Skip to main content

Taehyung💜

Berkat like ku yang murah ku sematkan untuk semua foto foto Kim Taehyung, Instagram seolah tau bahwa...aku suka dengan foto bertema itu.
Akhirnya, setiap pencarianku terbuka, isinya Kim Taehyung dimana mana.

 
Setahunan ini, exploreku isinya tidak jauh dari cuplikan dirinya.

Kemudian belakangan, beberapa caption, video, foto menunjukkan katanya Kim Taehyung berubah imejnya. Jadi lebih pendiam, tidak sepetakilan sebelumnya.

Aku yang awalnya biasa saja, juga turut bersedih dengan perubahannya. Seperti menjadi pribadi yang lain, ku pikir.

Sampai ku katakan pada temanku yang juga sering membuka MV/ live performance BTS, "kok Taehyung katanya jadi pendiem ya, sedih deh".
Temenku jawab, "ya nggak papa. Kayak kita deh, kadang merasa nggak nyaman terlalu ramai, terus kita pengen berusaha banyak diem kan?"

Hm~
Kadang kadang, temenku pinter juga. Hihi

Bener sih.
Tanpaku sadari, aku pun seringkali begitu.

Aku setelah ribut dan kikik kikik tidak tau diri di kantor, sejujurnya dalam perjalanan pulang, sibuk muhasabah diri. Kayak "aduh aku tadi nggak jaga diri, jangan jangan ada menyakiti hati orang lain ya?", atau "ya Allah udah dewasa tapi masih kayak anak anak, besok harus berubah".

Setiap manusia berusaha menjadi yang lebih baik menurut sudut pandangnya. Aku merasa, tidak baik terlalu ramai, aku ingin menjadi pribadi yang tenang dan pendiam. Mungkin seseorang seperti Taehyung pun begitu.

Walau sebagai penikmat hiburan, aku sangat terhibur dengan tingkah Taehyung yang dulu, dia suka bercanda, melakukan hal konyol, sering tertawa, sering melakukan aegyo, dan beragam hal manis lainnya. Tapi kita juga perlu menghargai proses pendewasaannya :) biar bagaimana, dia hanyalah manusia.

Beberapa orang, termasuk aku yang agak risau pada perubahannya, sebenarnya hanya khawatir pada kesehatan mental Taehyung mungkin. Apakah dia depresi, apakah kelelahan, apakah ini itu.
Tapi semoga tidak ya, semoga perubahan ini karena dia sedang menjadi dirinya yang lebih baik saja.

Manusia, tidak punya hak menghakimi manusia lainnya.
Kita hanya perlu menghargai, menghormati, dan mendoakan yang terbaik.
Boleh menilai, bila memang mereka minta dinilai.




Ps: nggak sekhawatir itu sama Taehyung, cuman mengaitkan aja sama kehidupan sendiri. Kebetulan aja subjeknya Taehyung :p
Apaan khawatir sama idol. Aku seharusnya mengkhawatirkan diriku yang belum benar ini.

Comments

Popular posts from this blog

Semua Aku Dirayakan💜

Terkadang hal sepele untuk kita, bisa sangat berharga bagi yang lain. Ditulis di hari jumat, sehari sebelum hari guru. Hari yang ku takuti :') Hari guru menjadi sakral untukku setelah aku jadi guru, 7 tahun yang lalu. Sejak itu, tiap bait lagu hymne guru selalu bermakna. Merayakan hari guru seyogyanya bukanlah kewajiban siswaku, tapi entah kenapa aku terluka bila mereka tak merayakannya bersamaku. Aku benci perasaanku ini. Aku minta maaf telah membebani mereka. Dan teman sejawatku pun begitu. Mereka bilang, "anak anak tidak perlu kasih hadiah, eh tapi kalau tidak dikasih kok sedih juga. Lihat yang lain dikasih, kok aku tidak". Begitulah hati guru, fragile nan rapuh.  Sebenarnya bukan kadonya yang membuat hari guru spesial, tapi melihat usaha mereka merayakan hari guru, membuatku terkesan. Anak anak boleh mengatakan, "ibu maaf tidak membelikan kado, kami sayang ibu, selamat hari guru", itu pun tak apa. Aku menyukainya. Anak anak boleh hanya mengucapkan, boleh mem

Paska Ujian Kompre

Bismillah... telah menyelesaikan ujian komprehensif selama tiga puluh menit dengan baik. You are really doing fine! :) Setelah menerjang badai di akhir desember sampai pertengahan maret, yang ternyata masih menyisakan hujan lebat hingga bulan mei kemarin, aku sungguh basah kuyup dan kedinginan. Tapi aku bertahan, bahkan dengan kekuatanku yang tidak seberapa, aku memberanikan diri ikut PPG. Masya Allah. Kalau diingat-ingat, kuasa Allah sangat besar padaku :') Perjalanan yang sangat sangat tidak mudah. Hm...sekian intronya ya. Hihi.  *** Anyway, sebelum ujian komprehensif hari ini, selasa malamnya temen temen di grup kim A ada beberapa yang bermaaf-maafan. Disitulah aku mulai sedih juga. Karena aku baru pertama kali menjalani pendidikan ini (dan ku rasa semua orang juga menjalani yang pertama dan terakhir kalinya), aku clueless untuk tau setelah ini tahapannya apa, setelah ini bagaimana, dll. Tapi sepertinya setelah ini ya kami akan pe-pe-el dan bakal masuk di kelompok yang lebih kec

Tulisan oleh Ust. Salim A. Fillah

Tulisan ini keren dan heart warming. "Mainkan Saja Peranmu, Tugasmu Hanya TAAT kan?!" Oleh : Salim A. Fillah Ketika ijazah S1 sudah di tangan, teman temanmu yang lain sudah berpenghasilan, sedangkan kamu, dari pagi hingga malam sibuk membentuk karakter bagi makhluk yang akan menjadi jalan surga bagi masa depan. Mainkan saja peranmu, dan tak ada yang tak berguna dari pendidikan yang kau raih, dan bahwa rezeki Allah bukan hanya tentang penghasilan kan? Memiliki anak-anak penuh cinta pun adalah rezeki-Nya. Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan?