Bismillahirrahmanirrahim...
Semoga Allah mengampuniku yang lalai dan mengampuni ketidakberdayaanku.
Sejak dulu terjajah, sejak dulu aku telah berpihak padanya. Negeri para Nabi.
Tapi aku tidak bisa membantu banyak. Ya Allah ampuni diriku.
Kini semakin memanas. Banyak korban jiwa yang semakin bertambah. Tidak di angka puluhan, sudah ribuan dan terus bertambah. Bagian memilukannya, ini bukan tentang angka, tapi gugurnya jiwa jiwa tak berdosa.
Di tengah kekacauan ini, nyatanya ada saja yang meniupkan angin fitnah. Bukan dari tubuh lain, tapi tubuh kaum muslimin itu sendiri.
Aku juga tidak menyadarinya. Aku juga tidak menyangkanya. Sampai ku lihat banyak bersliweran tanggapan dari ustadz ustadz mengenai hal ini, tentu dengan menggaungkan hadits "berkata baik atau diam".
Jaman yang semakin mengkhawatirkan.
Mereka di tanah itu dijajah harta dan jiwanya. Sementara kaum muslimin di belahan lain dijajah pemikirannya.
Di sana para orang orang terpilihMu tengah bertahan hidup mati. Dan di belahan lain banyak yang kebingungan, beradu argumen hingga berujung pada debat yang tak ada habisnya.
Ya Allah... Menyakitkan.
Sejatinya, aku tidak terlalu mengkhawatirkan mereka yang gugur di tanah itu. Walau aku juga tetap menangis mengetahuinya dan geram dengan apa yang terjadi pada mereka. Namun penghiburanku adalah... Aku yakin para syuhada itu tengah berbahagia di atas sana. Karena iman amal mereka yang masya Allah begitu kuat dan tangguhnya. Seperti firman Allah:
“Janganlah sekali-kali kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati. Sebenarnya mereka itu hidup dan dianugerahi rezeki di sisi Tuhannya. Mereka bergembira dengan karunia yang Allah anugerahkan kepadanya dan bergirang hati atas (keadaan) orang-orang yang berada di belakang yang belum menyusul mereka, yaitu bahwa tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Ali Imran 169-170)
Ya Allah... Aku justru...khawatir dengan diriku.
Ya Allah bagaimana aku bisa menjawab di akhirat nanti, mereka sudah tentu berada dalam surgaMu, dan aku terombang ambing bak buih kotor di lautan.
Rasulullah SAW bersabda, "Hampir tiba masanya kalian diperebutkan seperti sekumpulan pemangsa yang memperebutkan makanannya. Maka seseorang bertanya : ”Apakah karena sedikitnya jumlah kita?” (Bahkan kalian banyak, akan tetapi kalian seperti buih mengapung). Dan Allah telah mencabut rasa gentar dari dada musuh kalian terhadap kalian. Dan Allah telah menimpakan dalam hati kalian penyakit Al-Wahn. Seseorang bertanya : ”Ya Rasulullah, apakah Al-Wahn itu?” Nabi shallallahu ’alaih wa sallam bersabda : ”Cinta dunia dan takut akan kematian. (HR. Abu Dawud, hadist no. 4297).
Aku berlindung dari fitnah dunia ya Allah.
Aku berusaha merapatkan barisanku bersama mereka yang membela Baitul Maqdis.
Pembelaan bisa dilakukan dengan banyak cara, sekecil apapun, apakah itu berpengaruh atau tidak, Allah pasti akan membalasnya.
Tentu berpengaruh. Setidaknya itu mempengaruhi hati dan pikiranku sendiri.
Ke Palestina turun sebagai pejuang? Tentu tidak. Apa yang bisa ku lakukan?
Boikot? Iya.
Berdonasi? Iya.
Menyuarakan kebenaran? Iya.
Lewat sosial mediaku, termasuk tulisan ini. Semoga tulisan ini menjadi saksi di akhirat nanti.
Wahai manusia yang memiliki nurani di hatinya. Tunjukkan keberpihakanmu dan jangan bungkam.
Mengapa kamu masih enggan? Sementara saudaramu disana sedang berjuang.
Mengapa kamu masih ragu? Sedangkan disana mereka tengah layu.
Mengapa kamu berdiri di tengah seolah tak ingin memilih dimana kakimu berpijak? Padahal telah nyata kebenaran di depan matamu.
Mengapa kamu masih saja sibuk dengan dunia yang melalaikanmu? Telah jelas kerusakan terjadi, tidak bisakah kamu mengerti?
Sungguh mudah saja kita menulis, mengetik, beropini tentang keberpihakan kita, namun mengapa tak kunjung ada cuitan dan suara kita?
Apakah banyaknya maksiat dan dosa kita hingga penjajahan di tanah itu terasa sepele bagi kita?
Apakah sungguhan dunia itu menipu kita?
Tidak terketukkah hati basahmu itu?
Tidak tersentuhkah ia?
Bersuaralah, bersuaralah dengan lantang pada dunia!
Bersuaralah dan jangan memilih diam.
Pal3stina will be free. Pal3stina akan menang dan bebas. Dengan atau tanpa kita. Sesuai janji Allah, Tuhanku dan Tuhanmu.
Tidakkah kamu ingin menjadi bagian dari kemenangan itu?
Suarakan kebenaranmu. Tunjukkan keberanianmu!
ššš
Comments
Post a Comment