Perlu lebih dari sekadar teman bicara
Perlu lebih dari sekadar teman duduk
Perlu lebih dari sekadar teman berjuang
Perlu tangan untuk menahan agar tidak tersandung
Perlu kaki untuk menunjukkan ke arah tujuan baik
Perlu telinga untuk memahami
Perlu lisan untuk memaklumi
Perlu tatap untuk meneduhkan
Perlu peluk untuk mengurai penat
Perlu doa untuk menguatkan iman
Jawab itu bukan ada padamu, tapi padaNya
Bukan kurang usahaku untuk meyakinkanmu, tapi sangat kurang usahaku dalam meyakinkanNya.
Bukan aku yang kehilangan cara mendapatkanmu, tapi aku yang mulai kehilangan cara mendapatkanNya.
Bukan kamu yang tak cukup baik untukku, mungkin aku yang tak cukup baik untukmu.
:)
Kita tidak kehabisan cara untuk bisa bersama, mungkin memang belum masanya
Kita tidak sedang tersesat, hanya belum dibukakan jalannya
Entah karena belum cukup di bagian ini atau itu, atau bagaimana
Semua selalu menjadi rahasia
Bukankah membenahi diri dan meneguhkan iman adalah langkah terindah?
Sekalipun tidak bersama nantinya, titian panjang ini tetap bernilai surga.
***
Ps: Ragu dan khawatir selalu mencari celah untuk bersemayam dalam raga.
Bisakah kita saling menepis rasa ragu dan khawatir ini?
Tidak bisakah kita saling mengatakan hal hal baik?
Comments
Post a Comment