Ba'da maghrib ini temenku memberikan sebuah hadiah, mukena yang berbahan ringan dan wangi.
"Tidak ada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim"
Padahal beberapa belas menit sebelumnya saat aku lagi shalat maghrib di luar, sempat terbesit saat memperhatikan mukena pinjaman yang ku kenakan, iyaya, nggak pernah punya mukena ringan gini, enak juga.
Ternyata tidak lama kemudian, aku mendapatkannya.
Ajaib ya dunia ini?
Dengan semua perihnya, yang padahal sepaket dengan bahagianya.
Sayangnya aku terlalu fokus pada perihnya, sehingga hari demi hari ku lalui dengan tangisan, ratapan, dan keluhan. Aku pun muak dengan semua tangis itu, apalagi teman dekatku yang ku bagi tangisan itu tiap detik.
Padahal kemudahannya banyak, Allah tidak kurang-kurang dalam memberi.
Tapi kenapa aku sibuk saja mengabaikan nikmatNya.
Teman baik?
Makanan yang mengenyangkan?
Rumah yang layak huni?
Kendaraan?
Kesehatan?
Harta benda yang pantas?
Aku sudah memiliki lebih dari cukup.
Ya Allah, maafkan aku yang telah melampaui batas. Maafkan aku yang ingkar ini.
Maaf ya Rabb :(
Ijinkan aku bisa menjalani dunia ini dengan rasa cukup dan syukur. Sehingga semua ujiannya bisa ku luluskan dengan baik, sehingga semua bahagianya bisa ku rengkuh dengan sempurna.
Komentar
Posting Komentar