Skip to main content

Bicara Pada Diriku Sendiri

Perlu lebih dari sekadar teman bicara
Perlu lebih dari sekadar teman duduk
Perlu lebih dari sekadar teman berjuang

Perlu tangan untuk menahan agar tidak tersandung
Perlu kaki untuk menunjukkan ke arah tujuan baik
Perlu telinga untuk memahami
Perlu lisan untuk memaklumi
Perlu tatap untuk meneduhkan
Perlu peluk untuk mengurai penat
Perlu doa untuk menguatkan iman

Jawab itu bukan ada padamu, tapi padaNya
Bukan kurang usahaku untuk meyakinkanmu, tapi sangat kurang usahaku dalam meyakinkanNya. 
Bukan aku yang kehilangan cara mendapatkanmu, tapi aku yang mulai kehilangan cara mendapatkanNya. 
Bukan kamu yang tak cukup baik untukku, mungkin aku yang tak cukup baik untukmu. 
:) 

Kita tidak kehabisan cara untuk bisa bersama, mungkin memang belum masanya
Kita tidak sedang tersesat, hanya belum dibukakan jalannya
Entah karena belum cukup di bagian ini atau itu, atau bagaimana
Semua selalu menjadi rahasia
Bukankah membenahi diri dan meneguhkan iman adalah langkah terindah? 
Sekalipun tidak bersama nantinya, titian panjang ini tetap bernilai surga. 

***

Ps: Ragu dan khawatir selalu mencari celah untuk bersemayam dalam raga. 
Bisakah kita saling menepis rasa ragu dan khawatir ini?
Tidak bisakah kita saling mengatakan hal hal baik? 

Comments

Popular posts from this blog

Semua Aku Dirayakan💜

Terkadang hal sepele untuk kita, bisa sangat berharga bagi yang lain. Ditulis di hari jumat, sehari sebelum hari guru. Hari yang ku takuti :') Hari guru menjadi sakral untukku setelah aku jadi guru, 7 tahun yang lalu. Sejak itu, tiap bait lagu hymne guru selalu bermakna. Merayakan hari guru seyogyanya bukanlah kewajiban siswaku, tapi entah kenapa aku terluka bila mereka tak merayakannya bersamaku. Aku benci perasaanku ini. Aku minta maaf telah membebani mereka. Dan teman sejawatku pun begitu. Mereka bilang, "anak anak tidak perlu kasih hadiah, eh tapi kalau tidak dikasih kok sedih juga. Lihat yang lain dikasih, kok aku tidak". Begitulah hati guru, fragile nan rapuh.  Sebenarnya bukan kadonya yang membuat hari guru spesial, tapi melihat usaha mereka merayakan hari guru, membuatku terkesan. Anak anak boleh mengatakan, "ibu maaf tidak membelikan kado, kami sayang ibu, selamat hari guru", itu pun tak apa. Aku menyukainya. Anak anak boleh hanya mengucapkan, boleh mem

Paska Ujian Kompre

Bismillah... telah menyelesaikan ujian komprehensif selama tiga puluh menit dengan baik. You are really doing fine! :) Setelah menerjang badai di akhir desember sampai pertengahan maret, yang ternyata masih menyisakan hujan lebat hingga bulan mei kemarin, aku sungguh basah kuyup dan kedinginan. Tapi aku bertahan, bahkan dengan kekuatanku yang tidak seberapa, aku memberanikan diri ikut PPG. Masya Allah. Kalau diingat-ingat, kuasa Allah sangat besar padaku :') Perjalanan yang sangat sangat tidak mudah. Hm...sekian intronya ya. Hihi.  *** Anyway, sebelum ujian komprehensif hari ini, selasa malamnya temen temen di grup kim A ada beberapa yang bermaaf-maafan. Disitulah aku mulai sedih juga. Karena aku baru pertama kali menjalani pendidikan ini (dan ku rasa semua orang juga menjalani yang pertama dan terakhir kalinya), aku clueless untuk tau setelah ini tahapannya apa, setelah ini bagaimana, dll. Tapi sepertinya setelah ini ya kami akan pe-pe-el dan bakal masuk di kelompok yang lebih kec

Happy Graduation Kelas XII 2019

Ditujukan untuk anak anak baik yang berhati lapang dan berpikiran terbuka. Bagi yang hatinya sempit, pikirannya tertutup, emosian, sebaiknya tidak perlu membaca❤ hihi Bismillahirrahmanirrahim... Assalamualaikum... Memenuhi janji nulis tadi. Let me say this first ya, "Selamat perpisahan anak-anak!" Alhamdulillah hari kemarin nggak ada yang nangis. Semuanya happy. Semuanya cantik cantik dan ganteng ganteng as always. Sebenarnya cuman mau nulis "sorry and thank you" aja sih ini. Hehe. Sebelumnya juga ibu minta maaf, karena tulisan ini ditujukan untuk anak anak seangkatan, ibu nggak bisa kalau harus menuliskan nama kalian satu satu dan mengulasnya. Gimana ibu bisa nulis ulasan buat 199 anak? Too much ya, Nak. Bisa nangis jari jari ibu. Anyway. Ya, akhirnya kita sampai di hari ini. Ibu bahagia untuk kesempatan yang sudah Allah berikan pada ibu. Ibu bisa mengantarkan kalian sampai disini. Selesai sudah tanggung jawab ibu. Untuk beberap