Skip to main content

Let's Heal This World Together!

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu'alaikum :)
Ditulis pada jam 9:45 pm huhu. Sejak maghrib tadi aku ngadep laptop, berarti sudah 4 jam duduk manis yang udah nggak manis lagi. Alhamdulillah lagi mood bikin bahan ajar. Harus rajin ya nggak? Hehe

Tulisan ini adalah bahan ajarku sebenernya, yang sengaja ku buatin buat ngisi kelas online besok. Mapel IPA. Materi IPA tu nggak sepadat materi pelajaran lain, jadi aslinya banyak kelas "free" dan nyantai.

Jadi daripada ku kasih tugas, mending ku buatin tulisan yang harapannya bisa mengubah perspektif mereka dan menjadikan mereka peduli.

Begini tulisannya:

Assalamu’alaikum. Bagaimana kabarnya?
Sudah melakukan hal baik apa hari ini?
Membicarakan masalah lingkungan pasti tidak bisa lepas dari masalah sampah.
Kalian pernah tidak membayangkan berapa banyak sampah di bumi kita saat ini?

Banyak sekali!

Dimana-mana ada sampah. Bahkan tidak perlu jauh-jauh ke TPA (tempat pembuangan akhir), di selokan sekitar rumah kita saja masih banyak sampah, dan bisa jadi di halaman rumah kita juga ada sampah yang berserakan.
Kira-kira apa yang akan terjadi kalau kondisi ini dibiarkan? 
Ini contoh potret lingkungan kita saat ini

Ya, itu tadi hanya satu dari ribuan foto lingkungan yang tercemar sampah.

Siapa yang bertanggung jawab menyebabkan kerusakan tersebut?
Jelas manusia.

Kemudian kalau hal ini terus menerus dibiarkan, maka yang terjadi adalah bencana alam dimana-mana!
Seperti banjir, mewabahnya penyakit, polusi, atau pemanasan global akan semakin mengintai kehidupan kita.
Apakah kalian mau membahayakan diri kalian?

“Telah nampak kerusakan di darat dan di lautan disebabkan karena perbuatan tangan (maksiat) manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)” (QS Ar Ruum:41).

Mungkin saat ini, kalian belum merasakan dampak nyata dari semua kerusakan yang terjadi di bumi ini, tapi tahukah kalian bahwa ada makhluk lain yang sudah merasakan akibat dari ulah manusia ini?

Ya, mereka adalah para binatang yang hidup di alam liar.
Sayangnya karena mereka binatang, mereka tidak tahu apa-apa, dan seringkali tejebak dalam bahaya. Dan lagi mereka tidak bisa menyelamatkan diri mereka sendiri, juga tidak banyak manusia yang bisa menolong mereka. 
https://umma.id/article/share/id/1015/641735

Ratusan dari koala tidak bisa menyelamatkan diri dan mati.
Kanguru dan hewan lain di hutan itu juga banyak yang menjadi korban.

Di dalam negri sendiri juga terdapat ratusan orang utan yang juga menjadi korban dalam kebakaran hutan. Hanya ada sebagian kecil yang bisa diselamatkan. Bagaimana dengan binatang lain seperti burung, kelinci,atau kucing?

https://news.detik.com/berita/d-4708513/viral-foto-evakuasi-orang-utan-ternyata-bukan-dari-karhutla-2019

Tidak hanya kebakaran, bahkan tanpa kebakaran pun banyak binatang yang hidupnya tidak baik-baik saja dalam habitatnya.
Misalkan beberapa bintang di laut, ada yang terjebak dalam sampah plastik yang dibuang di laut dan hidup cacat. Ada juga yang mati karena menelan plastik yang disangka ubur-ubur. Ada pula yang mati karena tidak bisa membebaskan diri dan terperangkap.

Bagaimana perasaan kalian ketika mengetahui hal ini?

Sejujurnya kalau kalian melihat semua foto tadi, termasuk foto kucing yang kepalanya tersangkut di kaleng ini dan kalian merasa baik-baik saja. Berarti ada yang salah dengan hati kalian.



Kenapa?

Karena sudah sepantasnya kita sebagai makhluk Allah memiliki hati yang lembut dan mudah berkasih sayang kepada semua makhlukNya.
Termasuk pada binatang ataupun tanaman.

Sejatinya semua mahkluk Allah itu hidup, beribadah, dan mengerti rasa empati kita pada mereka.

Apakah dengan melihat semua kerusakan ini kita hanya berdiam diri?
Tidak melakukan perubahan apa-apa? Tetap sibuk dengan dunia kita? Bermain handphone seharian? Jalan-jalan? Dan tetap membuang sampah sembarangan?

Mungkin kalian bertanya-tanya, 
“memang apa hal yang bisa saya lakukan untuk bumi ini?”
“apakah dengan saya tidak membuang sampah dapat menyelematkan bumi?”
“bagaimana dengan orang lain di luar sana yang tetap membuang sampah sembarangan?”
“kenapa cuman saya yang berlelah-lelah menjaga bumi?”

Tentu saja semua perbuatan baik kita sekecil apapun pasti membawa perubahan ke arah yang lebih baik!

“… Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.” (QS. Al Zalzalah)

Mungkin memang saya akui bahwa perubahan baik yang kita lakukan tidak terlalu terlihat bagi bumi dan seisinya ini atau kadang justru terasa percuma. Karena di saat kita sedang mengubah kebiasaan kita demi menyelamatkan bumi, malah banyak orang di luar sana yang berbuat kerusakan tiada henti.

Tapi percayalah bahwa apapun perubahan yang kita lakukan pasti akan membawa manfaat.
Satu hal yang pasti dan harus kita yakini, bahwa semua perubahan baik itu nyatanya telah mengubah diri kita tanpa sadar menjadi pribadi yang lebih baik.

Ketika kalian tergerak untuk menyembuhkan bumi ini, sejatinya kalian telah menjadi orang baik!
Kalian menjadi manusia yang peduli pada sesama makhluk Allah, kalian peduli lingkungan, kalian dijauhkan dari sikap berlebihan dan mubadzir, kalian juga telah menyelamatkan tangan kalian dari melakukan perbuatan dosa.

Kalian tahu kan kalau membuang sampah sembarangan itu tidak hanya mengotori dan membahayakan lingkungan, tapi juga menambah dosa?

Mungkin satu bungkus permen atau botol air yang kalian buang di pinggir jalan kalian anggap sepele, namun itu jelas menambah berat timbangan keburukan bagi kalian!
Tanpa sadar kalian telah berlaku dzalim.

Bukankah kita tidak mau berlarut-larut dalam kubangan dosa dan perbuatan dzalim?

Sangat belum terlambat untuk memperbaiki semuanya.
Inilah saatnya untuk kita menebus semua kesalahan kita dengan banyak melakukan hal-hal baik.

“... Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.” (QS. Hud: 114).

Apakah kalian siap untuk melakukan perubahan dan menyelamatkan bumi?

Hal pertama adalah niat. Luruskan niat dan kuatkan tekad kalian.
Mengubah kebiasaan memang bukan hal mudah. Tapi kita pasti bisa melaluinya!

Hal kedua.
Mulailah berhenti membuang sampah di sembarang tempat, dan buanglah sampah di tempat sampah.

Apabila kalian sedang dalam perjalanan dan tidak menemukan tempat sampah, kalian hanya perlu membawa sampah itu pulang ke rumah kalian untuk dibuang di tempat sampah di rumah.
Ini bukan hal yang mustahil ya.
Karena saya telah menerapkannya sejak lama, dan itu mudah saja :)

Hal ketiga. Mengurangi penggunaan kantong plastik sebisa mungkin.
Misalkan kalian ke mini market atau belanja ke beberapa tempat, pastikan untuk membawa tas sendiri. Atau kalaupun kalian tidak membawa tas, kalian bisa menggunakan satu plastik besar untuk membawa semua barang tersebut.
Jadi bukan seperti kalian belanja satu indomi diskonan dari Alfa*rt, lalu minta plastik, kemudian ketika kalian ke apotek membeli sebotol minyak kayu putih, kalian juga minta diplastikin, kemudian ketika kalian ke toko serba murah membeli masker kain, kalian juga minta masker itu diplastikin lagi. Sehingga total kalian sudah meminta tiga kantong plastik dari tiga tempat berbeda.

Bukankah semua barang tadi bisa dimasukan saja dalam tas atau satu kantong plastik?

Tapi bukan berarti kalau kalian mau membeli mi ayam take away, lalu kalian menolak diplastikin ya?
“Bang mi ayamnya tidak usah dibungkus plastik, sini tuang di tas saya saja”
Tidak begitu ya!

Kalau mau membeli makanan atau minuman, bukan dituang ke tas, tapi cobalah bawa tempat makanan/minuman dari rumah :)

Hal keempat. Memisahkan sampah.
Daur ulang bukan hal mudah, dan perlu biaya tambahan. Kalian boleh mendaur ulang dengan catatan hasil daur ulangnya bernilai ekonomis (bisa dijual). Jangan daur ulang sembarangan karena bisa menimbulkan sampah baru!

Coba mulailah memisahkan sampah. Terutama sampah botol, seperti botol sampo, botol kecap, atau air mineral.
Di rumah kalian, coba sediakan dua tempat sampah. Satu untuk limbah rumah tangga, satu lagi untuk barang yang masih bisa didaur ulang (botol, kaleng, baju bekas, dsb)
Bukan untuk kita yang daur ulang, tapi ketika nantinya kita buang di depo sampah, kita telah memudahkan pekerjaan pemulung dan memungkinan sampah botol kita untuk mereka jual/daur ulang :)

Apakah terasa sulit sampai disini?
Tenang saja, semua hal yang kita lakukan tidak akan sia-sia dan insya Allah bernilai pahala.
Jadi bersemangatlah!

Hal kelima. Memanfaatkan barang-barang yang ada, dan kurangi membeli baru.
Selain menghemat uang, ternyata menggunakan kembali barang-barang yang kita miliki merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan.

Misalkan kalian punya tas sekolah masih bagus. Ya pakai saja, tanpa perlu membeli baru. Karena banyak sekali yang beli baru dengan alasan tas baru lebih lucu, lebih bagus, bosan dengan tas lama, malu kalau memakai barang lam, dan sederet alasan lainnya.

“Ada lingkungan yang perlu dijaga.
Ada keluarga yang perlu dicukupi kebutuhan primernya.
Bukan hanya mementingkan sebuah komunitas/sosial yang perlu dibuat kagum”

Paham maksudnya?
Jadi mengenakan barang itu-itu saja, selama barang tersebut masih layak adalah bentuk terkeren kita dalam menjaga lingkungan.
Kita tidak perlu malu kalau hanya mengenakan baju atau sepatu lama, kenapa harus malu?
Hidup ini kan tidak melulu masalah gengsi dan status sosial?

Apakah kalau mengenakan barang baru kemudian disanjung teman membuat kita bahagia?
Kita sendirilah yang lebih tau bahagia kita.

Mengenakan barang baru terkadang hanya menghadirkan kebahagiaan semu atau fana. Bahagia tidak bisa dibeli dengan barang, kan?

Hal keenam. Menanam pohon.
Tanamlah pohon buah di pekarangan kalian. Selain buahnya bermanfaat, menanam pohon juga sangat berguna untuk paru paru bumi ini dan mengurangi pemanasan global.

Hal terakhir. Hemat dan jangan berlebihan.
Hemat dalam banyak hal.
❤Hemat air 
❤Hemat listrik 
❤Hemat BBM
dll

Walau air hujan melimpah dan gratis, tidak berarti boleh kita buang–buang ya.
Sama halnya dengan listrik. Mungkin yang membayar tagihan listrik adalah ayah kalian, dan kalian hanya memakainya saja. Cobalah berhemat. Matikan lampu kalau tidak digunakan. Jangan biarkan kipas menyala tanpa ada orang yang memakainya. Matikan tv saat kalian sudah bosan dengan acaranya.

Satu hal saja yang kalian lakukan dari ketujuh tadi, sudah luar biasa!

Apalagi kalau kalian berkomiten untuk melakukan semuanya secara konsisten.

Yuk jadi bagian dari perubahan.
Dan siap-siap mendapatkan banyak pahala atas kebaikan yang kalian lakukan :)
Semangat berbuat baik ya orang-orang baik!
***

Nah jadi itu semua tulisan yang ku buat dalam PPT untuk ku bagikan di kelas besok. Weh. Lumayan bisa jadi cerpen saking pen...jengnya. Hehe
Sekarang jam 10:28 p.m aku mau bersiap bobok ya. Bye~

Comments

Popular posts from this blog

Semua Aku Dirayakan💜

Terkadang hal sepele untuk kita, bisa sangat berharga bagi yang lain. Ditulis di hari jumat, sehari sebelum hari guru. Hari yang ku takuti :') Hari guru menjadi sakral untukku setelah aku jadi guru, 7 tahun yang lalu. Sejak itu, tiap bait lagu hymne guru selalu bermakna. Merayakan hari guru seyogyanya bukanlah kewajiban siswaku, tapi entah kenapa aku terluka bila mereka tak merayakannya bersamaku. Aku benci perasaanku ini. Aku minta maaf telah membebani mereka. Dan teman sejawatku pun begitu. Mereka bilang, "anak anak tidak perlu kasih hadiah, eh tapi kalau tidak dikasih kok sedih juga. Lihat yang lain dikasih, kok aku tidak". Begitulah hati guru, fragile nan rapuh.  Sebenarnya bukan kadonya yang membuat hari guru spesial, tapi melihat usaha mereka merayakan hari guru, membuatku terkesan. Anak anak boleh mengatakan, "ibu maaf tidak membelikan kado, kami sayang ibu, selamat hari guru", itu pun tak apa. Aku menyukainya. Anak anak boleh hanya mengucapkan, boleh mem

Paska Ujian Kompre

Bismillah... telah menyelesaikan ujian komprehensif selama tiga puluh menit dengan baik. You are really doing fine! :) Setelah menerjang badai di akhir desember sampai pertengahan maret, yang ternyata masih menyisakan hujan lebat hingga bulan mei kemarin, aku sungguh basah kuyup dan kedinginan. Tapi aku bertahan, bahkan dengan kekuatanku yang tidak seberapa, aku memberanikan diri ikut PPG. Masya Allah. Kalau diingat-ingat, kuasa Allah sangat besar padaku :') Perjalanan yang sangat sangat tidak mudah. Hm...sekian intronya ya. Hihi.  *** Anyway, sebelum ujian komprehensif hari ini, selasa malamnya temen temen di grup kim A ada beberapa yang bermaaf-maafan. Disitulah aku mulai sedih juga. Karena aku baru pertama kali menjalani pendidikan ini (dan ku rasa semua orang juga menjalani yang pertama dan terakhir kalinya), aku clueless untuk tau setelah ini tahapannya apa, setelah ini bagaimana, dll. Tapi sepertinya setelah ini ya kami akan pe-pe-el dan bakal masuk di kelompok yang lebih kec

Happy Graduation Kelas XII 2019

Ditujukan untuk anak anak baik yang berhati lapang dan berpikiran terbuka. Bagi yang hatinya sempit, pikirannya tertutup, emosian, sebaiknya tidak perlu membaca❤ hihi Bismillahirrahmanirrahim... Assalamualaikum... Memenuhi janji nulis tadi. Let me say this first ya, "Selamat perpisahan anak-anak!" Alhamdulillah hari kemarin nggak ada yang nangis. Semuanya happy. Semuanya cantik cantik dan ganteng ganteng as always. Sebenarnya cuman mau nulis "sorry and thank you" aja sih ini. Hehe. Sebelumnya juga ibu minta maaf, karena tulisan ini ditujukan untuk anak anak seangkatan, ibu nggak bisa kalau harus menuliskan nama kalian satu satu dan mengulasnya. Gimana ibu bisa nulis ulasan buat 199 anak? Too much ya, Nak. Bisa nangis jari jari ibu. Anyway. Ya, akhirnya kita sampai di hari ini. Ibu bahagia untuk kesempatan yang sudah Allah berikan pada ibu. Ibu bisa mengantarkan kalian sampai disini. Selesai sudah tanggung jawab ibu. Untuk beberap

Cerita Ramadhan

Minggu terakhir kerja... Setelah ini libur hari raya. Ah. Akhirnya terlalui juga masa masa ramadhan sambil bekerja. Setiap pagi berangkat dengan menggigil kedinginan. Perut begah, melilit, dan tidak nyaman. Tapi karena terus dijalani, ternyata dua minggu sudah berlalu. Dan kini memasuki minggu ketiga. *** Ramadhan ini selalu menyisakan gurat kesedihan dan banyak harapan. Kesedihan tersebab tidak maksimal menjalani ramadhan, dan harapan agar bertemu ramadhan berikutnya. Aku merasa aman di bulan ini, seolah bulan ini punya magis yang bisa menguatkan setiap keimanan manusia, menjadi tameng bagi hati hati yang rapuh, dan menjadi penyembuh bagi luka yang ada. Namun selama menjalani ramadhan, ternyata tidak mudah juga. Harus bergelut dengan rasa tidak nyaman karena maag, rasa mual dan sakit perut. Hingga untuk mendirikan shalat dhuha saja selalu banyak alasan. Atau kantuk yang tidak tertahankan ketika bangun sahur, lagi lagi mencari alasan untuk tidak shalat tahajud. Pikiran yang dipenuhi in

Surat Terbuka untuk Kelas XII 2018

Demi menulis apa yang sedang menyesaki kepala, sampai rela meninggalkan soal ulangan yang padahal dikejar deadline. Bismillahirrahmanirrahim... Jadi, malam ini, Nak. Postingan ini ditujukan untuk kalian anak-anak ibu yang lucu dan menggemaskan (pada akhirnya kalian menjadi lucu dan menggemaskan bagi ibu). To be honest , jarang sekali momen paska perpisahan itu baper ya, sampai-sampai tertuang di blog ini. Tapi mungkin dua tahun cukup lah sebagai pertimbangan kenapa kalian agak berkesan hingga akhirnya ibu rela menuliskan surat ini disini.

Tulisan oleh Ust. Salim A. Fillah

Tulisan ini keren dan heart warming. "Mainkan Saja Peranmu, Tugasmu Hanya TAAT kan?!" Oleh : Salim A. Fillah Ketika ijazah S1 sudah di tangan, teman temanmu yang lain sudah berpenghasilan, sedangkan kamu, dari pagi hingga malam sibuk membentuk karakter bagi makhluk yang akan menjadi jalan surga bagi masa depan. Mainkan saja peranmu, dan tak ada yang tak berguna dari pendidikan yang kau raih, dan bahwa rezeki Allah bukan hanya tentang penghasilan kan? Memiliki anak-anak penuh cinta pun adalah rezeki-Nya. Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan?

Mood Booster❤

Bismillahirrahmanirrahim Sebaik-baik mood booster, adalah kalimat Allah. Buat kalian yang sedang bersedih. Semoga membantu. Terjemahan Al Quran, surah Fushilat. 30. Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: " Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu " 31. Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. From me, with a lot of love❤❤❤

Sebait Kesan untuk Dikenang dan Dibawa Pergi

Bismillahirrahmanirrahim Dibuat jauh jauh hari, biar nggak lupa. Bukan tradisi yang tiap taun akan ibu lakukan, kalau lagi pengen aja. Kebetulan taun ini nulis, yaudah di-publish. Nggak tau taun depan. Hanya ada beberapa nama disini. Don't take it too serious❤ Apaya ini, cuman sepenggal kesan kesan aja kok. Kadang dalam waktu 3 tahun itu, ada beberapa hal yang nggak sempat tersampaikan secara langsung, jadi di kesempatan kali ini, ibu akan menulis sedikit kesan tentang kalian dari sudut pandang ibu. Ibu tulis yang baik aja. Bukan kapasitas ibu menilai kejelekan orang lain. Ibu juga banyak jeleknya :( Eh tapi sebelumnya, selamat ya udah lulusan tanpa banyak mengikuti ujian! Kalau kata orang di Twitter, angkatan tahun ini lulusnya bukan jalur berprestasi apa gimana, tapi lulus jalur covid19 hehe. Entah apa harus senang atau sedih. Senang mungkin kalian nggak perlu menyelesaikan serangkaian ujian (cuman sempat UNBK), sedihnya ya karena ini musibah yang merenggut banya

Kos Putri 165

  Assalamu'alaikum, Blogger...   Tidak terasa sudah 3 tahun saya tinggal di kota cantik ini. Menjadi pendatang memang bukan h al yang mudah, karena selain kita harus bisa beradaptasi, kita juga harus bisa menemukan tempat tinggal yang cocok dan nyaman. Selama ini saya sudah 3 kali pindah kos-kosan. Mulai dari di daerah Yos Sudarso, Pangeran Samudera, dan yang terakhir di Borneo. Alhamdulillah, sekarang saya sudah menemukan kos yang sesuai dengan keinginan saya. Nah, dengan segala kerendahan hati saya :D Hari ini saya akan berbagi pengalaman selama berada di kos saya ini, yaitu Kost Putri 165. Yuk disimak!

V untuk Virzha!

Dulu masa kecilku suka Ari Wibowo. Kayaknya jaman aku belum sekolah kali ya? Jadilah aku suka minta rambutku diikat kayak gaya rambutnya Ari Wibowo. Terus aku beralih ke Jerry Yan, jamannya Meteor Garden. Aku koleksi tuh foto, binder, stiker, kipas dan semua pernak perniknya. Lama kelamaan aku suka nonton FTV dan suka Adi Firansyah. Beralih lagi ke Stefan William karena manis banget, hihi Dan buanyak sih lagi...biasalah. (banyak juga ya yang aku suka). 2013an aku suka sama Kim Woo Bin setelah nonton The Heirs. Aku sempat juga suka Song Jong Ki, gara gara nonton Running Man. 2019 kemarin aku suka Taehyungnya BTS, atau kita sebut nama panggungnya V. 2024 ini aku suka Virzha. Setelah mendengar dan menonton performance-nya dia sama Dewa19. Sebenarnya aku suka Dewa-nya sih, tapi karena vokalisnya Once. Beuh cakep banget suara dan kharisma mereka di panggung. Liriknya juga keren keren. Aku juga suka Tyo dan Andra.  Kemudian aku lihat belakangan Dewa merilis MV sama Virzha, agak sad juga, seb