Bismillahirrahmanirrahim...
Insya Allah besok 1 syawal, hari raya Idul Fitri yang ke-tigapuluhtahun untukku.
Hari kemenangan bagi mereka yang telah memerangi ujian ujian sebelumnya.
Setiap tahun momennya tentu berbeda, semakin tergerus, semakin terasing.
Apakah aku yang menua hingga aku kehilangan ingatan hari raya, atau memang jamannya sudah berganti.
***
Beberapa belas tahun silam, ingatanku kembali ketika adikku masih berumur 3 tahun. Aku menggenggam thr dari ibu. Adikku sudah tertidur dengan ibu di sebuah kasur besar berseprai kuning cerah, dan aku keluar rumah untuk melihat pesta kembang api, ku abadikan dalam handphone dengan resolusi yang tidak jelas. Suara takbirannya menggema, bertalu-talu tak berhenti hingga pukul 9 malam. Aku ingat malam itu.
Dan malam ini, tak ada takbiran yang menggema, hanya sayup-sayup mengalun terdengar, seolah takut mengganggu dan dianggap tidak bertoleransi. Dentuman kembang api hanya dua tiga kali terdengar, mungkin banyak yang merasa bahwa membakar kembang api adalah kesia-siaan, atau memang peminat kembang api sudah tak lagi ada.
Tapi setidaknya pemandangan di dalam rumahku masih tidak berubah. Setiap tahunnya selalu sama.
Ibu yang sibuk memasak, adik yang mengganggu, aku yang berberes rumah dan kamar, bapak yang selalu sibuk pada semua hal, kakak yang sibuk juga dengan urusannya sendiri.
Rutinitas yang tidak pernah berubah.
Dan semua rutinitas itu akan terus berlanjut sampai besok.
Subuh-subuh ibuku akan bangun dan lanjut memasak, bapak akan mandi dan bersiap ke masjid, adikku akan diobrak abrik dulu baru bangun, aku yang begitu-begitu saja.
Sudah bisa ditebak. Tapi aku bersyukur untuk semua rutinitas itu.
Setiap tahunku, aku pribadi juga terus melakukan hal yang serupa.
Dulu di waktu sd, aku akan menggambar dan menuliskan selamat hari raya, ku gambar di papan tulis rumah menggunakan kapur. Lama kelamaan aku mulai bosan dan hanya bebersih rumah saja. Membersihkan rumah pun memakan waktu dua hari.
Anehnya setiap menyambut lebaran aku selalu melakukan deep cleaning rumah, semalas apapun aku. Aku akan mengelap sampai ke sudut rumahku, mengganti seprai, mencuci kelambu, mencuci gorden ruang tamu, mengelap jendela, dan masih banyak lagi. Seolah-olah tamuku adalah pegawai dinas kebersihan yang akan menilai dan meriset kebersihan rumahku sampai ke akar-akarnya.
Padahal tamuku pun tidak akan menilai seprai kamarku apakah sudah diganti atau belum, tapi aku tetap tidak lega kalau belum mencuci sepraiku. Ajaib.
Dan tahun ini juga, aku membersihkan rumah sedetail itu.
***
Malam ini cemilan sederhana sudah terhidang di meja tamu, dengan air mineral dan teh kotak.
Tentu tak ada cemilan dan minuman yang berafiliasi dengan isrhell. Kami masih cukup punya hati untuk tidak melakukannya.
Tahun ini juga aku banyak menahan diri untuk tidak berlebihan di kala lebaran. Tidak seperti tahun tahun sebelumnya. Karena aku sangat menyadari, masih banyak hari hari setelah lebaran yang harus ku lalui, aku tidak mau lagi berhutang demi memuaskan mata di hari lebaran. Jadi biarlah apa adanya, sederhana namun indah :)
***
Begitulah aku dan keluargaku merayakan kemenangan.
Kemenangan sejatinya dimiliki bagi mereka yang telah menyelesaikan ibadahnya sungguh-sungguh, bukan hanya tentang kuantitas, tapi kualitas.
Aku kehilangan 10 hari puasaku, tapi tak apa, ternyata bukan hanya aku yang mengalaminya, banyak temanku juga sama. Tidak ada yang mau kehilangan puasa sebanyak itu, aku bersedih tapi ku terima saja dengan lapang dada.
Kalaulah kemenangan dimaknai dengan puasa satu bulan penuh, tentu aku dan banyak muslim di luar sana telah kalah. Tapi kemenangan tidak sedangkal itu :)
Aku telah berusaha memaksimalkan ibadahku, tapi memang tidak semudah itu.
Aku sangat berharap Allah mengampuniku dan memaafkan semua kekuranganku.
Kemenangan tahun ini, aku dimampukan membayar zakat. Alhamdulillah.
Aku dimampukan lagi sebagai gen sandwich.
Walau ku jalani dengan air mata, tapi semoga ringan langkah dan pundakku mengemban tanggung jawabnya.
Tahun ini aku masih 'sendiri', tapi tak apa, aku bukan tidak bahagia juga. Hihi
Sekian tulisanku kali ini.
Selamat lebaran, selamat merayakan kemenangan :)
Comments
Post a Comment