Jaman sudah canggih saat dewasa ini... Beda dengan masa kecil dulu.
Dulu harus bersabar menunggu iklan demi iklan di tv untuk menonton acara yang disuka. Dan harus legowo kalau kelupaan menonton, ketiduran, atau channelnya dipindah sama orang rumah.
Sekarang semua serba ada. Kalau lupa, bisa nonton ulang, tinggal buka aplikasinya, mau episode berapa semua ada.
Hingga untuk mengobati masa lalu dengan segudang acara tv yang terlewat, mulailah mengutak atik youtube, atau google. Mencari semua acara acara yang tidak sempat dinikmati waktu kecil dulu.
Sebut saja kartun Digimon, Conan, Hamtaro, atau acara tv lain seperti Jin dan Jun, Jinny oh Jinny, sampai ke film India yang booming di masa tersebut.
Tapi ternyata...serunya acara acara tadi ikut pergi sebagaimana usia kanak kanakku yang jua pergi.
Acara Digimon tak lagi seru ditonton.
Acara Jinny oh Jinny terlalu dipaksakan dengan editan kasarnya.
Conan terasa aneh dan tak logis sebab tampak mulus tiap ia mendubbing suara paman Kogoro.
Ah padahal dulu selalu dinanti dan menyenangkan untuk ditonton.
***
Anehnya, diantara sederet acara tv yang tak seasik seperti dulu lagi saat ditonton sekarang, ada acara tv yang justru seperti wine, semakin tua, semakin bermakna(?).
Yaitu film India. Tadi malam aku barusan menonton Dil Hai Tumhara. Sejak awal film sampai akhir aku menangis tersedu sedu. Bisa bisanya.
Masa kecilku hampir dihabiskan dengan menonton film film India. Tapi aku cuman manggut manggut tidak mengerti. Jalan ceritanya terlalu membingungkan untuk ukuran anak SD. Setelah dewasa, rewatch film film tadi, justru menangis terus dibuatnya.
Begitulah sudut pandang.
Buku film sama saja. Tak apa dibaca atau ditonton berulang, kadang maknanya bisa terasa berbeda karena sudut pandang pembacanya selalu berubah.
Sekian
Alhamdulillah It's Friday
Comments
Post a Comment