Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum...
Bagaimana kabarnya? Insya Allah selalu baik ya. Bagaimana kabar mentalnya? Apa sama baiknya? Semoga selalu baik juga.
Bahasan hari ini tentang Self-esteem atau...harga diri. Terinspirasi dari video motivasi Jey Shetty yang berusaha ku tulis ulang.
Penyakit yang sebenarnya ada sejak lama, namun semakin memburuk berkat sosial media. Apa itu? Sawang sinawang as known as saling melihat, membandingkan hidup orang lain, yang berakibat pada perasaan kufur nikmat.
Kehidupan artis yang penuh hura hura.
Role model yang salah, idol yang menawan, selebgram, crazy rich, beauty vlogger, dan influencer yang sungguhan mempengaruhi hidup orang banyak.
Apa yang salah?
Tidak ada.
Tapi perasaan ingin menjadi seperti mereka, mengikuti standar kecantikan/ketampanan mereka yang membuat kita akhirnya tidak menjadi diri sendiri.
Buruknya lagi adalah, komentar jahat yang orang lain lontarkan pada kita, yang semakin membuat kita kehilangan siapa diri kita sebenarnya.
"Kamu jelek hari ini"
"Kamu kok tambah kurus"
"Kok kulitmu hitam sekarang"
"Jerawatan banget"
"Warna lipstikmu gak cocok"
"Bajumu aneh"
"Kecil banget sih pergelangan tangan kamu, kayak pergelangan tangan anak balitaku, malah anakku lebih besar"
"Oh anak balitaku gak mau negur kamu, soalnya kamu gak cantik"
"Cantik mana mama atau tante (menunjuk aku)?" Anaknya kemudian menjawab "cantik mama", lalu mamanya tertawa puas.
"Kamu pendek, gak kayak adekmu yang tinggi"
"Mamamu cantik, kok kamu nggak?"
"Kacamatamu gak cocok, kamu kayak tua"
"Kamu kok keliatan tua sekarang, oh mungkin lipstikmu (yang membuat kamu keliatan tua)"
Dan masih banyak kalimat jahat lainnya, yang alhamdulillah sudah hilang dari ingatanku.
Ya. Itu adalah sederet kalimat yang pernah ku terima dari banyak orang jahat. Orang orang yang cukup punya banyak waktu luang untuk menilai diriku atas bawah.
Mendengar satu saja sudah mematahkan hatiku, dan membekas sampai sekarang. Apalagi mendengar semuanya di saat bersamaan.
Tapi ternyata, diriku sendiri tak kalah jahatnya. Aku membicarakan diriku di cermin. Semua kurangku. Semua hal yang berbeda dari standar cantik yang dibuat orang lain dan dunia.
Kalian tau, kita sendiri tidak suka mendengar semua hal di atas, dalam keadaan sadar pun, kita tidak ingin mengatakan itu pada orang lain. Namun, kenapa kita tega mengatakan itu pada diri sendiri?
Padahal kita unik, cantik, dan menarik.
Tidak ada yang salah.
Padahal kita baik, dan terus berusaha membaik.
Padahal kita dikagumi, dan dibanggakan beberapa orang (diam diam).
Padahal kita tidak kenapa kenapa.
Apa yang salah?
Sudah saatnya mencintai diri sendiri.
Menuliskan banyak hal baik tentang diri ini.
Mengapresiasi dan bangga untuk semuanya.
Hidup ini, milik kita. Jangan penuhi dengan hal tidak baik.
Berhenti membaca atau melihat sosial media dengan ujaran kebencian. Mengurangi menonton drama atau idol yang begitu sempurna.
Banyak banyak mencari kegiatan positif, mendengarkan dan melihat hal hal positif.
Sehingga mindset kita akan menemukan damainya.
Berteman dengan orang orang yang baik yang hanya mengatakan hal baik.
Kehidupan artis yang penuh hura hura.
Role model yang salah, idol yang menawan, selebgram, crazy rich, beauty vlogger, dan influencer yang sungguhan mempengaruhi hidup orang banyak.
Apa yang salah?
Tidak ada.
Tapi perasaan ingin menjadi seperti mereka, mengikuti standar kecantikan/ketampanan mereka yang membuat kita akhirnya tidak menjadi diri sendiri.
Buruknya lagi adalah, komentar jahat yang orang lain lontarkan pada kita, yang semakin membuat kita kehilangan siapa diri kita sebenarnya.
"Kamu jelek hari ini"
"Kamu kok tambah kurus"
"Kok kulitmu hitam sekarang"
"Jerawatan banget"
"Warna lipstikmu gak cocok"
"Bajumu aneh"
"Kecil banget sih pergelangan tangan kamu, kayak pergelangan tangan anak balitaku, malah anakku lebih besar"
"Oh anak balitaku gak mau negur kamu, soalnya kamu gak cantik"
"Cantik mana mama atau tante (menunjuk aku)?" Anaknya kemudian menjawab "cantik mama", lalu mamanya tertawa puas.
"Kamu pendek, gak kayak adekmu yang tinggi"
"Mamamu cantik, kok kamu nggak?"
"Kacamatamu gak cocok, kamu kayak tua"
"Kamu kok keliatan tua sekarang, oh mungkin lipstikmu (yang membuat kamu keliatan tua)"
Dan masih banyak kalimat jahat lainnya, yang alhamdulillah sudah hilang dari ingatanku.
Ya. Itu adalah sederet kalimat yang pernah ku terima dari banyak orang jahat. Orang orang yang cukup punya banyak waktu luang untuk menilai diriku atas bawah.
Mendengar satu saja sudah mematahkan hatiku, dan membekas sampai sekarang. Apalagi mendengar semuanya di saat bersamaan.
Tapi ternyata, diriku sendiri tak kalah jahatnya. Aku membicarakan diriku di cermin. Semua kurangku. Semua hal yang berbeda dari standar cantik yang dibuat orang lain dan dunia.
Kalian tau, kita sendiri tidak suka mendengar semua hal di atas, dalam keadaan sadar pun, kita tidak ingin mengatakan itu pada orang lain. Namun, kenapa kita tega mengatakan itu pada diri sendiri?
Padahal kita unik, cantik, dan menarik.
Tidak ada yang salah.
Padahal kita baik, dan terus berusaha membaik.
Padahal kita dikagumi, dan dibanggakan beberapa orang (diam diam).
Padahal kita tidak kenapa kenapa.
Apa yang salah?
Sudah saatnya mencintai diri sendiri.
Menuliskan banyak hal baik tentang diri ini.
Mengapresiasi dan bangga untuk semuanya.
Hidup ini, milik kita. Jangan penuhi dengan hal tidak baik.
Berhenti membaca atau melihat sosial media dengan ujaran kebencian. Mengurangi menonton drama atau idol yang begitu sempurna.
Banyak banyak mencari kegiatan positif, mendengarkan dan melihat hal hal positif.
Sehingga mindset kita akan menemukan damainya.
Berteman dengan orang orang yang baik yang hanya mengatakan hal baik.
Semua dimulai dari diri sendiri.
Love yourself as much as you can.
Kalau bukan kita, siapa lagi?
Kalau bukan sekarang, kapan lagi?
:)
You are enough, Baby
Love yourself as much as you can.
Kalau bukan kita, siapa lagi?
Kalau bukan sekarang, kapan lagi?
:)
You are enough, Baby
Comments
Post a Comment