Menyampaikan ilmu laksana mengetuk pintu.
Perkara dibukakan atau tidak, terserah si pemilik rumah.
Tugas kita sampai pada mengetuk saja.
Idealnya mengetuk pintu diperbolehkan sampai tiga kali.
Artinya satu, usaha dalam menyampaikan ilmu pada seseorang tidak cukup sekali, tapi bisa terus diulang.
Jangan bosan dalam menyampaikan ilmu.
Arti kedua, kita hanya bisa sebatas menyampaikan ilmu semampu kita, sisanya terserah apakah orang tersebut mau menerima atau tidak. Tidak ada unsur paksaan dan tidak perlu 'berlebihan'.
Kewajiban kita, sampaikanlah walau hanya satu ayat.
💜
Comments
Post a Comment