Skip to main content

Batuk Uhuk Uhuk :D

Bapak batuk lagi setelah sekian lama gak batuk. 

Jauh sebelum corona nyebar, bapak memang sudah sering batuk. Maklum dulunya perokok aktif. 

Tapi sejak ada corona gini, aku jadi berkali lipat cemas. Mana bapak udah tua. Takut banget. 
Cuman kan takdir Allah tu baik ya? Kita hanya perlu berhusnudzon. Bahwa apapun yang Allah gariskan adalah yang terbaik. Dan insya Allah kita mampu menjalaninya. :(

Dulu bapak walaupun udah diingetin kayak gimana, tetep aja suka ngerokok. Prinsipnya kayak perokok kebanyakan. Ngerokok atau nggak, kalau mati ya bakal mati. 

Tapi hampir semua perokok dengan prinsip itu, mereka akhirnya juga menelan prinsip itu diam diam. 

Kayak bapak, semenjak sakit parah akhirnya berhenti juga ngerokok. Cuman ya sejak itu, nanti ada waktunya batuknya kumat, sampe beberapa hari. Kemudian reda... 

Pas lagi kumat, aku selalu tidur gak nyenyak. Selalu malam itu kebangun karena bapak batuknya gak berenti kalau udah tengah malam. 
Aku sedih dan gak bisa lanjut tidur... Nanti kalau udah gak batuk, baru aku bisa balik tidur. Huhu

Kalau lagi kayak gini, aku jujur perlu temen cerita. Sharing kekhwatiran :(
Dulu pernah sih, aku cerita ke temenku, dia anak malam soalnya, jadi gak bakalan tidur. Hehe. Perokok juga, jadi dia ngerti. 
Cuman ya gak enak cerita ke dia, karena beda gender :(

Ini tadi aku bangun...bikinin jeruk anget dan balik ke kamar lagi. Sambil mantau moga nggak kenapa kenapa. Setelah nulis ini, insyaAllah batuknya bapak udah reda, jadi aku bisa istirahat lagi. Aamiin

Mohon doanya ya :') 

Comments

Popular posts from this blog

Semua Aku Dirayakan💜

Terkadang hal sepele untuk kita, bisa sangat berharga bagi yang lain. Ditulis di hari jumat, sehari sebelum hari guru. Hari yang ku takuti :') Hari guru menjadi sakral untukku setelah aku jadi guru, 7 tahun yang lalu. Sejak itu, tiap bait lagu hymne guru selalu bermakna. Merayakan hari guru seyogyanya bukanlah kewajiban siswaku, tapi entah kenapa aku terluka bila mereka tak merayakannya bersamaku. Aku benci perasaanku ini. Aku minta maaf telah membebani mereka. Dan teman sejawatku pun begitu. Mereka bilang, "anak anak tidak perlu kasih hadiah, eh tapi kalau tidak dikasih kok sedih juga. Lihat yang lain dikasih, kok aku tidak". Begitulah hati guru, fragile nan rapuh.  Sebenarnya bukan kadonya yang membuat hari guru spesial, tapi melihat usaha mereka merayakan hari guru, membuatku terkesan. Anak anak boleh mengatakan, "ibu maaf tidak membelikan kado, kami sayang ibu, selamat hari guru", itu pun tak apa. Aku menyukainya. Anak anak boleh hanya mengucapkan, boleh mem

Paska Ujian Kompre

Bismillah... telah menyelesaikan ujian komprehensif selama tiga puluh menit dengan baik. You are really doing fine! :) Setelah menerjang badai di akhir desember sampai pertengahan maret, yang ternyata masih menyisakan hujan lebat hingga bulan mei kemarin, aku sungguh basah kuyup dan kedinginan. Tapi aku bertahan, bahkan dengan kekuatanku yang tidak seberapa, aku memberanikan diri ikut PPG. Masya Allah. Kalau diingat-ingat, kuasa Allah sangat besar padaku :') Perjalanan yang sangat sangat tidak mudah. Hm...sekian intronya ya. Hihi.  *** Anyway, sebelum ujian komprehensif hari ini, selasa malamnya temen temen di grup kim A ada beberapa yang bermaaf-maafan. Disitulah aku mulai sedih juga. Karena aku baru pertama kali menjalani pendidikan ini (dan ku rasa semua orang juga menjalani yang pertama dan terakhir kalinya), aku clueless untuk tau setelah ini tahapannya apa, setelah ini bagaimana, dll. Tapi sepertinya setelah ini ya kami akan pe-pe-el dan bakal masuk di kelompok yang lebih kec

Happy Graduation Kelas XII 2019

Ditujukan untuk anak anak baik yang berhati lapang dan berpikiran terbuka. Bagi yang hatinya sempit, pikirannya tertutup, emosian, sebaiknya tidak perlu membaca❤ hihi Bismillahirrahmanirrahim... Assalamualaikum... Memenuhi janji nulis tadi. Let me say this first ya, "Selamat perpisahan anak-anak!" Alhamdulillah hari kemarin nggak ada yang nangis. Semuanya happy. Semuanya cantik cantik dan ganteng ganteng as always. Sebenarnya cuman mau nulis "sorry and thank you" aja sih ini. Hehe. Sebelumnya juga ibu minta maaf, karena tulisan ini ditujukan untuk anak anak seangkatan, ibu nggak bisa kalau harus menuliskan nama kalian satu satu dan mengulasnya. Gimana ibu bisa nulis ulasan buat 199 anak? Too much ya, Nak. Bisa nangis jari jari ibu. Anyway. Ya, akhirnya kita sampai di hari ini. Ibu bahagia untuk kesempatan yang sudah Allah berikan pada ibu. Ibu bisa mengantarkan kalian sampai disini. Selesai sudah tanggung jawab ibu. Untuk beberap