Skip to main content

Ilmu Emergency

Assalamu'alaikum netijen.

Bismillah...
Ilmu emergency judulnya, hehe...

Baru kepikiran buat nulis dan sharing masalah ini. Karena sangaaat penting buat kita semua dan semoga berguna.

Aku sering berpergian, mungkin kalian juga. Entah sendiri ataupun bareng temen. Entah dekat ataupun jauh jarak tempuhnya. Tapi ilmu ini nggak ada hubungannya sama itu, karena bagaimanapun kondisinya tetap harus diterapkan.

Belajar dari pengalaman pribadi dan temen sih. Perihal keselamatan kita di jalan atau di kondisi darurat lainnya.

1. Biasakan menyimpan nomor keluarga dan nomor teman teman. Sekalipun kita mungkin gabung di satu grup wasap, dan membuat kita malas menyimpan kontaknya, sebaiknya mulai sekarang kita simpan aja deh. Karena ada momen dimana paketan kita nggak berguna, dan nelpon pake pulsa biasa jauh lebih cepet. Simpan aja semua nomor kenalan kita, atau nomor keluarga teman teman kita. Ini beneran berguna.

2. Simpan juga nomor darurat seperti nomor dokter, rumah sakit, pemadam kebakaran, ambulan, polisi, ketua RT, dsb. Kali aja suatu hari nanti kita perlukan.

3. Biasakan kemana aja membawa tanda pengenal atau bawa HP. Ini super penting banget. Sekalipun kadang males bawa dompet karena nggak ada isinya, atau males bawa HP karena dicharge, ya paling nggak bawalah salah satunya. Karena kita nggak pernah tau apa yang bakalan terjadi di jalan. Misal nih misal, misal banget...kecelakaan di jalan terus pingsan. Nah kalau kita nggak bawa pengenal, gimana orang mau menghubungi keluarga kita?

4. Tolong jangan kunci HP kalian. Ini nggak kalah penting. Bawa HP kemana mana, tapi kalau dikunci? Gimana orang lain mau nyari kontak keluarga kita?
Gimana kalau misalkan kita udah nggak ada, terus keluarga mau buka HP kita, mereka bingung karena nggak tau kodenya.
Aku sih semenjak lama udah nggak lagi ngunci HP. Kalaupun harus ku kunci, yang aku kunci adalah aplikasi chat, email, dan sosmed.
Misal ya, kalian ngunci HP dengan alasan takut HPnya ilang atau kecurian. Ya terus kenapa? Apakah kalau HPnya ilang dalam keadaan terkunci pola/sandi gitu, HPnya bakalan balik? Nggak kan?
Mending kunci aplikasi sosmed dan email aja, jadi kalau HPnya hilang, paling nggak sosmed kita nggak diubek ubek.
Kalau HP nya ilang, ya ikhlasin aja. Mungkin ada hak orang lain disitu. Hahahaha

5. Simpan juga semua kontak keluarga di bagian paling atas/ jadiin favorit. Untuk memudahkan orang lain nyarinya.

6. ... Ada yang mau nambahin?

Ps: segitu dulu aja ya, lagi pusing :*

Comments

Popular posts from this blog

Semua Aku Dirayakan💜

Terkadang hal sepele untuk kita, bisa sangat berharga bagi yang lain. Ditulis di hari jumat, sehari sebelum hari guru. Hari yang ku takuti :') Hari guru menjadi sakral untukku setelah aku jadi guru, 7 tahun yang lalu. Sejak itu, tiap bait lagu hymne guru selalu bermakna. Merayakan hari guru seyogyanya bukanlah kewajiban siswaku, tapi entah kenapa aku terluka bila mereka tak merayakannya bersamaku. Aku benci perasaanku ini. Aku minta maaf telah membebani mereka. Dan teman sejawatku pun begitu. Mereka bilang, "anak anak tidak perlu kasih hadiah, eh tapi kalau tidak dikasih kok sedih juga. Lihat yang lain dikasih, kok aku tidak". Begitulah hati guru, fragile nan rapuh.  Sebenarnya bukan kadonya yang membuat hari guru spesial, tapi melihat usaha mereka merayakan hari guru, membuatku terkesan. Anak anak boleh mengatakan, "ibu maaf tidak membelikan kado, kami sayang ibu, selamat hari guru", itu pun tak apa. Aku menyukainya. Anak anak boleh hanya mengucapkan, boleh mem

Paska Ujian Kompre

Bismillah... telah menyelesaikan ujian komprehensif selama tiga puluh menit dengan baik. You are really doing fine! :) Setelah menerjang badai di akhir desember sampai pertengahan maret, yang ternyata masih menyisakan hujan lebat hingga bulan mei kemarin, aku sungguh basah kuyup dan kedinginan. Tapi aku bertahan, bahkan dengan kekuatanku yang tidak seberapa, aku memberanikan diri ikut PPG. Masya Allah. Kalau diingat-ingat, kuasa Allah sangat besar padaku :') Perjalanan yang sangat sangat tidak mudah. Hm...sekian intronya ya. Hihi.  *** Anyway, sebelum ujian komprehensif hari ini, selasa malamnya temen temen di grup kim A ada beberapa yang bermaaf-maafan. Disitulah aku mulai sedih juga. Karena aku baru pertama kali menjalani pendidikan ini (dan ku rasa semua orang juga menjalani yang pertama dan terakhir kalinya), aku clueless untuk tau setelah ini tahapannya apa, setelah ini bagaimana, dll. Tapi sepertinya setelah ini ya kami akan pe-pe-el dan bakal masuk di kelompok yang lebih kec

Tulisan oleh Ust. Salim A. Fillah

Tulisan ini keren dan heart warming. "Mainkan Saja Peranmu, Tugasmu Hanya TAAT kan?!" Oleh : Salim A. Fillah Ketika ijazah S1 sudah di tangan, teman temanmu yang lain sudah berpenghasilan, sedangkan kamu, dari pagi hingga malam sibuk membentuk karakter bagi makhluk yang akan menjadi jalan surga bagi masa depan. Mainkan saja peranmu, dan tak ada yang tak berguna dari pendidikan yang kau raih, dan bahwa rezeki Allah bukan hanya tentang penghasilan kan? Memiliki anak-anak penuh cinta pun adalah rezeki-Nya. Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan?