Skip to main content

Rangkaian Tulisan Baik di Penghujung Jumat

Bismillahirrahmanirrahim. 
Assalamualaikum bocil bocil. 

Sudah lama ibu nggak nulis surat kelulusan lagi, karena memang lagi nggak pengen. 
Tapi for some reasons, kenapa hari ini agak ada yang kurang ya kalau nggak nulis?
Jadilah diawali dengan basmalah, ibu mau menyampaikan beberapa hal untuk anak anak.

Tulisan kali ini nggak khusus buat nama nama tertentu, tapi buat semua anak aja. 
Karena terlalu banyak namanya, nanti kalian bacanya sampai subuh kan ribet.

Seperti biasa, ibu akan memulai dengan permintaan maaf. Because I am imperfect for being a good teacher. Tapi sejujurnya, setiap pulang sekolah, ibu selalu introspeksi kekurangan ibu dalam mengajar atau mendidik anak anak. Dan sebelum masuk sekolah pun, ibu selalu memikirkan nanti mau bersikap bagaimana ke anak anak. Ibu selalu mengafirmasi diri ibu untuk bisa bijak menyikapi kesalahan anak anak, dan memaklumi segala hal ajaib yang bakal terjadi. 

Tapi, kenyataannya sering unpredictable alias se-nggak kepikiran-itu. Anak anak bisa hadir dengan keajaiban yang membuat ibu beristighfar dalam hati.
Dan begitulah kemudian semua kesabaran dan maklum yang ibu bangun (sejak ibu membuka mata) mendadak runtuh. 

But, that's okay. Yang penting ibu udah punya niat buat membaik, yang penting ibu sudah berusaha membaik. Karena kebiasaan itu perlu waktu yang nggak sebentar untuk ditanamkan. Tapi ibu selalu berjanji sama diri ibu, agar ibu bisa terus konsisten berusaha untuk baik bagi semua. Hihi

Ya, makanya ada satu waktu kesalahan anak anak ibu tegur. Di waktu yang lain ibu biarkan. Tapi apapun itu, semua untuk anak anak, semoga dengan semua teguran atau maklumnya ibu, anak anak tetap bisa memahaminya. 
Bahwa, kadang dalam hidup, kesalahan kita perlu mendapat teguran agar kita bisa kembali ke jalan yang benar. Tapi kadang kita juga perlu disediakan waktu untuk menyadari kesalahan kita dengan sendirinya.

Tentunya selama tiga tahun ini pastilah ada hari yang nggak mudah. Memang hidup di dunia kan nggak mudah? (Kalau mau mudah mah di surga) 
Jadi, selama waktu yang sudah kita lalui bersama, dengan semua jerih payah kita, semoga banyak hikmah dan ilmu yang bisa diambil. 

Semoga anak anak bisa berlapang dada atas kekurangan ibu dan semua guru selama ini. Kekurangan kami dalam mengajar, kekurangan kami dalam menyediakan waktu untuk memperhatikan anak anak, kekurangan kami atas marah dan nggak sabarnya, bahkan kekurangan kami dalam ilmu yang kami miliki. Ibu harap, diantara semua kekurangan yang ibu dan guru lain miliki, semoga tetap ada kebaikan yang bisa diingat untuk anak anak. 

Lalat itu, mau disediakan bunga atau sampah, dia akan memilih sampah. 
Pun lebah itu, akan selalu mencari bunga walau di sekitarnya banyak sampah. 
Dalam perjalanan menimba ilmu, selalu ada masalah yang menyesakkan dan melelahkan. Tapi tentu ada hikmah di dalamnya. Tinggal diri kita, mau mencari lelahnya saja, atau ibrahnya?

(Monmaap, kelingking ibu udah sakit :( huf ) 

Dan terima kasih juga untuk anak anak yang mendengarkan ibu dengan baik, yang nggak berprasangka buruk dengan ibu, yang telah menyelesaikan sekolah dengan baik. 
Bahkan, kalau ada yang menyukai ibu, ibu juga berterima kasih (semoga ada) :3 tapi asalkan anak anak nggak membenci ibu, ibu sudah alhamdulillah.
Berarti kalian berhasil melihat ibu dari perspektif yang berbeda. Xixi

Anw, selamat menjalani hari baru. Hari yang selalu kalian tunggu di saat kalian sudah buntu sekolah. "Duh pengen cepet lulus" Mungkin kalian pernah menulis ini di stori WA pada penghujung malam, kan? 
Hmm. Semoga kelulusan yang begitu diidamkan itu semenyenangkan bayangan kalian ya. 

Kalaupun ternyata nggak sesuai dengan angan-angan kalian. Yah nggak papa.
Anak anak nanti kuliah atau nggak, mau kerja jualan cilok atau msglow. Selama itu halal, nggak masalah. Proud of yourself. Lakukan saja dengan semangat dan positive vibes selalu.

Kata Allah, bersama kesulitan ada kemudahan. Artinya, Allah sudah siapkan kesulitan yang kalian hadapi sepaket dengan kemudahannya. Jadi, bersemangatlah menemukan kemudahan itu!

Takdir Allah selalu baik, tidak pernah salah. "Boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu buruk bagimu, boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal itu baik bagimu. Allah mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui" Qs. Al Baqarah:216.
Penggalan kalimat Allah ini dengan jelas mengatakan pada kita, untuk menerima semua takdirnya. Tugas kita hanya berusaha sungguh sungguh, sisanya biar Allah yang menentukan. 

💜💜💜

Dan yang nggak boleh tertinggal, shalat. Shalat itu ibadah yang bisa mencegah dari perbuatan keji dan munkar. 
Shalat-lah agar anak anak bisa tetap baik, bahkan membaik. 
Shalat-lah agar anak anak bisa memaknai hidup dengan baik.
Shalat-lah, kemudian berbakti pada orang tua. Setelah membaca ini, coba minta maaf pada bapak ibu kalian atas kekhilafan kalian. Semoga dengan ridho orang tua kalian, segala jalan masa depan kalian jadi Allah permudah. Minta maaf atas kenakalan kalian, minta maaf karena pernah menyakiti hati mereka. Kalau kalian hanya tinggal dengan nenek kakek, minta maaf saja pada mereka. Kalau tinggal dengan om tante kalian, minta maaf juga pada mereka. 

Pada akhirnya, di antara semua pencapaian, cita cita, maupun target hidup. The most important thing yang menjadi tujuan hanyalah "ketenangan", bukan sekadar "kesenangan".
Dan ketenangan hanya didapat dengan cara yang benar. 
Tenang, sudah pasti senang.
Senang? Belum tentu tenang. 

Mencuri, senang. Dapat uang atau harta tanpa bekerja. Tinggal mencuri. Sat set sat set. 
Tapi, apakah tenang? Nggak. 
Cemas dan takut tentunya. Takut ketauan, takut dikejar massa, takut masuk penjara.

Korupsi, senang. 
Pakai uang kantor untuk beli seblak atau jajan kopi. Pakai bensin kantor untuk traveling ke pinggir sungai, nonton buaya.
Dan mungkin... Kalian nggak terbersit kecemasan atau kekhawatiran ketika itu. Senang senang aja. 
Tapi, Allah bisa saja mencabut keberkahan harta haram tersebut dengan cara lain. 
Bisa jadi kalian sering jatuh sakit, keluarga nggak harmonis, ibadah nggak khusyuk, dsb. Naudzubillah. 

Hidup itu bagai setetes air yang tersisa di jari, sebentar saja ia akan hilang menguap. Dibanding kehidupan akhirat yang selamanya, bagai luasnya lautan.
Jalani hidup dengan baik, yang jujur, yang sederhana. 
Nggak perlu memuaskan pandangan mata orang lain, toh kita yang paling mengerti hidup kita sendiri. Nggak perlu memaksakan mengikuti hawa nafsu, toh nggak akan terkejar juga. Nggak perlu juga mencari jalan rejeki dengan cara yang haram, toh kalau memang rejekinya, nggak akan kemana.

💜💜💜

Dan terakhir, hiduplah dengan prasangka baik dan ringan mendoakan kebaikan bagi orang lain. 
Kalau suatu saat nanti ada orang yang kurang baik dengan kalian, mungkin atasan, rekan kerja, pelanggan, teman sekampus, dosen, atau siapapun itu... nggak perlu repot berdoa pada Allah, meminta agar Allah mengazab dia. Tapi doakan semoga dia dapat hidayah. 

Kalau kalian bertemu dengan pengendara ugal-ugalan di jalan, doakan saja agar ia diberi hidayah, sehingga nggak ada lagi yang dzalim di jalanan. Daripada kalian mendoakan dia jatuh? Belum tentu terkabul, malah doa itu bisa berbalik ke kalian :') rugi kan? 

Semua doa baik anak anak pasti Allah kembalikan lagi ke hidup anak anak. 
Lama kelamaan hati anak anak akan lembut, karena mudahnya mendoakan kebaikan bagi orang lain. Hihi

Udah ya, panjang sekali tulisan ibu. 
Semoga nggak capek baca tulisan ibu ya, ibu aja capek sih. Hehe

Selamat menjadi manusia baik yang nggak pernah lelah menebar manfaat bagi semesta💜


Ps: ditulis ba'da ashar di hari jumat. Salah satu waktu mustajab yang disediakan Allah buat kita.

Comments

Popular posts from this blog

Semua Aku Dirayakan💜

Terkadang hal sepele untuk kita, bisa sangat berharga bagi yang lain. Ditulis di hari jumat, sehari sebelum hari guru. Hari yang ku takuti :') Hari guru menjadi sakral untukku setelah aku jadi guru, 7 tahun yang lalu. Sejak itu, tiap bait lagu hymne guru selalu bermakna. Merayakan hari guru seyogyanya bukanlah kewajiban siswaku, tapi entah kenapa aku terluka bila mereka tak merayakannya bersamaku. Aku benci perasaanku ini. Aku minta maaf telah membebani mereka. Dan teman sejawatku pun begitu. Mereka bilang, "anak anak tidak perlu kasih hadiah, eh tapi kalau tidak dikasih kok sedih juga. Lihat yang lain dikasih, kok aku tidak". Begitulah hati guru, fragile nan rapuh.  Sebenarnya bukan kadonya yang membuat hari guru spesial, tapi melihat usaha mereka merayakan hari guru, membuatku terkesan. Anak anak boleh mengatakan, "ibu maaf tidak membelikan kado, kami sayang ibu, selamat hari guru", itu pun tak apa. Aku menyukainya. Anak anak boleh hanya mengucapkan, boleh mem

Paska Ujian Kompre

Bismillah... telah menyelesaikan ujian komprehensif selama tiga puluh menit dengan baik. You are really doing fine! :) Setelah menerjang badai di akhir desember sampai pertengahan maret, yang ternyata masih menyisakan hujan lebat hingga bulan mei kemarin, aku sungguh basah kuyup dan kedinginan. Tapi aku bertahan, bahkan dengan kekuatanku yang tidak seberapa, aku memberanikan diri ikut PPG. Masya Allah. Kalau diingat-ingat, kuasa Allah sangat besar padaku :') Perjalanan yang sangat sangat tidak mudah. Hm...sekian intronya ya. Hihi.  *** Anyway, sebelum ujian komprehensif hari ini, selasa malamnya temen temen di grup kim A ada beberapa yang bermaaf-maafan. Disitulah aku mulai sedih juga. Karena aku baru pertama kali menjalani pendidikan ini (dan ku rasa semua orang juga menjalani yang pertama dan terakhir kalinya), aku clueless untuk tau setelah ini tahapannya apa, setelah ini bagaimana, dll. Tapi sepertinya setelah ini ya kami akan pe-pe-el dan bakal masuk di kelompok yang lebih kec

Happy Graduation Kelas XII 2019

Ditujukan untuk anak anak baik yang berhati lapang dan berpikiran terbuka. Bagi yang hatinya sempit, pikirannya tertutup, emosian, sebaiknya tidak perlu membaca❤ hihi Bismillahirrahmanirrahim... Assalamualaikum... Memenuhi janji nulis tadi. Let me say this first ya, "Selamat perpisahan anak-anak!" Alhamdulillah hari kemarin nggak ada yang nangis. Semuanya happy. Semuanya cantik cantik dan ganteng ganteng as always. Sebenarnya cuman mau nulis "sorry and thank you" aja sih ini. Hehe. Sebelumnya juga ibu minta maaf, karena tulisan ini ditujukan untuk anak anak seangkatan, ibu nggak bisa kalau harus menuliskan nama kalian satu satu dan mengulasnya. Gimana ibu bisa nulis ulasan buat 199 anak? Too much ya, Nak. Bisa nangis jari jari ibu. Anyway. Ya, akhirnya kita sampai di hari ini. Ibu bahagia untuk kesempatan yang sudah Allah berikan pada ibu. Ibu bisa mengantarkan kalian sampai disini. Selesai sudah tanggung jawab ibu. Untuk beberap

Tulisan oleh Ust. Salim A. Fillah

Tulisan ini keren dan heart warming. "Mainkan Saja Peranmu, Tugasmu Hanya TAAT kan?!" Oleh : Salim A. Fillah Ketika ijazah S1 sudah di tangan, teman temanmu yang lain sudah berpenghasilan, sedangkan kamu, dari pagi hingga malam sibuk membentuk karakter bagi makhluk yang akan menjadi jalan surga bagi masa depan. Mainkan saja peranmu, dan tak ada yang tak berguna dari pendidikan yang kau raih, dan bahwa rezeki Allah bukan hanya tentang penghasilan kan? Memiliki anak-anak penuh cinta pun adalah rezeki-Nya. Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan?

Cerita Ramadhan

Minggu terakhir kerja... Setelah ini libur hari raya. Ah. Akhirnya terlalui juga masa masa ramadhan sambil bekerja. Setiap pagi berangkat dengan menggigil kedinginan. Perut begah, melilit, dan tidak nyaman. Tapi karena terus dijalani, ternyata dua minggu sudah berlalu. Dan kini memasuki minggu ketiga. *** Ramadhan ini selalu menyisakan gurat kesedihan dan banyak harapan. Kesedihan tersebab tidak maksimal menjalani ramadhan, dan harapan agar bertemu ramadhan berikutnya. Aku merasa aman di bulan ini, seolah bulan ini punya magis yang bisa menguatkan setiap keimanan manusia, menjadi tameng bagi hati hati yang rapuh, dan menjadi penyembuh bagi luka yang ada. Namun selama menjalani ramadhan, ternyata tidak mudah juga. Harus bergelut dengan rasa tidak nyaman karena maag, rasa mual dan sakit perut. Hingga untuk mendirikan shalat dhuha saja selalu banyak alasan. Atau kantuk yang tidak tertahankan ketika bangun sahur, lagi lagi mencari alasan untuk tidak shalat tahajud. Pikiran yang dipenuhi in

Surat Terbuka untuk Kelas XII 2018

Demi menulis apa yang sedang menyesaki kepala, sampai rela meninggalkan soal ulangan yang padahal dikejar deadline. Bismillahirrahmanirrahim... Jadi, malam ini, Nak. Postingan ini ditujukan untuk kalian anak-anak ibu yang lucu dan menggemaskan (pada akhirnya kalian menjadi lucu dan menggemaskan bagi ibu). To be honest , jarang sekali momen paska perpisahan itu baper ya, sampai-sampai tertuang di blog ini. Tapi mungkin dua tahun cukup lah sebagai pertimbangan kenapa kalian agak berkesan hingga akhirnya ibu rela menuliskan surat ini disini.

Sebait Kesan untuk Dikenang dan Dibawa Pergi

Bismillahirrahmanirrahim Dibuat jauh jauh hari, biar nggak lupa. Bukan tradisi yang tiap taun akan ibu lakukan, kalau lagi pengen aja. Kebetulan taun ini nulis, yaudah di-publish. Nggak tau taun depan. Hanya ada beberapa nama disini. Don't take it too serious❤ Apaya ini, cuman sepenggal kesan kesan aja kok. Kadang dalam waktu 3 tahun itu, ada beberapa hal yang nggak sempat tersampaikan secara langsung, jadi di kesempatan kali ini, ibu akan menulis sedikit kesan tentang kalian dari sudut pandang ibu. Ibu tulis yang baik aja. Bukan kapasitas ibu menilai kejelekan orang lain. Ibu juga banyak jeleknya :( Eh tapi sebelumnya, selamat ya udah lulusan tanpa banyak mengikuti ujian! Kalau kata orang di Twitter, angkatan tahun ini lulusnya bukan jalur berprestasi apa gimana, tapi lulus jalur covid19 hehe. Entah apa harus senang atau sedih. Senang mungkin kalian nggak perlu menyelesaikan serangkaian ujian (cuman sempat UNBK), sedihnya ya karena ini musibah yang merenggut banya

Mood Booster❤

Bismillahirrahmanirrahim Sebaik-baik mood booster, adalah kalimat Allah. Buat kalian yang sedang bersedih. Semoga membantu. Terjemahan Al Quran, surah Fushilat. 30. Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: " Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu " 31. Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. From me, with a lot of love❤❤❤

Kos Putri 165

  Assalamu'alaikum, Blogger...   Tidak terasa sudah 3 tahun saya tinggal di kota cantik ini. Menjadi pendatang memang bukan h al yang mudah, karena selain kita harus bisa beradaptasi, kita juga harus bisa menemukan tempat tinggal yang cocok dan nyaman. Selama ini saya sudah 3 kali pindah kos-kosan. Mulai dari di daerah Yos Sudarso, Pangeran Samudera, dan yang terakhir di Borneo. Alhamdulillah, sekarang saya sudah menemukan kos yang sesuai dengan keinginan saya. Nah, dengan segala kerendahan hati saya :D Hari ini saya akan berbagi pengalaman selama berada di kos saya ini, yaitu Kost Putri 165. Yuk disimak!

V untuk Virzha!

Dulu masa kecilku suka Ari Wibowo. Kayaknya jaman aku belum sekolah kali ya? Jadilah aku suka minta rambutku diikat kayak gaya rambutnya Ari Wibowo. Terus aku beralih ke Jerry Yan, jamannya Meteor Garden. Aku koleksi tuh foto, binder, stiker, kipas dan semua pernak perniknya. Lama kelamaan aku suka nonton FTV dan suka Adi Firansyah. Beralih lagi ke Stefan William karena manis banget, hihi Dan buanyak sih lagi...biasalah. (banyak juga ya yang aku suka). 2013an aku suka sama Kim Woo Bin setelah nonton The Heirs. Aku sempat juga suka Song Jong Ki, gara gara nonton Running Man. 2019 kemarin aku suka Taehyungnya BTS, atau kita sebut nama panggungnya V. 2024 ini aku suka Virzha. Setelah mendengar dan menonton performance-nya dia sama Dewa19. Sebenarnya aku suka Dewa-nya sih, tapi karena vokalisnya Once. Beuh cakep banget suara dan kharisma mereka di panggung. Liriknya juga keren keren. Aku juga suka Tyo dan Andra.  Kemudian aku lihat belakangan Dewa merilis MV sama Virzha, agak sad juga, seb