nan lengkap di tiap sosial media yang ku buat. Mulai dari FB, Twitter, BBM, Kakao, Line, Wechat, WA, hingga blog ini.
Aku tidak terpikirkan apapun, hanya kenapa harus menggunakan nama lain?
***
Sampai akhirnya aku berada di titik ini. Setelah banyak hal yang terjadi dan ku lalui. Aku mendadak ingin sepi dan lenyap. Tetap ingin eksis, tapi enggan dikenali.
Tetap ingin menulis, tapi tak ingin disoroti.
Aku tak mau lagi muncul di laman pencarian.
Aku tidak ingin dunia mengetahui diriku.
Aku berharap, dunia tak perlu tau banyak tentang aku.
Comments
Post a Comment