Skip to main content

Pal3stinešŸ‰

Bismillahirrahmanirrahim...

Semoga Allah mengampuniku yang lalai dan mengampuni ketidakberdayaanku.

Sejak dulu terjajah, sejak dulu aku telah berpihak padanya. Negeri para Nabi.
Tapi aku tidak bisa membantu banyak. Ya Allah ampuni diriku.

Kini semakin memanas. Banyak korban jiwa yang semakin bertambah. Tidak di angka puluhan, sudah ribuan dan terus bertambah. Bagian memilukannya, ini bukan tentang angka, tapi gugurnya jiwa jiwa tak berdosa.

Di tengah kekacauan ini, nyatanya ada saja yang meniupkan angin fitnah. Bukan dari tubuh lain, tapi tubuh kaum muslimin itu sendiri.
Aku juga tidak menyadarinya. Aku juga tidak menyangkanya. Sampai ku lihat banyak bersliweran tanggapan dari ustadz ustadz mengenai hal ini, tentu dengan menggaungkan hadits "berkata baik atau diam".

Jaman yang semakin mengkhawatirkan.
Mereka di tanah itu dijajah harta dan jiwanya. Sementara kaum muslimin di belahan lain dijajah pemikirannya.
Di sana para orang orang terpilihMu tengah bertahan hidup mati. Dan di belahan lain banyak yang kebingungan, beradu argumen hingga berujung pada debat yang tak ada habisnya.
Ya Allah... Menyakitkan.

Sejatinya, aku tidak terlalu mengkhawatirkan mereka yang gugur di tanah itu. Walau aku juga tetap menangis mengetahuinya dan geram dengan apa yang terjadi pada mereka. Namun penghiburanku adalah... Aku yakin para syuhada itu tengah berbahagia di atas sana. Karena iman amal mereka yang masya Allah begitu kuat dan tangguhnya. Seperti firman Allah:
“Janganlah sekali-kali kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati. Sebenarnya mereka itu hidup dan dianugerahi rezeki di sisi Tuhannya. Mereka bergembira dengan karunia yang Allah anugerahkan kepadanya dan bergirang hati atas (keadaan) orang-orang yang berada di belakang yang belum menyusul mereka, yaitu bahwa tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Ali Imran 169-170)

Ya Allah... Aku justru...khawatir dengan diriku.
Ya Allah bagaimana aku bisa menjawab di akhirat nanti, mereka sudah tentu berada dalam surgaMu, dan aku terombang ambing bak buih kotor di lautan.
Rasulullah SAW bersabda, "Hampir tiba masanya kalian diperebutkan seperti sekumpulan pemangsa yang memperebutkan makanannya. Maka seseorang bertanya : ”Apakah karena sedikitnya jumlah kita?” (Bahkan kalian banyak, akan tetapi kalian seperti buih mengapung). Dan Allah telah mencabut rasa gentar dari dada musuh kalian terhadap kalian. Dan Allah telah menimpakan dalam hati kalian penyakit Al-Wahn. Seseorang bertanya : ”Ya Rasulullah, apakah Al-Wahn itu?” Nabi shallallahu ’alaih wa sallam bersabda : ”Cinta dunia dan takut akan kematian. (HR. Abu Dawud, hadist no. 4297).

Aku berlindung dari fitnah dunia ya Allah.
Aku berusaha merapatkan barisanku bersama mereka yang membela Baitul Maqdis.

Pembelaan bisa dilakukan dengan banyak cara, sekecil apapun, apakah itu berpengaruh atau tidak, Allah pasti akan membalasnya.
Tentu berpengaruh. Setidaknya itu mempengaruhi hati dan pikiranku sendiri.

Ke Palestina turun sebagai pejuang? Tentu tidak. Apa yang bisa ku lakukan?
Boikot? Iya.
Berdonasi? Iya.
Menyuarakan kebenaran? Iya.
Lewat sosial mediaku, termasuk tulisan ini. Semoga tulisan ini menjadi saksi di akhirat nanti.

Wahai manusia yang memiliki nurani di hatinya. Tunjukkan keberpihakanmu dan jangan bungkam.
Mengapa kamu masih enggan? Sementara saudaramu disana sedang berjuang.
Mengapa kamu masih ragu? Sedangkan disana mereka tengah layu.
Mengapa kamu berdiri di tengah seolah tak ingin memilih dimana kakimu berpijak? Padahal telah nyata kebenaran di depan matamu.
Mengapa kamu masih saja sibuk dengan dunia yang melalaikanmu? Telah jelas kerusakan terjadi, tidak bisakah kamu mengerti?

Sungguh mudah saja kita menulis, mengetik, beropini tentang keberpihakan kita, namun mengapa tak kunjung ada cuitan dan suara kita?
Apakah banyaknya maksiat dan dosa kita hingga penjajahan di tanah itu terasa sepele bagi kita?
Apakah sungguhan dunia itu menipu kita?
Tidak terketukkah hati basahmu itu?
Tidak tersentuhkah ia?

Bersuaralah, bersuaralah dengan lantang pada dunia!
Bersuaralah dan jangan memilih diam.

Pal3stina will be free. Pal3stina akan menang dan bebas. Dengan atau tanpa kita. Sesuai janji Allah, Tuhanku dan Tuhanmu.
Tidakkah kamu ingin menjadi bagian dari kemenangan itu?

Suarakan kebenaranmu. Tunjukkan keberanianmu!
šŸ‰šŸ‰šŸ‰

Comments

Popular posts from this blog

Semua Aku DirayakanšŸ’œ

Terkadang hal sepele untuk kita, bisa sangat berharga bagi yang lain. Ditulis di hari jumat, sehari sebelum hari guru. Hari yang ku takuti :') Hari guru menjadi sakral untukku setelah aku jadi guru, 7 tahun yang lalu. Sejak itu, tiap bait lagu hymne guru selalu bermakna. Merayakan hari guru seyogyanya bukanlah kewajiban siswaku, tapi entah kenapa aku terluka bila mereka tak merayakannya bersamaku. Aku benci perasaanku ini. Aku minta maaf telah membebani mereka. Dan teman sejawatku pun begitu. Mereka bilang, "anak anak tidak perlu kasih hadiah, eh tapi kalau tidak dikasih kok sedih juga. Lihat yang lain dikasih, kok aku tidak". Begitulah hati guru, fragile nan rapuh.  Sebenarnya bukan kadonya yang membuat hari guru spesial, tapi melihat usaha mereka merayakan hari guru, membuatku terkesan. Anak anak boleh mengatakan, "ibu maaf tidak membelikan kado, kami sayang ibu, selamat hari guru", itu pun tak apa. Aku menyukainya. Anak anak boleh hanya mengucapkan, boleh mem

Paska Ujian Kompre

Bismillah... telah menyelesaikan ujian komprehensif selama tiga puluh menit dengan baik. You are really doing fine! :) Setelah menerjang badai di akhir desember sampai pertengahan maret, yang ternyata masih menyisakan hujan lebat hingga bulan mei kemarin, aku sungguh basah kuyup dan kedinginan. Tapi aku bertahan, bahkan dengan kekuatanku yang tidak seberapa, aku memberanikan diri ikut PPG. Masya Allah. Kalau diingat-ingat, kuasa Allah sangat besar padaku :') Perjalanan yang sangat sangat tidak mudah. Hm...sekian intronya ya. Hihi.  *** Anyway, sebelum ujian komprehensif hari ini, selasa malamnya temen temen di grup kim A ada beberapa yang bermaaf-maafan. Disitulah aku mulai sedih juga. Karena aku baru pertama kali menjalani pendidikan ini (dan ku rasa semua orang juga menjalani yang pertama dan terakhir kalinya), aku clueless untuk tau setelah ini tahapannya apa, setelah ini bagaimana, dll. Tapi sepertinya setelah ini ya kami akan pe-pe-el dan bakal masuk di kelompok yang lebih kec

Happy Graduation Kelas XII 2019

Ditujukan untuk anak anak baik yang berhati lapang dan berpikiran terbuka. Bagi yang hatinya sempit, pikirannya tertutup, emosian, sebaiknya tidak perlu membaca❤ hihi Bismillahirrahmanirrahim... Assalamualaikum... Memenuhi janji nulis tadi. Let me say this first ya, "Selamat perpisahan anak-anak!" Alhamdulillah hari kemarin nggak ada yang nangis. Semuanya happy. Semuanya cantik cantik dan ganteng ganteng as always. Sebenarnya cuman mau nulis "sorry and thank you" aja sih ini. Hehe. Sebelumnya juga ibu minta maaf, karena tulisan ini ditujukan untuk anak anak seangkatan, ibu nggak bisa kalau harus menuliskan nama kalian satu satu dan mengulasnya. Gimana ibu bisa nulis ulasan buat 199 anak? Too much ya, Nak. Bisa nangis jari jari ibu. Anyway. Ya, akhirnya kita sampai di hari ini. Ibu bahagia untuk kesempatan yang sudah Allah berikan pada ibu. Ibu bisa mengantarkan kalian sampai disini. Selesai sudah tanggung jawab ibu. Untuk beberap

Tulisan oleh Ust. Salim A. Fillah

Tulisan ini keren dan heart warming. "Mainkan Saja Peranmu, Tugasmu Hanya TAAT kan?!" Oleh : Salim A. Fillah Ketika ijazah S1 sudah di tangan, teman temanmu yang lain sudah berpenghasilan, sedangkan kamu, dari pagi hingga malam sibuk membentuk karakter bagi makhluk yang akan menjadi jalan surga bagi masa depan. Mainkan saja peranmu, dan tak ada yang tak berguna dari pendidikan yang kau raih, dan bahwa rezeki Allah bukan hanya tentang penghasilan kan? Memiliki anak-anak penuh cinta pun adalah rezeki-Nya. Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan?

Cerita Ramadhan

Minggu terakhir kerja... Setelah ini libur hari raya. Ah. Akhirnya terlalui juga masa masa ramadhan sambil bekerja. Setiap pagi berangkat dengan menggigil kedinginan. Perut begah, melilit, dan tidak nyaman. Tapi karena terus dijalani, ternyata dua minggu sudah berlalu. Dan kini memasuki minggu ketiga. *** Ramadhan ini selalu menyisakan gurat kesedihan dan banyak harapan. Kesedihan tersebab tidak maksimal menjalani ramadhan, dan harapan agar bertemu ramadhan berikutnya. Aku merasa aman di bulan ini, seolah bulan ini punya magis yang bisa menguatkan setiap keimanan manusia, menjadi tameng bagi hati hati yang rapuh, dan menjadi penyembuh bagi luka yang ada. Namun selama menjalani ramadhan, ternyata tidak mudah juga. Harus bergelut dengan rasa tidak nyaman karena maag, rasa mual dan sakit perut. Hingga untuk mendirikan shalat dhuha saja selalu banyak alasan. Atau kantuk yang tidak tertahankan ketika bangun sahur, lagi lagi mencari alasan untuk tidak shalat tahajud. Pikiran yang dipenuhi in

Surat Terbuka untuk Kelas XII 2018

Demi menulis apa yang sedang menyesaki kepala, sampai rela meninggalkan soal ulangan yang padahal dikejar deadline. Bismillahirrahmanirrahim... Jadi, malam ini, Nak. Postingan ini ditujukan untuk kalian anak-anak ibu yang lucu dan menggemaskan (pada akhirnya kalian menjadi lucu dan menggemaskan bagi ibu). To be honest , jarang sekali momen paska perpisahan itu baper ya, sampai-sampai tertuang di blog ini. Tapi mungkin dua tahun cukup lah sebagai pertimbangan kenapa kalian agak berkesan hingga akhirnya ibu rela menuliskan surat ini disini.

Mood Booster❤

Bismillahirrahmanirrahim Sebaik-baik mood booster, adalah kalimat Allah. Buat kalian yang sedang bersedih. Semoga membantu. Terjemahan Al Quran, surah Fushilat. 30. Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: " Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu " 31. Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. From me, with a lot of love❤❤❤

Sebait Kesan untuk Dikenang dan Dibawa Pergi

Bismillahirrahmanirrahim Dibuat jauh jauh hari, biar nggak lupa. Bukan tradisi yang tiap taun akan ibu lakukan, kalau lagi pengen aja. Kebetulan taun ini nulis, yaudah di-publish. Nggak tau taun depan. Hanya ada beberapa nama disini. Don't take it too serious❤ Apaya ini, cuman sepenggal kesan kesan aja kok. Kadang dalam waktu 3 tahun itu, ada beberapa hal yang nggak sempat tersampaikan secara langsung, jadi di kesempatan kali ini, ibu akan menulis sedikit kesan tentang kalian dari sudut pandang ibu. Ibu tulis yang baik aja. Bukan kapasitas ibu menilai kejelekan orang lain. Ibu juga banyak jeleknya :( Eh tapi sebelumnya, selamat ya udah lulusan tanpa banyak mengikuti ujian! Kalau kata orang di Twitter, angkatan tahun ini lulusnya bukan jalur berprestasi apa gimana, tapi lulus jalur covid19 hehe. Entah apa harus senang atau sedih. Senang mungkin kalian nggak perlu menyelesaikan serangkaian ujian (cuman sempat UNBK), sedihnya ya karena ini musibah yang merenggut banya

Kos Putri 165

  Assalamu'alaikum, Blogger...   Tidak terasa sudah 3 tahun saya tinggal di kota cantik ini. Menjadi pendatang memang bukan h al yang mudah, karena selain kita harus bisa beradaptasi, kita juga harus bisa menemukan tempat tinggal yang cocok dan nyaman. Selama ini saya sudah 3 kali pindah kos-kosan. Mulai dari di daerah Yos Sudarso, Pangeran Samudera, dan yang terakhir di Borneo. Alhamdulillah, sekarang saya sudah menemukan kos yang sesuai dengan keinginan saya. Nah, dengan segala kerendahan hati saya :D Hari ini saya akan berbagi pengalaman selama berada di kos saya ini, yaitu Kost Putri 165. Yuk disimak!

V untuk Virzha!

Dulu masa kecilku suka Ari Wibowo. Kayaknya jaman aku belum sekolah kali ya? Jadilah aku suka minta rambutku diikat kayak gaya rambutnya Ari Wibowo. Terus aku beralih ke Jerry Yan, jamannya Meteor Garden. Aku koleksi tuh foto, binder, stiker, kipas dan semua pernak perniknya. Lama kelamaan aku suka nonton FTV dan suka Adi Firansyah. Beralih lagi ke Stefan William karena manis banget, hihi Dan buanyak sih lagi...biasalah. (banyak juga ya yang aku suka). 2013an aku suka sama Kim Woo Bin setelah nonton The Heirs. Aku sempat juga suka Song Jong Ki, gara gara nonton Running Man. 2019 kemarin aku suka Taehyungnya BTS, atau kita sebut nama panggungnya V. 2024 ini aku suka Virzha. Setelah mendengar dan menonton performance-nya dia sama Dewa19. Sebenarnya aku suka Dewa-nya sih, tapi karena vokalisnya Once. Beuh cakep banget suara dan kharisma mereka di panggung. Liriknya juga keren keren. Aku juga suka Tyo dan Andra.  Kemudian aku lihat belakangan Dewa merilis MV sama Virzha, agak sad juga, seb