Dulu... Gak pernah semelankolis ini kalau hari guru.
Tapi semenjak udah jadi guru dan hari guru rutin dirayakan di sekolah, aku sedih terus bawaannya dan sendu.
Apa ya~
Perasaan terharu, berterimakasih sama semua guru (termasuk diriku sendiri), dan sedih aja karena aku belum bisa jadi yang terbaik di mata siswaku.
Aku biasanya ngucapin ke temen temen aku, ku kirimin chat satu satu, "selamat hari guru" kataku... Ku kirim ke guruku juga, ke dosenku juga. Gak ngucapin aja, tapi mendoakan mereka dengan tulus... Berharap Allah membalas semua kebaikan mereka.. yang seringkali diabaikan dan diacuhkan oleh penilaian manusia.
Sejujurnya aku nggak tertarik dengan hadiah dari siswaku yang memang sudah diskenariokan atau didikte oleh guru lain. Seolah itu menjadi keharusan dan paksaan.
Aku lebih suka hadiah yang tulus, yang mereka berikan secara personal padaku.
Hadiah itu bukan tentang barang, tapi ucapan, doa, dan perasaan bersyukur karena aku menjadi gurunya yang ternyata membawa banyak perubahan positif pada hidupnya.
Dulu pernah satu dua kali, beberapa siswa mengucapkan terima kasih dan memberikanku bunga. Namun hal seperti itu nggak sering terjadi. Sebab itulah, setiap hari guru aku merasa sedih. Karena artinya, sebagai guru aku belum bisa menjadi pelita di hidup siswaku... :(
Masih banyak peerku untuk menjadi guru yang baik... Masih banyak diksi yang mestinya ku tata agar nggak ambigu dan membuat salah paham.
Masih banyak niat yang selalu harus ku luruskan agar tetap berada di koridor yang benar...
Hmm.. Aku berharap siswaku bisa memahami bahwa aku nggak bermaksud jahat ya :(
Anyway... Selamat menjelang hari guru💜
Comments
Post a Comment